Nasihat Syekh Abdul Qodir Jaelani tentang Jangan Bangga dengan Amal Baik
Syekh Abdul Qodir Jaelani menasihatkan bahwa seseorang tidak boleh merasa bangga dengan amal baiknya karena semua kebaikan berasal dari Allah, bukan dari dirinya sendiri. Beberapa poin utama dari nasihat beliau:
-
Amal adalah karunia, bukan hasil usaha pribadi
- Seorang hamba hanya bisa beribadah karena taufik dan hidayah dari Allah. Jika Allah tidak menghendaki, maka tidak ada satu pun amal yang bisa dilakukan.
-
Jangan tertipu dengan amal sendiri
- Bangga terhadap amal bisa menjerumuskan seseorang dalam riya' dan ujub (merasa hebat sendiri). Amal yang seharusnya menjadi jalan menuju Allah justru bisa menjadi hijab (penghalang) jika hati dipenuhi dengan kebanggaan diri.
-
Allah tidak butuh amal kita, kita yang butuh Allah
- Syekh Abdul Qodir Jaelani menegaskan bahwa Allah tidak memerlukan ibadah kita. Kitalah yang butuh amal untuk mendekat kepada-Nya. Jika seseorang menyadari hal ini, maka ia akan tetap rendah hati dan tidak merasa besar karena ibadahnya.
-
Cara menghindari kebanggaan terhadap amal
- Senantiasa mengingat bahwa semua amal berasal dari Allah.
- Berdoa agar Allah menerima amal dengan ikhlas.
- Merasa takut jika amal tidak diterima karena keikhlasan adalah syarat utama diterimanya amal.
- Menyembunyikan amal baik sejauh mungkin agar terhindar dari riya’.
Nasihat Ibnu Ath’illah As-Sakandari tentang Jangan Bangga dengan Amal Baik
Ibnu Ath’illah dalam kitab Al-Hikam juga menekankan bahaya merasa bangga terhadap amal. Beberapa hikmah beliau terkait hal ini:
-
"Di antara tanda bersandarnya seseorang pada amalnya adalah berkurangnya harapan ketika terjadi kesalahan."
- Maksudnya, jika seseorang terlalu mengandalkan amalnya, maka ia akan putus asa ketika merasa gagal beribadah. Ini menunjukkan bahwa ia lupa bahwa semua keberhasilan dalam ibadah berasal dari Allah.
-
Amal tidak menjamin keselamatan, rahmat Allah-lah yang menyelamatkan
- Ibnu Ath’illah menekankan bahwa seseorang tidak masuk surga karena amalnya, tetapi karena rahmat Allah. Jika seseorang terlalu percaya diri dengan amalnya, maka ia lupa bahwa ampunan dan kasih sayang Allah lebih besar dari semua amalnya.
-
Jangan merasa cukup dengan amal, tetapi tetap berharap kepada Allah
- Amal yang dilakukan dengan hati yang sombong bisa menjadi sebab seseorang jauh dari Allah. Sebaliknya, seseorang yang merasa dirinya tidak punya amal tetapi selalu berharap kepada Allah, justru lebih dekat kepada-Nya.
-
Cara menghindari rasa bangga terhadap amal
- Selalu merasa bahwa ibadah belum cukup untuk membalas nikmat Allah.
- Mengingat bahwa para nabi dan orang saleh pun tidak pernah merasa cukup dengan amal mereka.
- Berdoa agar Allah menjaga hati dari penyakit ujub dan riya'.
Kesimpulan
Baik Syekh Abdul Qodir Jaelani maupun Ibnu Ath’illah As-Sakandari menekankan bahwa amal bukanlah alasan seseorang merasa sombong atau bangga. Semua amal adalah anugerah Allah, dan hanya dengan rahmat-Nya seseorang bisa selamat. Oleh karena itu, seseorang harus selalu merasa butuh kepada Allah, bukan kepada amalnya sendiri.
No comments:
Post a Comment