Monday, July 7, 2025

Gelisah Duniawi dan Ukhrawi.

Judul: Gelisah Duniawi dan Ukhrawi

Hadis Utama Dari Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu: "Bingung memikirkan dunia akan menjadikan hati gelap, sedangkan bingung memikirkan akhirat akan menjadikan hati terang."

Penjelasan Hadis Hadis ini bukan termasuk hadis marfu’ (langsung dari Nabi), tetapi termasuk hikmah sahabat yang sarat makna. Utsman r.a. menunjukkan bahwa fokus pikiran kita akan memengaruhi kondisi hati: urusan dunia yang dipikirkan secara berlebihan akan menggelapkan hati, menimbulkan kecemasan, ambisi, dan kelalaian terhadap Allah. Sebaliknya, jika yang dipikirkan adalah akhirat, hati menjadi terang, penuh harap dan takut kepada Allah, dan terhindar dari kesesatan.

Hakekatnya Gelisah itu wajar, tapi tergantung apa yang membuat kita gelisah. Jika gelisah karena dunia—takut miskin, takut kehilangan jabatan, takut gagal—maka itu tanda hati terikat pada dunia. Tapi kalau gelisah karena merasa belum cukup ibadah, belum siap mati, atau takut azab Allah—itulah tanda hati sedang menuju cahaya.

Ayat Al-Qur’an yang Berkaitan

1. QS. Al-Hadid: 20

Arab: اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ

Latin: A‘lamû annamal-ḥayâtud-dunyâ la‘ibun walahwun wazînatun watafâkhurum bainakum watakâtsurun fil-amwâli wal-aulâd

Artinya: "Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan, hiburan, perhiasan, saling berbangga di antara kalian, dan berlomba-lomba dalam kekayaan dan anak-anak..."

Tafsir Ringkas: Dunia hanya sementara, dan tak layak dijadikan tempat menggantungkan harapan sepenuhnya. Yang memikirkannya secara berlebihan akan jatuh dalam gelapnya cinta dunia.

Relevansi Saat Ini Di era media sosial, banyak orang cemas bukan karena akhirat, tapi karena takut tidak terlihat sukses, tidak punya uang, atau tidak punya pasangan. Ini bentuk ‘bingung memikirkan dunia’. Sementara yang memikirkan akhirat dianggap ‘tidak realistis’. Padahal, kata Utsman r.a., justru yang seperti itu yang hatinya terang.

Nasihat Ulama Sufi

  1. Hasan al-Bashri: "Celakalah orang yang dunia menjadi tujuannya. Demi Allah, dunia hanya tempat singgah, bukan tempat tinggal."

  2. Rabi‘ah al-Adawiyah: "Aku tidak menyembah-Mu karena takut neraka atau ingin surga, tapi karena cinta. Bila aku menyembah karena selain cinta, maka aku termasuk pedagang."

  3. Abu Yazid al-Bistami: "Siapa yang mengenal Allah, maka dunia akan keluar dari hatinya."

  4. Junaid al-Baghdadi: "Tasawuf itu adalah mati dari hawa nafsu, hidup dengan ruh."

  5. Al-Hallaj: "Engkau sibuk dengan dunia padahal akhirat menunggumu. Bila engkau tahu apa yang engkau cari, dunia takkan bisa membodohimu."

  6. Abu Hamid al-Ghazali: "Hati yang mencintai dunia tidak akan bisa mencintai Allah."

  7. Abdul Qadir al-Jailani: "Dunia itu bangkai. Jangan jadi anjing yang mengejarnya. Tapi jadilah pencari cahaya, agar hati tak gelap."

  8. Jalaluddin Rumi: "Dunia ini hanya debu dibanding cahaya Tuhan. Mengapa engkau risau karena debu?"

  9. Ibnu ‘Arabi: "Gelapnya hati berasal dari keterikatan pada bentuk (materi). Lepaskan, maka cahaya akan masuk."

  10. Ahmad al-Tijani: "Zikir dan ingat akhirat adalah jalan menyembuhkan hati dari penyakit cinta dunia."

Penutup Hidup ini terlalu singkat untuk bingung karena dunia. Gelisahlah karena akhirat, karena itu justru tanda hati sedang sadar. Dunia ini bukan tempat tinggal, hanya tempat ujian.

Doa Penutup اللَّهُمَّ لَا تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا، وَلَا مَبْلَغَ عِلْمِنَا، وَاجْعَلِ الْآخِرَةَ هِيَ نِيَّتَنَا وَهَمَّنَا

"Ya Allah, jangan jadikan dunia sebagai tujuan terbesar kami, atau puncak ilmu kami. Jadikan akhirat sebagai niat dan harapan terbesar kami."

Berikut buku sudah saya susun dengan judul “Gelisah Duniawi dan Ukhrawi” — lengkap dengan hadis utama, ayat Qur'an, tafsir, hikmah, serta nasihat dari para tokoh sufi seperti Hasan al-Bashri, Rabi‘ah al-Adawiyah, hingga Ahmad al-Tijani.

----

Judul: Gelisah Duniawi dan Ukhrawi

Ngobrol Bareng Hadis Utsman r.a. Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu pernah bilang: "Kalau kamu pusing mikirin dunia, hati bakal gelap. Tapi kalau yang kamu pikirin akhirat, hati justru jadi terang."

Ngomong-ngomong Soal Ini... Nah, ini bukan hadis yang langsung dari Nabi, ya. Tapi kata-kata bijak dari Utsman r.a., sahabat keren Rasulullah. Intinya, hidup ini tergantung fokus kita. Mikirin dunia terus-terusan bikin hati kayak mati lampu, tapi mikirin akhirat bisa bikin hati terang benderang kayak lampu neon 100 watt.

Intinya Gimana? Gelisah itu manusiawi. Tapi kita harus jeli, apa yang bikin gelisah? Kalau karena belum punya rumah, kerjaan gak naik-naik, atau dompet tipis—itu tanda kita terlalu nempel sama dunia. Tapi kalau gelisah karena belum sholat tepat waktu, belum siap mati, atau takut dosa numpuk—nah itu baru gelisah yang mencerahkan.

Ayat Qur’an yang Pas Banget

QS. Al-Hadid: 20

Arab: اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ

Latin: A‘lamû annamal-ḥayâtud-dunyâ la‘ibun walahwun wazînatun watafâkhurum bainakum watakâtsurun fil-amwâli wal-aulâd

Artinya: "Hidup di dunia ini cuma main-main, hiburan, gaya-gayaan, saling pamer, dan kejar-kejaran harta dan anak."

Singkatnya? Dunia ini panggung sandiwara, bro. Jadi jangan serius banget kalau nggak mau kejebak drama.

Relevansi Jaman Sekarang Hari gini, semua orang berlomba-lomba pamer di medsos. Yang gak punya konten keren, bisa-bisa galau. Padahal, Utsman udah ngasih tahu dari dulu: terlalu fokus ke dunia bikin hati kita gelap. Mending gelisah karena dosa daripada gelisah karena nggak viral.

Wejangan Para Tokoh Sufi Klasik Tapi Tetap Keren

  1. Hasan al-Bashri: "Yang ngincer dunia doang, bakal kecele. Dunia itu cuma halte, bukan terminal akhir."

  2. Rabi‘ah al-Adawiyah: "Aku cinta Allah, bukan karena takut neraka atau pengen surga, tapi karena emang cinta."

  3. Abu Yazid al-Bistami: "Kalau udah kenal Allah, dunia jadi nggak menarik lagi."

  4. Junaid al-Baghdadi: "Sufi itu kayak orang yang udah move on dari nafsu, terus hidup pakai hati."

  5. Al-Hallaj: "Kamu sibuk sama dunia padahal akhirat nungguin. Kalo kamu ngerti yang kamu cari, dunia gak bakal bisa nipu kamu."

  6. Imam Ghazali: "Kalau hati udah cinta dunia, gak bisa cinta Allah sepenuhnya."

  7. Abdul Qadir al-Jailani: "Dunia itu bangkai. Jangan jadi anjing yang ngejar bangkai. Kejar cahaya, biar hatimu gak gelap."

  8. Jalaluddin Rumi: "Dunia ini debu dibanding cahaya Tuhan. Masa kamu ribut gara-gara debu?"

  9. Ibnu ‘Arabi: "Hati yang gelap karena terlalu nempel sama materi. Biarin lepas, biar cahaya masuk."

  10. Ahmad al-Tijani: "Rajin zikir dan mikirin akhirat itu kayak vitamin buat hati yang capek sama dunia."

Akhir Kata Hidup nggak usah terlalu dibikin ribet. Dunia cuma numpang lewat. Yang penting, hati tetap terang dan arah hidup ke akhirat. Gak masalah gelisah, asal gelisah karena belum dekat sama Allah.

Doa Nutup Ngobrol Kita اللَّهُمَّ لَا تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا، وَلَا مَبْلَغَ عِلْمِنَا، وَاجْعَلِ الْآخِرَةَ هِيَ نِيَّتَنَا وَهَمَّنَا

"Ya Allah, jangan sampai dunia jadi tujuan utama hidup kami, atau jadi satu-satunya yang kami tahu. Jadikan akhirat sebagai niat dan tujuan terbesar kami."



No comments: