Nasihat Syekh Abdul Qadir Al-Jailani tentang Sakit
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, seorang wali besar dalam tasawuf, sering mengingatkan bahwa sakit adalah salah satu bentuk ujian dan kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Beberapa nasihat beliau tentang sakit antara lain:
-
Sakit adalah Pembersih Dosa
"Janganlah engkau mengeluh ketika sakit, karena itu adalah tanda kasih sayang Allah. Ia membersihkan dosa-dosamu sebagaimana api memurnikan emas dari kotorannya."
→ Ini mengajarkan bahwa sakit bukan hukuman, tetapi cara Allah menyucikan jiwa kita. -
Sabar dalam Ujian
"Ketika sakit menimpamu, jangan tergesa-gesa meminta kesembuhan. Mintalah kesabaran, karena dalam kesabaran ada derajat yang tinggi di sisi Allah."
→ Kesabaran dalam menghadapi sakit lebih berharga daripada sekadar meminta kesembuhan, karena ada pahala besar yang menanti. -
Dekat dengan Allah saat Sakit
"Sakit adalah panggilan lembut dari Allah agar engkau kembali kepada-Nya dengan penuh ketundukan."
→ Ketika sakit, manusia sering lebih banyak berzikir, berdoa, dan mengingat kematian, yang membuat hati lebih dekat dengan Allah.
Nasihat Ibnu Atha'illah As-Sakandari tentang Sakit
Ibnu Atha’illah As-Sakandari, seorang sufi besar dalam hikmah Islam, juga memberikan pandangan mendalam tentang sakit:
-
Sakit adalah Pengingat akan Kelemahan Manusia
"Ketika Allah mengujimu dengan sakit, Dia ingin menunjukkan kelemahanmu agar engkau tidak sombong dengan kekuatanmu."
→ Sakit mengajarkan kita bahwa kita hanyalah hamba yang lemah dan bergantung sepenuhnya kepada Allah. -
Jangan Berburuk Sangka kepada Allah
"Ketika Allah menimpakan sakit, janganlah engkau mengira Dia membencimu. Bisa jadi, dalam sakit itulah tersimpan rahmat yang besar."
→ Kadang-kadang sakit justru membawa kebaikan yang tidak kita sadari, seperti peningkatan iman dan lebih banyak berdoa. -
Bersyukur dalam Sakit
"Bersyukurlah ketika engkau sakit, karena sakit adalah tanda perhatian Allah kepadamu. Ia ingin mengangkat derajatmu dengan kesabaran."
→ Orang yang bersabar dalam sakit mendapatkan pahala yang besar, bahkan derajatnya bisa dinaikkan di sisi Allah.
Kesimpulan
Baik Syekh Abdul Qadir Al-Jailani maupun Ibnu Atha’illah As-Sakandari mengajarkan bahwa sakit bukanlah musibah semata, tetapi ujian yang membawa banyak hikmah. Dengan bersabar, bersyukur, dan tetap berprasangka baik kepada Allah, sakit bisa menjadi jalan untuk mendekat kepada-Nya dan meraih derajat yang lebih tinggi di akhirat.
No comments:
Post a Comment