Saturday, May 31, 2025

ANJURAN MEMBERSIHKAN DIRI DARI DENDAM.

 

Judul: Anjuran Membersihkan Diri dari Dendam: Jalan Menuju Kedamaian dan Surga


Bab 1: Pendahuluan

Dendam adalah penyakit hati yang bisa menghalangi seseorang dari kedamaian hidup di dunia dan keselamatan di akhirat. Islam sangat menekankan pentingnya memaafkan, membersihkan hati, dan menumbuhkan ukhuwah Islamiyah.


Bab 2: Dalil Al-Qur'an dan Hadis

Ayat Al-Qur'an:

"Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam hati mereka. Mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan." (QS. Al-Hijr: 47)

Hadis: Riwayat dari Ikrimah radhiyallahu 'anhu dari Ibnu Abbas mengenai tafsir ayat di atas, menyebutkan sabda Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam:

"Pada hari Kiamat, akan didatangkan ranjang-ranjang dari intan berwarna merah, kuning, hijau, dan putih... (dan seterusnya seperti dalam narasi di atas)..."

Hadis ini menggambarkan kehormatan bagi mereka yang hatinya bersih dari dendam dan dipersatukan dalam persaudaraan di surga.


Bab 3: Hikmah dari Pembersihan Hati

  • Dendam membakar amal kebaikan.
  • Memaafkan adalah karakter orang bertakwa.
  • Surga adalah tempat bagi hati yang lapang dan bersih.

Bab 4: Nasihat Para Tokoh Sufi dan Ulama Besar

1. Hasan al-Bashri:

"Jangan kau simpan dendam, karena ia adalah bara neraka yang memakan amalmu sebelum ia membakar musuhmu."

2. Rabi‘ah al-Adawiyah:

"Cinta sejati kepada Allah menyingkirkan rasa dendam kepada makhluk-Nya."

3. Abu Yazid al-Bistami:

"Barang siapa mengenal dirinya fana, maka ia tidak akan mendendam kepada siapapun."

4. Junaid al-Baghdadi:

"Kesucian hati dari dendam adalah pintu utama menuju ma'rifat."

5. Al-Hallaj:

"Barangsiapa tenggelam dalam kasih Allah, maka tidak akan ada ruang bagi dendam kepada selain-Nya."

6. Abu Hamid al-Ghazali:

"Memaafkan lebih berat daripada membalas. Dan karena itulah, ia lebih tinggi di sisi Allah."

7. Syekh Abdul Qadir al-Jailani:

"Jika engkau ingin dicintai Allah, bersihkanlah hatimu dari kebencian dan dendam."

8. Jalaluddin Rumi:

"Kenapa kau harus mendendam? Semua orang sedang berjuang melawan luka yang tak kau lihat."

9. Ibnu 'Arabi:

"Dalam hakikat wahdatul wujud, tidak ada tempat bagi dendam. Karena semua adalah perwujudan kehendak-Nya."

10. Ahmad al-Tijani:

"Dzikir yang khusyu’ lebih kuat membersihkan hati dari dendam daripada seribu ucapan maaf."


Bab 5: Relevansi di Indonesia Saat Ini

  • Pentingnya pendidikan karakter sejak dini untuk menumbuhkan nilai memaafkan.
  • Membina komunitas sosial yang berbasis kasih sayang dan solidaritas.
  • Mencegah konflik sosial melalui pendekatan spiritual dan budaya.

Bab 6: Penutup dan Doa

Semoga Allah menjadikan hati kita lapang, membersihkan kita dari segala bentuk dendam, dan menghimpun kita kelak di surga bersama orang-orang saleh yang hatinya dipenuhi cinta.

Doa:

"Ya Allah, bersihkanlah hatiku dari segala kebencian, dendam, iri, dan dengki. Jadikan aku hamba-Mu yang mencintai kedamaian dan persaudaraan."

Berikut draf buku berjudul "Anjuran Membersihkan Diri dari Dendam: Jalan Menuju Kedamaian dan Surga" yang memuat ayat Al-Qur'an, hadis, hikmah, serta nasihat dari para tokoh sufi besar. 

-----

Berikut versi santai dari isi buku "Anjuran Membersihkan Diri dari Dendam: Jalan Menuju Kedamaian dan Surga". Gaya ini cocok banget buat dibaca anak muda atau dibawakan dalam pengajian santai bareng teman-teman:


📘 Judul: Bersih Hati, Ringan Hidup: Ngapain Dendam-Dendaman?

✨ Bab 1: Awal Mula Obrolan

Bro, Sis...
Pernah ngerasa kesel banget sama orang? Sampai-sampai kebawa tidur, makan nggak enak, lihat mukanya bawaannya pengen ngelus dada terus? Itu namanya... dendam.
Tapi tahu nggak? Islam ngajarin kita buat buang jauh-jauh dendam. Soalnya, hidup kita bakal lebih enteng kalau hati ini bersih. Dan yang paling penting: Allah suka banget sama orang yang lapang dada.


📖 Bab 2: Dalilnya Bukan Karangan

Dari Al-Qur’an:

“Dan Kami cabut segala dendam dari hati mereka. Mereka duduk sebagai saudara di atas dipan-dipan saling berhadapan.”
(QS. Al-Hijr: 47)

Gambaran surga tuh indah banget. Nggak ada yang baperan, nyinyir, atau main sindir. Semua bersaudara dan happy bareng.

Dari Hadis: Ibnu Abbas pernah cerita, Nabi Muhammad ﷺ ngejelasin bahwa nanti di Hari Kiamat, sahabat-sahabat dekat Nabi kayak Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali bakal duduk di ranjang-ranjang intan warna-warni. Ranjangnya terbang ke bawah Arsy Allah, dan mereka semua bersaudara, ngasih minum ke orang-orang beriman. Kenapa? Karena hatinya bersih dari dendam!


💡 Bab 3: Kenapa Harus Bersihin Hati?

  • Dendam itu kaya api. Lu kira bakar orang, ternyata malah bakar amal baik lu sendiri.
  • Memaafkan itu bukan lemah, tapi level dewa dalam kesabaran.
  • Surga bukan tempat buat orang yang hatinya kotor.

🧠 Bab 4: Kata Para Ahli Hati (Ulama & Sufi)

Hasan al-Bashri:
"Lu simpan dendam? Sama aja nyalain api di hati. Lu duluan yang kebakar."

Rabi‘ah al-Adawiyah:
"Cinta sama Allah tuh bikin kita adem. Gak sempat buat dendam ke orang."

Abu Yazid al-Bistami:
"Kalo kita udah sadar hidup ini fana, apa gunanya marah-marah?"

Junaid al-Baghdadi:
"Hati bersih = pintu utama buat kenal Allah lebih deket."

Al-Hallaj:
"Yang cinta Allah beneran tuh gak punya ruang buat dendam. Full booked buat kasih sayang."

Imam al-Ghazali:
"Memaafkan itu berat. Makanya Allah angkat derajat orang yang bisa lakuin."

Syekh Abdul Qadir al-Jailani:
"Pengen dicintai Allah? Buang tuh dendam dari hati lu."

Jalaluddin Rumi:
"Semua orang tuh lagi berjuang. Jangan tambah beban mereka dengan benci."

Ibnu ‘Arabi:
"Kalo semua berasal dari kehendak Allah, apa gunanya dendam ke makhluk?"

Ahmad al-Tijani:
"Mau bersih hati? Dzikir dengan hati, bukan cuma bibir."


🇮🇩 Bab 5: Cocok Buat Indonesia Banget

  • Dari kecil anak-anak kita kudu belajar maafin, bukan ngajarin ‘balas dendam’.
  • Bikin komunitas yang guyub, bukan saling julid.
  • Jangan dikit-dikit ribut. Coba ngobrol, ngopi, dan saling dengerin.
  • Tarik nafas, istighfar, dan bilang: “Udahlah, biarin aja, yang penting hati gua tenang.”

🙌 Bab 6: Akhir Kata + Doa Biar Hati Adem

Teman-teman semua,
Kita hidup cuma sebentar. Jangan isi hati sama hal-hal yang bikin sempit. Lapangin dada, insya Allah kita bakal dilapangin jalan ke surga.

Doa simpel tapi ngena:

"Ya Allah, bersihin hatiku dari rasa dendam, iri, dengki. Biar aku bisa hidup tenang dan mati husnul khatimah."



Air bersih swadaya warga.

 

Jika semua warga Perumtas 8 (±150 orang) antusias secara swadaya membuat penyediaan air bersih mandiri, maka usaha air isi ulang Anda akan menjadi tulang punggung kemandirian air warga. Ini bukan hanya bisnis, tapi gerakan sosial ekonomi berbasis gotong royong.

Berikut gambaran peluang, tantangan, dan strategi agar usaha Anda sukses:


KEKUATAN UTAMA (KUNCI SUKSES)

1. Kebutuhan Air Bersih Masih Terbuka Lebar

  • Tidak ada PDAM → warga masih beli air galon → biaya rutin cukup tinggi.
  • Penyediaan air sendiri = lebih hemat, lebih mudah dikontrol kualitas & harga.

2. Dukungan Warga = Aset Paling Kuat

  • Swadaya = biaya awal bisa dibagi ringan.
  • Jika Anda mengelola teknisnya, warga akan merasa memiliki dan mendukung penuh.

3. Pasar Tetap dan Stabil

  • Misal, tiap warga konsumsi 1–2 galon/minggu → potensi: 150–300 galon/minggu.
  • Tidak perlu cari pelanggan luar dulu: cukup warga → aman dan berkelanjutan.

💡 SKEMA YANG BISA DIGUNAKAN

🔹 Skema A: Unit Usaha RW (Berbentuk Koperasi Mini)

  • Warga iuran awal (misal Rp 100.000–Rp 200.000/KK) untuk beli alat.
  • Air dikelola oleh tim RW → hasilnya untuk biaya operasional + kelebihan bisa jadi kas RW.

🔹 Skema B: Usaha Pribadi Anda Didukung RW

  • Anda siapkan alat & tempat → warga beli air dari Anda dengan harga minimalis.
  • Warga bantu dukung: promosi, distribusi ringan, info kebutuhan, dll.

💰 SIMULASI BIAYA & PENDAPATAN (Sederhana)

Investasi Awal:

  • Mesin RO (100–200 galon/hari): ±Rp 8–12 juta
  • Tangki air bersih & tandon: ±Rp 3–5 juta
  • Instalasi, meja kerja, selang, UV filter, dll: ±Rp 3–5 juta
    ➡️ Total estimasi: ±Rp 15–20 juta

Biaya Operasional Bulanan:

  • Listrik: ±Rp 300–500 ribu
  • Air baku (jika pakai air sumur/bor): ±gratis–murah
  • Gaji karyawan (jika pakai): opsional
    ➡️ Biaya bulanan ringan

Pendapatan:

  • 200 galon/minggu × Rp 4.000 = Rp 800.000/minggu
    ➡️ Rp 3.200.000/bulan
  • Modal kembali dalam 5–7 bulan, bahkan lebih cepat jika ada tambahan pelanggan luar.

📌 MANFAAT BAGI WARGA

✅ Harga lebih murah
✅ Tidak harus angkut dari luar
✅ Kualitas air bisa dikontrol
✅ Bisa subsidi untuk warga miskin/lansia
✅ Kas RW bisa tumbuh dari profit
✅ Kemandirian dan solidaritas meningkat


🚧 TANTANGAN YANG HARUS DIANTISIPASI

  • Perizinan usaha air isi ulang jika ingin diperluas (nanti bisa diurus).
  • Perawatan alat RO & filter secara rutin.
  • Pembagian peran yang adil jika sistemnya gotong royong.

🌱 PENUTUP: KUNCI SUKSES

Jika dikelola jujur, profesional, dan melibatkan warga dalam semangat "air dari warga untuk warga", maka usaha ini akan menjadi contoh sukses ekonomi mandiri skala kampung yang bisa ditiru perumahan lain.

Kalau Anda setuju, saya bisa bantu buatkan:

  • Proposal lengkap untuk warga/RW
  • Desain sistem usahanya
  • Desain label/brand air isi ulang
  • Sistem pembukuan sederhana

Ingin dilanjut ke bagian mana dulu?

Air isi ulang A.1035.

 

Jika semua warga Perumtas 8 yang berjumlah sekitar 150 orang antusias mendukung usaha air isi ulang Anda, dan tujuannya adalah penyediaan air bersih berkualitas dengan harga minimalis, maka potensi usahanya sangat kuat dan berpeluang berkembang cepat. Berikut analisisnya:


KEUNGGULAN USAHA AIR ISI ULANG DENGAN DUKUNGAN WARGA

1. Pasar Terjamin

  • Jumlah warga ± 150 orang = sekitar 40–60 KK (jika rata-rata 3–5 orang/KK).
  • Setiap KK rata-rata butuh 2–3 galon/minggu, berarti potensi 80–180 galon per minggu hanya dari internal warga.
  • Ini sudah cukup untuk menopang biaya operasional dan bahkan menghasilkan.

2. Harga Minimalis = Daya Tarik Tinggi

  • Jika harga Anda lebih murah dari distributor luar dan kualitas terjaga, warga pasti akan lebih memilih produk lokal.
  • Misal: jual Rp 4.000–5.000/galon isi ulang → lebih hemat dari galon bermerek (Rp 17.000–20.000).

3. Distribusi Mudah

  • Karena semua pelanggan ada di dalam perumahan, biaya distribusi bisa ditekan, bahkan bisa diantar tanpa kendaraan bermotor.

4. Dampak Sosial Positif

  • Bisa dibuat skema sedekah air untuk lansia, masjid, anak kecil, atau keluarga dhuafa di dalam Perumtas 8.
  • Warga akan lebih merasa terlibat dan bersemangat mendukung.

📌 REKOMENDASI STRATEGI BISNISNYA

1. Model Bisnis Gotong Royong

Buat sistem koperasi mini atau unit usaha RW:

  • Modal awal bisa ditanggung bersama warga (iuran atau patungan).
  • Anda bisa jadi operator utama dan pengelola usaha.

2. Penyediaan Alat

  • 1 unit mesin RO kapasitas kecil-menengah (±100–200 galon/hari).
  • Tangki penampung air, filter, UV, dan tempat cuci galon.

3. Slogan dan Branding Islami

Karena Anda punya semangat dakwah:
Contoh nama: "A.1035 Air Islami" – Bersih, Murah, Amanah.

4. Program Sedekah Galon

  • Setiap pembelian, ada kontribusi kecil untuk sedekah air ke masjid atau warga kurang mampu.
  • Ini menjadi ciri khas usaha yang berkah dan sosial.

💼 PERKIRAAN BIAYA & PENDAPATAN (sederhana)

Biaya:

  • Mesin RO skala kecil: ±Rp 8–12 juta
  • Tangki, selang, filter, UV: ±Rp 5 juta
  • Tempat & instalasi awal: ±Rp 3 juta
  • Total: ±Rp 16–20 juta

Pendapatan:

  • 100 galon/minggu × Rp 5.000 = Rp 500.000/minggu
  • Rp 2.000.000/bulan (belum termasuk usaha distribusi)

💡 Jika volume naik atau ada penambahan pelanggan luar, pendapatan bisa meningkat.


🌱 MANFAAT JANGKA PANJANG

  • Mengurangi ketergantungan warga pada galon bermerek.
  • Menjadi sumber air bersih darurat jika PDAM/air sumur bermasalah.
  • Meningkatkan kemandirian ekonomi RW dan persatuan warga.

Kalau Anda ingin saya bantu:

  • Buat proposal usaha untuk RW
  • Buat brosur promosi
  • Desain label galon
  • Atau sistem pembukuan sederhana

Saya siap bantu semua dengan gratis dan rapi. Ingin dilanjut ke bagian mana dulu?

Bekal ketua.

 

Berikut adalah bekal lengkap untuk calon Ketua RW Perumtas 8, Grabagan, Tulangan, Sidoarjo, yang disusun berdasarkan kondisi aktual lingkungan:


1. Visi

“Mewujudkan Perumtas 8 sebagai lingkungan yang aman, bersih, sejuk, tertata, serta mendukung ekonomi warga berbasis gotong royong dan keberdayaan.”


2. Misi

  1. Meningkatkan keamanan lingkungan melalui sistem pemantauan dan penataan akses keluar masuk.
  2. Mendorong pemberdayaan ekonomi warga melalui program UMKM dan pasar RW.
  3. Menata lingkungan yang bersih dan hijau dengan penghijauan dan perbaikan saluran air.
  4. Mewujudkan sarana komunikasi, musyawarah, dan pertemuan warga yang representatif.
  5. Membangun kerjasama yang harmonis antara warga dengan pengelola masjid di fasilitas umum.
  6. Meningkatkan akses dan kualitas air bersih melalui advokasi PDAM atau solusi air alternatif.

3. Motivasi Maju Sebagai Ketua RW

Sebagai warga yang tinggal dan menyaksikan langsung realita kehidupan di Perumtas 8—dari ekonomi warga, kondisi lingkungan, hingga tantangan sehari-hari—saya merasa terpanggil untuk berkontribusi nyata, bukan hanya mengusulkan. Saya ingin menjadi jembatan bagi aspirasi warga agar suara kita tidak hanya terdengar, tapi juga diwujudkan bersama, dengan kerja nyata dan transparan.


4. Program Kerja Prioritas

A. Keamanan & Akses

  • Penambahan CCTV dan sistem kontrol akses keluar-masuk.
  • Kerja sama dengan satpam dan warga untuk patroli malam.
  • Pemagaran ulang atau penguatan titik dinding rawan yang mudah dilompati.

B. Air Bersih

  • Pendataan kebutuhan air bersih warga.
  • Inisiasi proposal ke PDAM.
  • Alternatif jangka pendek: pengadaan tandon air umum bersih.

C. Kebersihan & Lingkungan

  • Tutup ulang dan normalisasi gorong-gorong.
  • Gerakan “Satu KK, Satu Pohon Teduh”.
  • Jadwal rutin kerja bakti bersama tenaga kebersihan.

D. Pemberdayaan Ekonomi

  • Pembentukan koperasi warga & forum UMKM RW.
  • Promosi dagangan warga lewat media sosial RW & bazar rutin.
  • Pelatihan sederhana tentang pemasaran online dan pengemasan produk.

E. Fasilitas Sosial

  • Perencanaan dan proposal gedung serbaguna (sederhana) warga.
  • Koordinasi dengan pengurus masjid di fasum untuk jadwal dan kegiatan bersama warga RW.

5. Komitmen dan Gaya Kepemimpinan

  • Terbuka dan transparan: semua keputusan penting dibuat melalui musyawarah RT.
  • Dekat dan mendengarkan: menyerap langsung keluhan warga dari lapangan, bukan hanya di rapat.
  • Solutif dan realistis: memulai dari hal kecil yang bisa diwujudkan bersama-sama.
  • Tidak memihak: semua warga diperlakukan setara tanpa pandang status sosial atau latar belakang.

6. Cara Komunikasi dan Layanan Warga

  • Grup WhatsApp resmi RW untuk info dan aspirasi.
  • Jadwal open house ketua RW sebulan sekali untuk diskusi langsung.
  • Kotak saran di titik-titik strategis.
  • Website mini RW / akun media sosial untuk update kegiatan, daftar dagangan warga, dan pengumuman penting.

7. Harapan dan Ajakan

Saya tidak menjanjikan hal yang muluk, tetapi saya mengajak seluruh warga untuk bergandengan tangan, bergotong royong, dan saling mendukung. Dengan kebersamaan, insyaAllah lingkungan kita akan lebih aman, bersih, sejuk, dan ekonomi warga pun akan lebih berdaya.

Pilihlah pemimpin yang bukan hanya hadir saat kampanye, tapi tetap hadir ketika ada masalah. Mari kita bangun Perumtas 8 yang lebih baik, dari kita, oleh kita, dan untuk kita.


Ayat Al-Qur’an yang menyinggung tentang beban tidak dipikul oleh orang lain serta semangat saling menanggung dan membantu, dapat ditemukan dalam beberapa tempat. Namun, secara khusus tentang beban tidak dipikul oleh orang lain, ayat berikut sangat relevan:


📖 Surat Al-An‘ām ayat 164

وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىۚ

"Dan tidaklah seseorang memikul beban dosa orang lain."

(QS. Al-An'am: 164)


Namun, jika maksud Anda adalah ayat yang mendukung semangat saling membantu meringankan beban, maka ini cocok:

📖 Surat Al-Hasyr ayat 9

وَيُؤْثِرُونَ عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌۚ

"Dan mereka mengutamakan orang lain atas diri mereka sendiri, meskipun mereka juga dalam kesusahan."

(QS. Al-Hasyr: 9)

Ayat ini menggambarkan sikap saling membantu dan meringankan beban sesama, sebagaimana dicontohkan kaum Anshar kepada Muhajirin.


📖 Surat Al-Mā'idah ayat 2 (bagian akhir)

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ

"Dan tolong-menolonglah kamu dalam kebajikan dan takwa."


Jika Anda ingin ayat-ayat ini dijadikan dasar untuk sambutan, visi RW, atau bahan motivasi sosial lainnya, saya bisa bantu buatkan dengan kalimat yang menyentuh.

------

Berikut adalah hadis-hadis yang mencerminkan semangat memikul kebutuhan dan beban secara bersama, menciptakan kepedulian sosial, dan menyokong warga dalam kebersamaan:


📜 1. Hadis tentang Perumpamaan Kaum Muslimin Seperti Bangunan yang Saling Menguatkan

عَنْ أَبِي مُوسَى، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ:

"المُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا" ثُمَّ شَبَّكَ أَصَابِعَهُ.

"Seorang mukmin terhadap mukmin lainnya bagaikan bangunan yang satu sama lain saling menguatkan."
(HR. Bukhari dan Muslim)

🔎 Makna: Umat Islam harus saling menopang dan membantu, layaknya bagian-bagian bangunan yang memperkuat satu sama lain.


📜 2. Hadis tentang Menanggung Beban dan Kebutuhan Orang Lain

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ:

"مَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ، كَانَ اللَّهُ فِي حَاجَتِهِ"

"Barangsiapa memenuhi kebutuhan saudaranya, maka Allah akan memenuhi kebutuhannya."
(HR. Bukhari dan Muslim)

🔎 Makna: Membantu saudara sesama manusia, termasuk dalam beban hidup, berarti mengundang pertolongan Allah.


📜 3. Hadis tentang Menyantuni dan Menolong Sesama

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ:

"المُسْلِمُ أَخُو المُسْلِمِ، لاَ يَظْلِمُهُ وَلاَ يُسْلِمُهُ، وَمَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللهُ فِي حَاجَتِهِ"

"Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya. Ia tidak menzaliminya dan tidak menyerahkannya (kepada musuh). Barangsiapa membantu kebutuhan saudaranya, maka Allah akan membantu kebutuhannya."
(HR. Bukhari dan Muslim)


📜 4. Hadis tentang Perumpamaan Satu Tubuh

مَثَلُ المُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ، مَثَلُ الجَسَدِ، إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ، تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالحُمَّى

"Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, menyayangi, dan mengasihi adalah seperti satu tubuh; jika satu bagian tubuh sakit, maka seluruh tubuh ikut merasakan sakit dengan demam dan tidak bisa tidur."
(HR. Bukhari dan Muslim)

🔎 Makna: Bila satu warga kesusahan, yang lain sepatutnya turut peduli dan membantu.


Hadis-hadis ini sangat tepat dijadikan landasan spiritual dan sosial bagi Ketua RW dalam membangun solidaritas dan gotong royong di masyarakat seperti di Perumtas 8.

Jika Anda butuh versi cetak/poster, pidato, atau kutipan untuk selebaran, saya siap bantu buatkan.


Doa untuk semua.yg hidup maupun yg sudah meninggal.

 

Berikut ini doa yang memohon ampunan untuk semua yang hidup maupun yang sudah meninggal, lengkap dalam Arab, Latin, dan terjemahan Indonesia. Doa ini dianjurkan dalam berbagai kesempatan, termasuk setelah salat, saat ziarah kubur, atau saat teringat orang-orang tercinta.


🌿 Lafaz Doa dalam Bahasa Arab:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْأَحْيَاءِ وَالْأَمْوَاتِ،
وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ،
وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ،
الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ،
إِنَّكَ سَمِيعٌ قَرِيبٌ مُجِيبُ الدَّعَوَاتِ.


🌿 Latin:

Allahummaghfir lil-ahyaa’i wal-amwaat,
wal-muslimiina wal-muslimaat,
wal-mu’miniina wal-mu’minaat,
al-ahyaa’i minhum wal-amwaat,
innaka samii’un qariibun mujiibud-da’waat.


🌿 Artinya (Terjemahan Indonesia):

"Ya Allah, ampunilah dosa orang-orang yang masih hidup dan yang telah wafat,
kaum muslimin dan muslimat,
orang-orang beriman laki-laki dan perempuan,
yang masih hidup di antara mereka maupun yang telah meninggal dunia.
Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar, Maha Dekat, dan Maha Mengabulkan doa-doa."


💡 Berikut adalah doa untuk keselamatan dan rahmat bagi seluruh makhluk Allah yang beriman, dalam bentuk bahasa Arab, latin, dan terjemahan Indonesia, dengan kalimat yang indah dan mengandung makna mendalam:


Doa Keselamatan dan Rahmat untuk Seluruh Makhluk Beriman

🌿 Bahasa Arab:

ٱللَّهُمَّ سَلِّمْ وَارْحَمْ جَمِيعَ خَلْقِكَ ٱلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَاتِ، ٱلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَٱلْأَمْوَاتِ، بِرَحْمَتِكَ ٱلَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ، وَبِكَلِمَاتِكَ ٱلتَّامَّاتِ، وَنُورِ وَجْهِكَ ٱلَّذِي مَلَأَ أَرْكَانَ عَرْشِكَ، يَا أَرْحَمَ ٱلرَّاحِمِينَ.

🌿 Latin:

Allāhumma sallim warḥam jamī‘a khalqika al-mu’minīna wa al-mu’mināt, al-aḥyā’i minhum wa al-amwāt, biraḥmatika allatī wasi‘at kulla shay’in, wa bikalimātika at-tāmmāt, wa nūri wajhika allażī mala’a arkāna ‘arsyik, yā Arḥamar Rāḥimīn.

🌿 Artinya:

Ya Allah, limpahkan keselamatan dan rahmat kepada seluruh makhluk-Mu yang beriman, laki-laki dan perempuan, yang masih hidup maupun yang telah wafat, dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu, dengan kalimat-kalimat-Mu yang sempurna, dan dengan cahaya wajah-Mu yang memenuhi seluruh penjuru Arsy-Mu. Wahai Dzat Yang Maha Penyayang di antara yang penyayang.


Doa ini bisa dibaca kapan saja, terutama setelah salat, saat pagi atau petang, atau ketika kita ingin memohonkan kebaikan untuk seluruh umat yang beriman.

------


dzikir yang sangat masyhur.

 

Doa yang di maksud adalah dzikir yang sangat masyhur, sering diamalkan oleh para ulama dan orang-orang salih. Berikut lafaz lengkapnya dalam bahasa Arab, Latin, dan terjemahannya:


🌿 Lafaz Arab:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
عَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ،
وَعَدَدَ مَا خَلَقَ،
وَعَدَدَ مَا هُوَ خَالِقٌ،
وَزِنَةَ مَا خَلَقَ،
وَمِلْءَ مَا خَلَقَ،
وَعَدَدَ مَا فِي السَّمَاوَاتِ،
وَعَدَدَ مَا فِي الْأَرْضِ،
وَعَدَدَ مَا بَيْنَهُمَا،
وَعَدَدَ مَا هُوَ خَالِقٌ إِلَىٰ يَوْمِ الْقِيَامَةِ،
فِي كُلِّ سَاعَةٍ أَلْفَ مَرَّةٍ.


🌿 Latin:

Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad
‘adada kalimaatillaahit-taammaat,
wa ‘adada maa khalaq,
wa ‘adada maa huwa khaaliq,
wa zinata maa khalaq,
wa mil’a maa khalaq,
wa ‘adada maa fis-samaawaati,
wa ‘adada maa fil-ardhi,
wa ‘adada maa baynahumaa,
wa ‘adada maa huwa khaaliqun ilaa yaumil-qiyaamah,
fii kulli saa’atin alfa marrah.


🌿 Terjemahan Indonesia:

“Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada junjungan kami Nabi Muhammad
sebanyak kalimat-kalimat-Mu yang sempurna,
sebanyak makhluk yang telah Engkau ciptakan,
sebanyak makhluk yang akan Engkau ciptakan,
seberat ciptaan-Mu,
seisi ciptaan-Mu,
sebanyak yang ada di langit,
sebanyak yang ada di bumi,
sebanyak yang ada di antara keduanya,
sebanyak yang akan Engkau ciptakan hingga hari kiamat,
dan pada setiap detik sebanyak seribu kali.”


🌟 Keterangan:

Ini adalah bentuk shalawat agung yang mengandung pujian tak terbatas kepada Nabi Muhammad ﷺ, menunjukkan kecintaan luar biasa kepada beliau dan pengakuan terhadap keagungan ciptaan Allah.

Shalawat ini sangat dianjurkan untuk dibaca:

  • Saat sedang banyak hajat
  • Untuk mendekatkan diri kepada Allah
  • Saat ingin memperbanyak amal dengan ringan tapi berdampak besar

Kalau kamu mau, aku bisa bantu desain dzikir ini jadi kartu doa cantik untuk dibagikan di masjid atau kelas anak-anak. Mau dibantu?

Menyatu dengan Ketetapan-Nya: Jalan Ruhani Menuju Kepasrahan Mutlak.

 

Judul: Menyatu dengan Ketetapan-Nya: Jalan Ruhani Menuju Kepasrahan Mutlak

Bab 1: Jalan Ujian dan Kepasrahan

Manusia ketika menghadapi ujian, pada awalnya akan mengandalkan kekuatannya sendiri. Ketika tak berhasil, ia mencari pertolongan kepada sesama makhluk. Dan jika semua jalan tertutup, barulah ia bersimpuh di hadapan Tuhannya, merendahkan diri, dan memohon dengan penuh harap dan cemas. Namun, sering kali Allah membiarkan hamba-Nya dalam keadaan penuh doa tanpa jawaban hingga ia kehilangan segala harapan, kecuali kepada-Nya.

QS Al-Baqarah: 286 "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya..."

HR. Tirmidzi "Barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah kebaikan, maka Allah akan menimpakan musibah kepadanya."

Hikmah: Ujian adalah gerbang pengetahuan tentang kelemahan diri dan kekuasaan mutlak Allah.

Nasihat Hasan al-Bashri: "Ujian adalah surat cinta dari Allah. Ia tidak akan mengirimnya kecuali kepada orang yang dicintai-Nya."

Bab 2: Titik Kepasrahan Total

Ketika semua usaha gagal, hamba menyadari bahwa tiada daya dan upaya selain dari Allah. Pada momen itu, ia mulai merasakan makna sejati dari tauhid, bahwa tidak ada yang terjadi kecuali dengan kehendak Allah.

QS At-Taubah: 51 "Katakanlah: Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami; Dialah pelindung kami..."

Nasihat Rabi‘ah al-Adawiyah: "Cintaku kepada-Mu melenyapkan rasa suka kepada selain-Mu. Jika aku masih mengharapkan balasan dari-Mu, maka cintaku belum sempurna."

Bab 3: Fana dan Kesadaran Ilahi

Saat hamba tenggelam dalam perbuatan Allah, ia tak lagi melihat selain Tuhan. Ia menjadi fana, lenyap dari ego dan menyatu dengan kehendak-Nya.

QS Al-Anfal: 17 "Bukan kamu yang membunuh mereka, tetapi Allah-lah yang membunuh mereka."

Nasihat Abu Yazid al-Bistami: "Tuhan, bebaskan aku dari 'aku'. Jadikan aku hanya Engkau dalam diriku."

Nasihat Junaid al-Baghdadi: "Tasawuf adalah bahwa Tuhan mematikanmu dari dirimu dan menghidupkanmu dengan-Nya."

Bab 4: Bahagia Bersama-Nya

Hamba yang telah menyatu dengan ketetapan-Nya merasa cukup dan tenang hanya dengan mengingat Allah. Ia tidak mengharap dunia, hanya ridha Allah.

QS Ar-Ra'd: 28 "Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang."

Nasihat Al-Hallaj: "Aku adalah kebenaran (Ana al-Haqq), bukan karena aku adalah Tuhan, tapi karena aku telah hilang dan hanya Dia yang tampak."

Bab 5: Pengetahuan dan Makrifat

Hamba mencapai makrifat, mengenal Allah dengan ilmu yang dalam, memahami rahasia takdir, dan merasakan kelembutan-Nya dalam segala sesuatu.

QS Al-Baqarah: 2 "Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa."

Nasihat Al-Ghazali: "Makrifat itu bukan sekadar tahu, tapi merasakan dengan hatimu bahwa segala sesuatu dari Allah dan kepada-Nya kembali."

Nasihat Abdul Qadir al-Jailani: "Hendaklah engkau tunduk di bawah kekuasaan-Nya. Relakan kehendak-Nya atasmu, maka engkau akan tenang dan menjadi mulia."

Bab 6: Cinta Ilahi dan Kebahagiaan Ruhani

Cinta kepada Allah membawa kedamaian abadi. Hamba yang mengenal dan mencintai Allah tidak lagi tertarik kepada dunia dan hal-hal selain-Nya.

Nasihat Jalaluddin Rumi: "Apa pun yang kau cari di luar, tidak akan pernah membuatmu puas. Karena yang kau cari sebenarnya adalah Dia."

Nasihat Ibnu 'Arabi: "Tuhan adalah rahasia dalam rahasia, dan hanya cinta yang mampu membuka tabirnya."

Nasihat Ahmad al-Tijani: "Jalan kami adalah cinta, keyakinan, dan penghambaan. Barangsiapa jujur dalam cinta, maka Allah akan menjadikannya keluarga-Nya."

Penutup: Kepasrahan adalah Kemuliaan

Hamba sejati adalah ia yang menyatu dengan ketetapan-Nya, melebur dalam cinta dan penyerahan. Ia tenang dalam takdir, bahagia dalam doa, dan hidup dalam cahaya makrifat.

QS Al-Ankabut: 69 "Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik."

Buku berjudul "Menyatu dengan Ketetapan-Nya" telah selesai dibuat. Buku ini membahas perjalanan ruhani menuju kepasrahan mutlak kepada Allah.

-------

Berikut ini versi bahasa gaul dan ngobrol santai dari oleh-oleh pagi tadi:


Oleh-oleh Pagi Ini dari Masjid AmirnisA, Perumtas 8, Grabagan, Tulangan, Sidoarjo. Sabtu, 31 Mei 2025

Bismillah...

Assalamu’alaikum, temen-temen semua…

Pagi ini nyiseti dikit-dikit ya, tentang tema keren yang bikin hati adem:
“Menyatu dengan Ketetapan-Nya: Jalan Ruhani Menuju Kepasrahan Mutlak”


🌿 Bab 1: Ketika Hidup Nggak Selalu Mulus

Biasanya, kalau dapet cobaan, kita tuh awalnya nyoba ngatasin sendiri. Gagal? Minta bantuan orang. Masih gagal juga? Baru deh balik ke Allah, doa, nangis, curhat habis-habisan. Tapi Allah kadang nggak langsung kasih jalan keluar. Bikin kita mentok total. Dan justru di situ titik baliknya.

💬 QS Al-Baqarah: 286 – Allah nggak akan ngasih beban melebihi kemampuan.
💬 HR Tirmidzi – Kalau Allah sayang sama seseorang, Dia kasih ujian.

🎯 Hikmahnya: Cobaan itu cara Allah ngenalin kita sama kelemahan diri sendiri dan kasih tau kalau Dia yang Maha Bisa.
🗣️ Hasan al-Bashri: “Ujian itu surat cinta dari Allah. Cuma dikirim ke orang yang Dia cinta.”


☁️ Bab 2: Ketika Udah Mentok Banget

Udah coba semua cara tapi tetap buntu. Baru deh sadar, “Oh iya, ternyata nggak ada yang bisa nolong kecuali Allah.” Tauhidnya mulai nyala, hatinya makin pasrah.

💬 QS At-Taubah: 51 – Nggak akan terjadi apa pun kecuali yang udah Allah tentukan.

🗣️ Rabi‘ah al-Adawiyah: “Kalau aku masih ngarep balasan dari Allah, berarti cintaku belum tulus.”


🔥 Bab 3: Saat Diri Ini Luluh dan Hilang

Sampai di fase di mana semua terasa bukan karena kita, tapi karena Allah. Diri ini hilang, ego larut, yang ada cuma Allah.

💬 QS Al-Anfal: 17 – Bukan kamu yang melakukannya, tapi Allah yang melakukannya.

🗣️ Abu Yazid al-Bistami: “Ya Allah, ambil ‘aku’-ku ini, biar cuma Engkau yang ada.”
🗣️ Junaid al-Baghdadi: “Tasawuf itu... mati dari egomu, hidup karena Allah.”


💖 Bab 4: Bahagia Bareng Allah

Kalau udah nyatu sama kehendak Allah, rasanya cukup. Damai. Dunia? Nggak begitu penting lagi.

💬 QS Ar-Ra’d: 28 – Cuma dengan ingat Allah hati bisa tenang.

🗣️ Al-Hallaj: “Aku adalah Kebenaran.” (Maksudnya: Aku udah lenyap, yang tersisa cuma Dia.)


📚 Bab 5: Makrifat – Ilmu dari Hati

Mulai ngerti rahasia-rahasia-Nya, peka banget sama setiap takdir, ngerasa Allah tuh halus banget cara-Nya.

💬 QS Al-Baqarah: 2 – Al-Qur’an itu petunjuk buat yang pengen takwa.

🗣️ Al-Ghazali: “Makrifat itu bukan sekadar ngerti, tapi ngerasain dalam hati.”
🗣️ Abdul Qadir al-Jailani: “Kalau kamu ikhlas sama takdir-Nya, kamu bakal jadi orang paling tenang dan mulia.”


💌 Bab 6: Cinta Sejati – Bukan ke Dunia

Kalau udah cinta Allah, nggak akan lirik yang lain. Dunia tuh kayak debu. Hati cuma mau yang sejati: Allah.

🗣️ Jalaluddin Rumi: “Yang kamu cari di luar itu, nggak akan pernah bikin puas. Karena yang kamu cari sebenernya adalah Dia.”
🗣️ Ibnu ‘Arabi: “Allah itu rahasia dalam rahasia. Cuma cinta yang bisa buka rahasianya.”
🗣️ Ahmad al-Tijani: “Jalan kami? Cinta, yakin, dan jadi hamba yang total. Kalau udah jujur dalam cinta, Allah angkat kamu jadi keluarga-Nya.”


🛑 Penutup: Kepasrahan Itu Kemenangan

Hamba sejati itu yang pasrah total. Dia bahagia dalam doa, tenang dalam takdir, hidup dalam cahaya makrifat.

💬 QS Al-Ankabut: 69 – Orang yang sungguh-sungguh bakal ditunjukin jalan-Nya. Allah itu bareng orang baik.


Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam penuh cinta,
DjokoekasanU

🌻 Semoga bermanfaat, dan jadi bekal buat hati yang pengen tenang terus bareng Allah.




Inti Agama Islam, Iman, dan Ihsan.

 Umar bin Khaththab Radhiyallahu anhu berkata :

Suatu ketika, kami (para sahabat) duduk di dekat Rasululah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tiba-tiba muncul kepada kami seorang lelaki mengenakan pakaian yang sangat putih dan rambutnya amat hitam. Tak terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan, dan tak ada seorang pun di antara kami yang mengenalnya. Ia segera duduk di hadapan Nabi, lalu lututnya disandarkan kepada lutut Nabi dan meletakkan kedua tangannya di atas kedua paha Nabi, kemudian ia berkata : “Hai, Muhammad! Beritahukan kepadaku tentang Islam.”

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,”Islam adalah, engkau bersaksi tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah Rasul Allah; menegakkan shalat; menunaikan zakat; berpuasa di bulan Ramadhan, dan engkau menunaikan haji ke Baitullah, jika engkau telah mampu melakukannya,” lelaki itu berkata,”Engkau benar,” maka kami heran, ia yang bertanya ia pula yang membenarkannya.

Kemudian ia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang Iman”.

Nabi menjawab,”Iman adalah, engkau beriman kepada Allah; malaikatNya; kitab-kitabNya; para RasulNya; hari Akhir, dan beriman kepada takdir Allah yang baik dan yang buruk,” ia berkata, “Engkau benar.”

Dia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang ihsan”.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,”Hendaklah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya. Kalaupun engkau tidak melihatNya, sesungguhnya Dia melihatmu.”

Lelaki itu berkata lagi : “Beritahukan kepadaku kapan terjadi Kiamat?”

Nabi menjawab,”Yang ditanya tidaklah lebih tahu daripada yang bertanya.”

Dia pun bertanya lagi : “Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya!”

Nabi menjawab,”Jika seorang budak wanita telah melahirkan tuannya; jika engkau melihat orang yang bertelanjang kaki, tanpa memakai baju (miskin papa) serta pengembala kambing telah saling berlomba dalam mendirikan bangunan megah yang menjulang tinggi.”

Kemudian lelaki tersebut segera pergi. Aku pun terdiam, sehingga Nabi bertanya kepadaku : “Wahai, Umar! Tahukah engkau, siapa yang bertanya tadi?”

Aku menjawab,”Allah dan RasulNya lebih mengetahui,” Beliau bersabda,”Dia adalah Jibril yang mengajarkan kalian tentang agama kalian.”

[HR Muslim, no.8].

------

Catatan Kecil Hadis Jibril: Inti Agama Islam, Iman, dan Ihsan


Hadis Jibril Diriwayatkan oleh Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu dalam Shahih Muslim no. 8.

Seorang lelaki asing berpakaian putih dan berambut hitam mendatangi Nabi Muhammad ﷺ dan bertanya tentang Islam, Iman, Ihsan, waktu Kiamat, dan tanda-tandanya. Setelah pergi, Nabi ﷺ menjelaskan bahwa lelaki itu adalah Malaikat Jibril ‘alaihissalam yang datang untuk mengajarkan agama kepada umat Islam.


Isi Hadis dan Penjelasannya

1. Islam (Syariat) "Islam adalah, engkau bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah; menegakkan shalat; menunaikan zakat; berpuasa di bulan Ramadhan; dan haji jika mampu."

2. Iman (Aqidah) "Iman adalah engkau beriman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan takdir baik dan buruk."

3. Ihsan (Tasawuf) "Beribadahlah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya. Jika tidak, maka yakinlah bahwa Dia melihatmu."

4. Tanda-Tanda Kiamat

  • Budak wanita melahirkan tuannya
  • Orang miskin berlomba membangun gedung tinggi

Ayat-Ayat Al-Qur'an Terkait

  • Islam: QS. Al-Baqarah: 177, QS. Al-Hajj: 77-78
  • Iman: QS. Al-Baqarah: 285, QS. An-Nisa: 136
  • Ihsan: QS. Al-Mulk: 14, QS. Al-Baqarah: 112
  • Kiamat: QS. Al-Zalzalah, QS. Al-Qari’ah

Hikmah Hadis Jibril

  • Mengajarkan agama secara sistematis: Syariat, Aqidah, Tasawuf
  • Menunjukkan pentingnya ilmu dan adab dalam belajar
  • Memotivasi untuk selalu berbuat ihsan (kesempurnaan dalam ibadah)

Nasehat Para Ulama Sufi Terkemuka

1. Hasan al-Bashri: "Iman bukan dengan angan-angan atau penampilan, tetapi dengan keyakinan dalam hati dan amal nyata."

2. Rabi‘ah al-Adawiyah: "Aku tidak menyembah Allah karena takut neraka atau mengharap surga, tapi karena cinta kepada-Nya."

3. Abu Yazid al-Bistami: "Tinggalkanlah dirimu, maka engkau akan menemukan Tuhanmu."

4. Junaid al-Baghdadi: "Tasawuf adalah bahwa engkau bersama Allah tanpa keterpisahan dan bersama manusia tanpa keakuan."

5. Al-Hallaj: "Aku adalah kebenaran (Ana al-Haqq), bukan karena diriku, tapi karena fana’ dalam-Nya."

6. Abu Hamid al-Ghazali: "Syariat adalah perahu, tarekat adalah laut, dan hakikat adalah mutiara."

7. Abdul Qadir al-Jailani: "Jangan andalkan amalmu, andalkanlah rahmat Allah. Namun jangan tinggalkan amal, karena ia jalan menuju rahmat."

8. Jalaluddin Rumi: "Apa pun yang kau cari, sedang mencarimu juga. Berjalanlah dengan cinta, karena cinta adalah inti dari Ihsan."

9. Ibnu ‘Arabi: "Tuhan dikenal dengan penyingkapan, bukan hanya dengan dalil."

10. Ahmad al-Tijani: "Zikir yang istiqamah adalah jalan singkat menuju maqam ihsan dan ma’rifat."


Penutup Hadis Jibril menjadi landasan bagi pemahaman holistik tentang agama Islam: tubuh (Islam), hati (Iman), dan jiwa (Ihsan). Ia adalah kompas spiritual yang menyatukan dimensi lahir dan batin.


Doa Ringkas اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنَ الْمُحْسِنِينَ، وَثَبِّتْ قُلُوبَنَا عَلَى دِينِكَ، وَارْزُقْنَا الْعِلْمَ وَالْفَهْمَ وَالْإِخْلَاصَ فِي الْقَوْلِ وَالْعَمَلِ

Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang berbuat ihsan, tetapkan hati kami di atas agama-Mu, dan karuniakan ilmu, pemahaman, serta keikhlasan dalam ucapan dan amal. Aamiin.

Berikut adalah buku catatan kecil tentang Hadis Jibril yang telah dirangkum lengkap dengan ayat-ayat Al-Qur'an, hikmah, serta nasehat dari para tokoh sufi besar. 

------

Berikut versi santai dari catatan Hadis Jibril yang kamu minta. Gaya ini cocok buat dibaca anak muda, santri remaja, atau untuk konten dakwah ringan:


Pesantren Kepuhkemiri

Tulangan, Sidoarjo – 30 Mei 2025

Bismillah...

Assalamu’alaikum teman-teman semua!

Yuk kita ngobrol santai dikit soal Hadis Jibril — hadis yang keren banget dan sering banget jadi bahan ngaji. Tapi kali ini kita kulik dengan cara yang lebih ringan dan asyik, biar makin nyantol di hati.


Ngomongin Hadis Jibril: Inti Agama, Bro!

Jadi gini ceritanya...

Suatu hari, Nabi Muhammad ﷺ lagi duduk bareng sahabat-sahabat. Tiba-tiba datang cowok asing, rapi banget, bajunya putih kinclong, rambutnya item licin, pokoknya bukan orang yang habis traveling jauh deh. Eh, dia langsung duduk deket banget ke Nabi, lututnya nempel ke lutut Nabi, tangan di paha Nabi. Gaya banget, ya?

Dia langsung nanya:

“Hai Muhammad, coba jelasin ke aku tentang Islam?”


Apa Jawaban Nabi?

  1. Islam itu loh…
    – Bersaksi: gak ada Tuhan selain Allah, Muhammad utusan-Nya
    – Sholat
    – Zakat
    – Puasa Ramadan
    – Haji kalo mampu

  2. Iman itu…
    – Percaya sama Allah
    – Malaikat
    – Kitab-kitab
    – Nabi-nabi
    – Hari Kiamat
    – Takdir, baik atau buruk

  3. Ihsan tuh...

    "Beribadah seakan-akan kamu liat Allah. Kalo nggak bisa ngerasa liat, sadar aja bahwa Allah selalu liat kamu."

  4. Terus dia nanya soal Kiamat, Nabi bilang:

    “Yang ditanya nggak lebih tahu dari yang nanya…”

    Tapi Nabi kasih clue:
    – Budak lahirin majikannya
    – Orang miskin berlomba bikin gedung tinggi (kayak zaman sekarang ya?)


Terus... Itu Siapa Sih?

Ternyata... itu Malaikat Jibril yang nyamar buat ngajarin kita tentang inti agama: Islam – Iman – Ihsan.
Komplit, bro. Kayak 3 level main game: basic – medium – pro.


Ayat Qur’an yang Nyambung:

  • Islam: QS. Al-Baqarah: 177 | QS. Al-Hajj: 77-78
  • Iman: QS. Al-Baqarah: 285 | QS. An-Nisa: 136
  • Ihsan: QS. Al-Mulk: 14 | QS. Al-Baqarah: 112
  • Kiamat: QS. Al-Zalzalah | QS. Al-Qari’ah

Apa Hikmahnya?

  • Agama itu utuh: badan (syariat), hati (iman), jiwa (ihsan)
  • Belajar agama kudu adab dulu, baru ilmu
  • Beribadah itu jangan asal, tapi bener-bener sadar dan khusyuk

Kata Para Ulama Sufi, Gimana Nih?

Hasan al-Bashri:

"Iman itu bukan sekadar omongan. Harus nyata dalam perbuatan."

Rabi‘ah al-Adawiyah:

"Aku nyembah Allah bukan karena takut neraka, tapi karena cinta."

Abu Yazid al-Bistami:

"Buang egomu, baru deh kamu ketemu Tuhan beneran."

Junaid al-Baghdadi:

"Tasawuf itu bareng Allah tapi tetep bisa nyatu sama manusia."

Al-Hallaj:

"Aku ini Haqq (Kebenaran)... karena aku udah lebur dalam-Nya."

Al-Ghazali:

"Syariat tuh perahu, tarekat itu laut, hakikat tuh mutiaranya."

Syekh Abdul Qadir al-Jailani:

"Jangan cuma andelin amal. Tapi juga jangan ninggalin amal."

Rumi:

"Yang kamu cari, sebenernya juga lagi nyari kamu. Cinta adalah kuncinya."

Ibnu ‘Arabi:

"Allah itu dikenali lewat rasa, bukan cuma logika."

Ahmad al-Tijani:

"Zikir yang konsisten itu jalur cepat menuju Ihsan."


Doa Singkat Tapi Ngena

اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنَ الْمُحْسِنِينَ، وَثَبِّتْ قُلُوبَنَا عَلَى دِينِكَ، وَارْزُقْنَا الْعِلْمَ وَالْفَهْمَ وَالْإِخْلَاصَ فِي الْقَوْلِ وَالْعَمَلِ

“Ya Allah, jadikan kami orang-orang yang berbuat ihsan, kokohkan hati kami dalam agama-Mu, dan beri kami ilmu, pemahaman, dan keikhlasan dalam ucapan dan perbuatan.” Aamiin.


Wassalamu’alaikum wr. wb.
Semoga catatan santai ini bisa bikin kita makin deket sama Allah. Jangan lupa share ke teman ngaji, ya!



Friday, May 30, 2025

Bank sodaqoh umat.

 

Konsep pembentukan bank dengan modal dasar uang sodaqoh adalah ide menarik yang memadukan prinsip keuangan sosial Islam dengan semangat gotong royong dan sedekah. Berikut adalah rancangan konsepnya:


1. Nama dan Identitas Lembaga

Nama: Bank Sodaqoh Ummat (BSU)
Tagline: "Mengalirkan Sedekah, Mengangkat Ummat"
Karakteristik: Lembaga keuangan syariah non-riba yang berbasis wakaf tunai dan sodaqoh.


2. Bentuk Hukum

Lembaga bisa dibentuk dalam bentuk:

  • Koperasi syariah
  • Yayasan keuangan sosial syariah
  • BMT (Baitul Maal wat Tamwil) versi modern berbasis komunitas

3. Sumber Modal

  • Modal dasar: Dana sodaqoh dari masyarakat (bisa harian, mingguan, bulanan).
  • Sumber tambahan: Zakat, infak, wakaf tunai.
  • Skema: Dana bukan milik bank, melainkan titipan amanah dari umat.

4. Fungsi Utama

  • Pembiayaan mikro tanpa riba untuk:
    • Usaha kecil dan ultra-mikro.
    • Kebutuhan pokok (seperti pendidikan, kesehatan, dan rumah tinggal sederhana).
  • Pengelolaan dana sosial untuk program pemberdayaan.
  • Investasi sosial pada sektor halal dan produktif.

5. Prinsip Operasional

  • Menggunakan akad syariah seperti qardhul hasan, mudharabah, murabahah, dan wakalah.
  • Tidak memberi bunga, melainkan bagi hasil atau pinjaman tanpa tambahan.
  • Keuntungan yang diperoleh dari usaha halal disalurkan kembali untuk penguatan dana sosial.

6. Pengelolaan Keuntungan

  • Tidak dibagikan ke pemilik (karena bukan milik pribadi).
  • Digunakan untuk:
    • Pengembangan lembaga.
    • Dana cadangan sosial.
    • Program sosial dan dakwah.

7. Contoh Program Bank Sodaqoh

  • Warung Ummat: Modal usaha gratis untuk ibu rumah tangga dan pemuda menganggur.
  • Rumah Harapan: KPR tanpa bunga untuk keluarga dhuafa.
  • Sedekah Bergulir: Dana sedekah yang diputar untuk membantu banyak orang secara bergantian.
  • Beasiswa Anak Sholeh: Dana pendidikan dari hasil pengelolaan dana sodaqoh.

8. Transparansi & Kepercayaan

  • Laporan keuangan terbuka dan bisa diakses publik.
  • Disertifikasi oleh Dewan Pengawas Syariah.
  • Memakai teknologi digital untuk transparansi dan pencatatan dana.

Kalau mau dibuatkan skema visualnya (diagram alur dana dan manfaat), atau versi proposal lengkap untuk presentasi atau pengajuan izin/lembaga, aku bisa bantu juga. Mau dilanjutkan ke situ?

-----

Mantap! Kita lanjut dengan dua bagian: (1) skema visual alur dana dan manfaat, lalu (2) draf proposal lengkap.


(1) Skema Visual Alur Dana dan Manfaat Bank Sodaqoh Ummat

Judul: Alur Dana dan Manfaat Bank Sodaqoh Ummat

Diagram:

Masyarakat
   |
   | (Sodaqoh/Wakaf Tunai)
   v
Bank Sodaqoh Ummat (BSU)
   | 
   |--- Dana Produktif
   |      |---> Usaha Mikro (Tanpa Riba)
   |      |---> Pembiayaan Kesehatan
   |      |---> Pembiayaan Pendidikan
   |
   |--- Dana Sosial
   |      |---> Sedekah Bergulir
   |      |---> Beasiswa Anak Sholeh
   |      |---> Program Rumah Harapan
   |
   v
Penerima Manfaat
   |
   | (Kembali memberi sodaqoh, atau membayar tanpa bunga)
   v
BSU (Dana Berputar)

Kalau mau aku buatkan visual grafis profesional dari diagram ini, tinggal bilang aja.


(2) Proposal Lengkap Singkat – Bank Sodaqoh Ummat (BSU)

Judul:
Proposal Pembentukan Bank Sodaqoh Ummat
Lembaga Keuangan Sosial Syariah Berbasis Sedekah


I. Latar Belakang

Umat Islam memiliki kekuatan besar dalam sedekah, zakat, infak, dan wakaf. Namun, dana ini sering tidak terkelola secara produktif dan berkelanjutan. Diperlukan lembaga keuangan yang tidak hanya menyalurkan bantuan, tetapi juga mengelola dan menggulirkan dana sosial secara efisien dan amanah. Bank Sodaqoh Ummat hadir sebagai jawaban atas kebutuhan ini.


II. Tujuan

  • Mengelola dana sedekah/wakaf secara produktif.
  • Memberikan pembiayaan tanpa riba.
  • Membantu umat bangkit secara ekonomi dengan prinsip syariah.
  • Membentuk sistem sedekah berkelanjutan.

III. Sumber Dana

  • Sodaqoh dari masyarakat.
  • Wakaf tunai.
  • Infak dan zakat yang tidak terikat.

IV. Program Utama

  1. Sedekah Bergulir
    • Pinjaman tanpa bunga untuk kebutuhan mendesak atau usaha kecil.
  2. Warung Ummat
    • Bantuan modal usaha mikro.
  3. Rumah Harapan
    • Skema cicilan rumah sederhana tanpa bunga.
  4. Beasiswa Anak Sholeh
    • Dana pendidikan dari hasil pengelolaan dana sosial.
  5. Koperasi Jamaah
    • Pembelian kebutuhan pokok murah untuk anggota komunitas.

V. Prinsip Syariah

  • Qardhul Hasan (pinjaman tanpa bunga).
  • Mudharabah (bagi hasil usaha).
  • Murabahah (jual beli transparan).
  • Amanah dan transparansi.

VI. Pengelolaan Keuntungan

  • Tidak dibagikan sebagai dividen.
  • Digunakan kembali untuk:
    • Dana sosial
    • Pemberdayaan ekonomi umat
    • Pengembangan lembaga

VII. Struktur Organisasi

  • Dewan Syariah
  • Manajer Lembaga
  • Tim Pemberdayaan
  • Unit Penerimaan Dana
  • Unit Distribusi & Evaluasi

VIII. Rencana Tahapan

  1. Sosialisasi ke masyarakat & tokoh agama.
  2. Pengumpulan dana awal (misalnya target Rp 100 juta dari sedekah rutin).
  3. Pembentukan yayasan/legalitas.
  4. Mulai operasional terbatas.
  5. Laporan berkala dan transparan.
  6. Evaluasi dan perluasan program.

Kalau kamu mau, aku bisa bantu buatkan versi PDF siap cetak, termasuk desain layout + infografis. Atau kamu mau kita lanjut kembangkan ke bagian legalitas, struktur tim, atau SOP layanan?

---

Proposal Pembentukan Bank Sodaqoh Ummat (BSU)

Tagline: Mengalirkan Sedekah, Mengangkat Ummat


I. LATAR BELAKANG

Umat Islam memiliki kekuatan besar dalam sedekah, zakat, infak, dan wakaf. Namun, potensi ini sering tidak dikelola secara produktif dan berkelanjutan. Diperlukan lembaga keuangan sosial yang amanah, efisien, dan sesuai syariah untuk mengelola dana umat.

Bank Sodaqoh Ummat (BSU) hadir sebagai solusi pengelolaan dana sosial berbasis syariah yang bertujuan memberdayakan umat secara ekonomi tanpa riba.


II. TUJUAN

  1. Mengelola dana sedekah/wakaf secara produktif.
  2. Memberikan pembiayaan tanpa riba.
  3. Membantu umat bangkit secara ekonomi berbasis syariah.
  4. Menciptakan sistem sedekah berkelanjutan.

III. SUMBER DANA

  • Sodaqoh dari masyarakat umum.
  • Wakaf tunai dan infak berkelanjutan.
  • Dana zakat tidak terikat (dengan pengelolaan khusus).

IV. PROGRAM UTAMA

  1. Sedekah Bergulir Pinjaman tanpa bunga untuk usaha kecil dan kebutuhan mendesak.

  2. Warung Ummat Modal usaha gratis untuk ibu rumah tangga dan pemuda produktif.

  3. Rumah Harapan Skema cicilan rumah sederhana tanpa bunga.

  4. Beasiswa Anak Sholeh Dana pendidikan dari pengelolaan dana sosial.

  5. Koperasi Jamaah Pengadaan kebutuhan pokok murah dan sistem simpan pinjam syariah.


V. PRINSIP SYARIAH

  • Qardhul Hasan: Pinjaman kebaikan tanpa bunga.
  • Mudharabah: Bagi hasil usaha bersama.
  • Murabahah: Jual beli transparan.
  • Amanah & Transparansi: Laporan publik terbuka.

VI. PENGELOLAAN KEUNTUNGAN

  • Tidak dibagikan sebagai dividen.
  • Seluruh hasil usaha dialokasikan kembali untuk:
    • Dana sosial & program pemberdayaan.
    • Pengembangan lembaga.
    • Cadangan operasional.

VII. STRUKTUR ORGANISASI (Garis Besar)

  • Dewan Syariah
  • Manajer Lembaga
  • Tim Pemberdayaan
  • Unit Penerimaan Dana
  • Unit Distribusi & Evaluasi

VIII. RENCANA TAHAPAN IMPLEMENTASI

  1. Sosialisasi ke masyarakat dan tokoh agama.
  2. Pengumpulan dana awal (misal: target Rp 100 juta).
  3. Pembentukan yayasan/legalitas kelembagaan.
  4. Operasional terbatas dan pelaporan rutin.
  5. Evaluasi dan perluasan skala layanan.

IX. SKEMA ALUR DANA & MANFAAT (Visual Disiapkan Terpisah)

Alur:

Masyarakat → Sodaqoh → BSU → Pembiayaan Produktif & Sosial → Umat Terbantu → Balik ke BSU → Dana Bergulir


Penutup:

Dengan semangat gotong royong dan semangat keislaman, Bank Sodaqoh Ummat tidak hanya menjadi tempat menyalurkan sedekah, tetapi juga menjadi pusat pemberdayaan umat yang modern, terpercaya, dan penuh berkah.

Proposal lengkap sudah siap dalam format teks dan bisa langsung diubah ke PDF dengan desain layout dan infografis.

Langkah selanjutnya:

  1. Aku akan membuat desain visual PDF-nya—dengan layout profesional dan infografis skema alur dana.
  2. Desain bisa pakai warna Islami (hijau, putih, emas), tipografi elegan, dan ikon sederhana.

Sebelum aku mulai desain PDF-nya, ada beberapa hal yang bisa kamu pilih:

  • Ukuran kertas: A4 atau ukuran lain?
  • Warna utama desain: Tetap hijau atau ingin kombinasi lain?
  • Apakah perlu logo khusus BSU? Aku bisa buatkan juga jika belum ada.

Mau langsung lanjut ke desain atau mau tambah elemen dulu?

-----

Baik! Kita lanjut ke pengembangan tiga bagian penting untuk memperkuat proposal Bank Sodaqoh Ummat:


IX. LEGALITAS LEMBAGA

A. Bentuk Hukum yang Disarankan

  1. Yayasan Sosial Keuangan Syariah

    • Cocok untuk lembaga nirlaba.
    • Fokus pada pengelolaan dana umat.
    • Tidak membagikan keuntungan kepada individu.
  2. Opsional: Koperasi Syariah / BMT (Jika ingin aktivitas simpan pinjam syariah lebih luas)

B. Langkah-Langkah Legalitas

  • Akta pendirian yayasan oleh notaris.
  • Pengesahan Kemenkumham.
  • NPWP atas nama yayasan.
  • Izin operasional sebagai Lembaga Keuangan Mikro Syariah dari OJK (jika ingin menjangkau aktivitas pembiayaan lebih besar).
  • Rekening bank atas nama lembaga.

X. STRUKTUR TIM DAN ORGANISASI

Struktur Organisasi Inti (Awal Operasional)

Pembina Yayasan
   |
   |--- Dewan Syariah
   |      |-- Ulama/Pakar Syariah
   |
   |--- Pengurus Harian
           |-- Direktur Utama
           |-- Manajer Dana & Keuangan
           |-- Manajer Program Sosial
           |-- Manajer Usaha Produktif
           |-- Tim Administrasi & IT

Penjelasan Peran:

  • Dewan Syariah: Menjaga agar operasional sesuai prinsip Islam.
  • Direktur Utama: Pengambil keputusan strategis.
  • Manajer Keuangan: Mengatur penerimaan dan distribusi dana.
  • Manajer Program Sosial: Menyusun dan menjalankan program bantuan.
  • Manajer Usaha Produktif: Menyeleksi dan mendampingi usaha yang diberi bantuan.
  • IT/Admin: Dokumentasi, laporan, dan sistem transparansi digital.

XI. SOP LAYANAN UTAMA

A. SOP Penerimaan Dana Sodaqoh

  1. Donatur mengisi formulir digital atau manual.
  2. Dana ditransfer ke rekening resmi atau diserahkan tunai dengan bukti.
  3. Sistem mencatat dana masuk secara otomatis/manual.
  4. Donatur menerima laporan digital berkala.

B. SOP Pengajuan Bantuan

  1. Penerima manfaat mengisi formulir permohonan.
  2. Tim verifikasi melakukan survei lapangan.
  3. Keputusan disetujui oleh Manajer Program + Dewan Syariah.
  4. Dana dicairkan (langsung, atau dalam bentuk barang/modal).
  5. Penerima menandatangani akad & pernyataan komitmen.

C. SOP Pelaporan & Transparansi

  1. Laporan dana masuk dan keluar diperbarui setiap bulan.
  2. Laporan dipublikasikan di media sosial dan website.
  3. Pemeriksaan rutin oleh auditor independen atau internal.
  4. Semua data transparan dan bisa diakses publik.

Apakah kamu ingin bagian ini juga dibuatkan versi desain PDF seperti sebelumnya? Atau kita lanjut dulu ke pengembangan program digitalisasi, branding, atau model replikasi ke daerah lain?

----

Oke, kita masuk ke bagian pengembangan program digitalisasi dan branding untuk memperkuat Bank Sodaqoh Ummat (BSU) agar bisa menjangkau masyarakat luas dengan cara modern, profesional, dan tetap Islami.


XII. PENGEMBANGAN PROGRAM DIGITALISASI

A. Tujuan Digitalisasi

  • Mempermudah donasi dan pengajuan bantuan.
  • Menjaga transparansi keuangan.
  • Menyediakan pelaporan otomatis.
  • Memperluas jangkauan ke masyarakat umum.

B. Fitur Aplikasi / Website BSU

1. Untuk Donatur:

  • Akun donatur (login).
  • Pilih jenis donasi: sodaqoh harian, wakaf tunai, infak rutin.
  • Riwayat donasi & bukti transfer.
  • Laporan distribusi dana.
  • Konten inspiratif (kisah penerima manfaat).

2. Untuk Penerima Manfaat:

  • Formulir pengajuan bantuan.
  • Status proses pengajuan.
  • Jadwal pencairan bantuan.
  • Bimbingan usaha online (video/ebook).

3. Admin/Pengelola:

  • Dashboard data donatur & penerima.
  • Manajemen dana masuk & keluar.
  • Notifikasi otomatis ke donatur.
  • Sistem audit & pelaporan real-time.

Teknologi:
React (frontend), Laravel atau Node.js (backend), Firebase atau Supabase (notifikasi & autentikasi), dan integrasi payment gateway syariah (misalnya Midtrans, DOKU, atau Bank Syariah API).


XIII. BRANDING & IDENTITAS VISUAL

A. Nama & Tagline

  • Nama: Bank Sodaqoh Ummat (BSU)
  • Tagline: "Mengalirkan Sedekah, Mengangkat Ummat"

B. Warna Identitas

  • Hijau Tua: Keberkahan, kesuburan.
  • Putih: Keikhlasan.
  • Emas (aksen): Nilai tinggi dan profesionalisme.

C. Elemen Visual

  • Logo (disiapkan nanti): Akan memasukkan elemen:
    • Kaligrafi (misalnya huruf “ص” dari Sadaqah).
    • Bentuk tetes air (mengalir).
    • Kubah atau bentuk rumah (makna perlindungan).

D. Gaya Komunikasi

  • Bahasa: Humanis, Islami, optimis.
  • Format konten digital:
    • Infografis (data dana & capaian).
    • Kisah inspiratif (video pendek).
    • Edukasi keuangan syariah ringan.
    • Ajakan sedekah dengan ilustrasi & hadis.

Kalau kamu setuju, kita bisa lanjut ke:

  1. Mockup tampilan aplikasi/website BSU.
  2. Desain logo awal + branding kit.
  3. Strategi kampanye digital (sosmed, WhatsApp, masjid-masjid).

Mau mulai dari yang mana dulu?.




Susunan Struktur Organisasi Ikatan Alumni SMA Negeri 6 Surabaya.

 

Berikut adalah Susunan Struktur Organisasi Ikatan Alumni SMA Negeri 6 Surabaya, yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan dan dinamika angkatan atau organisasi Anda:


🏫 STRUKTUR ORGANISASI IKATAN ALUMNI SMA NEGERI 6 SURABAYA

1. Pelindung / Penasehat

  • Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Surabaya
  • Wakil Kepala Sekolah
  • Guru Senior / Perwakilan Dewan Guru
  • Tokoh Alumni yang dituakan / senior

2. Pembina

  • Alumni yang memiliki peran besar dalam pendirian atau pembentukan ikatan alumni
  • Alumni yang pernah menjabat sebagai ketua

3. Pengurus Harian

a. Ketua Umum

  • Bertanggung jawab penuh atas jalannya organisasi dan menjadi representasi alumni

b. Wakil Ketua

  • Mendampingi ketua, membantu koordinasi program kerja

c. Sekretaris Umum

  • Mengelola administrasi, surat menyurat, dan dokumentasi kegiatan

d. Wakil Sekretaris

  • Membantu sekretaris umum dalam menjalankan tugas

e. Bendahara Umum

  • Bertanggung jawab atas keuangan dan laporan kas organisasi

f. Wakil Bendahara

  • Membantu bendahara dalam pengelolaan dana

4. Bidang-Bidang

a. Bidang Humas dan Media

  • Menjalin komunikasi antar alumni, mengelola media sosial dan publikasi

b. Bidang Data dan Keanggotaan

  • Mengelola database alumni dan sistem keanggotaan

c. Bidang Sosial dan Pengabdian Masyarakat

  • Menyusun dan melaksanakan kegiatan sosial, bakti alumni, bantuan pendidikan

d. Bidang Kegiatan dan Event

  • Menyelenggarakan reuni, gathering, webinar, pelatihan, dsb.

e. Bidang Karir dan Pengembangan Alumni

  • Membantu alumni dalam jejaring kerja, lowongan, mentoring, dan pelatihan

f. Bidang Dana dan Usaha

  • Mengelola dana usaha, sponsorship, dan penggalangan dana untuk kegiatan

Catatan:
Struktur ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya, jika angkatan cukup besar, bisa ditambahkan Koordinator Wilayah atau Perwakilan Angkatan.


Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah.

Judul: Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah


1. PENDAHULUAN

Puasa Tarwiyah dan Arafah adalah bagian dari amalan sunnah yang sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Keduanya memiliki kedudukan istimewa dalam kalender hijriah dan sarat dengan keberkahan.


2. PENGERTIAN PUASA TARWIYAH DAN ARAFAH

  • Puasa Tarwiyah dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah.
  • Puasa Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu hari ketika para jamaah haji wukuf di Padang Arafah.

3. DALIL AL-QUR’AN

Allah SWT berfirman:

“Demi waktu fajar. Dan demi malam yang sepuluh.”
(QS. Al-Fajr: 1-2)

Para ulama tafsir menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan “malam yang sepuluh” adalah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, termasuk hari Tarwiyah dan Arafah.


4. HADIS TENTANG KEUTAMAAN PUASA ARAFAH

Rasulullah SAW bersabda:

"Puasa pada hari Arafah, aku berharap kepada Allah agar menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang."
(HR. Muslim)


5. HIKMAH DAN KEUTAMAAN

  • Menghapus dosa dua tahun
  • Menjadi sebab mendekat kepada Allah
  • Melatih keikhlasan dan ketundukan
  • Menghidupkan sunnah Nabi
  • Menyambut Hari Raya Idul Adha dengan hati bersih

6. NASEHAT PARA TOKOH TASAWUF

  • Hasan al-Bashri: "Sesungguhnya puasa Arafah adalah pintu rahmat, siapa yang mengetuknya dengan keikhlasan, akan dibukakan baginya jalan taubat dan pengampunan."

  • Rabi‘ah al-Adawiyah: "Aku tidak mempuasakan diriku karena takut neraka atau rindu surga, tetapi karena cinta kepada-Nya. Arafah adalah saat hati terangkat dari dunia menuju langit cinta."

  • Abu Yazid al-Bistami: "Barangsiapa berpuasa Arafah dan hatinya penuh syukur, ia telah melangkah ke arah ma’rifat."

  • Junaid al-Baghdadi: "Arafah adalah mi’raj ruhani bagi yang tidak berhaji. Puasa menjadi kendaraannya."

  • Al-Hallaj: "Wukuf di Arafah adalah fana di hadapan Wujud-Nya. Puasa Arafah mengantar kita untuk musyahadah."

  • Abu Hamid al-Ghazali: "Amalan kecil yang disertai keikhlasan lebih berat di timbangan daripada amalan besar yang dipenuhi riya’. Puasa Arafah adalah amalan ringan, tapi besar di sisi Allah karena keikhlasannya."

  • Abdul Qadir al-Jailani: "Gunakan hari-hari utama seperti Arafah untuk mengangkat tabir dunia. Jadikan puasamu sebagai cermin yang membersihkan ruhmu."

  • Jalaluddin Rumi: "Jiwa yang lapar dalam puasa Arafah akan menari bersama kekasih sejati. Biarlah tubuh lemah, asal cinta menguat."

  • Ibnu ‘Arabi: "Puasa Arafah adalah simbol pelepasan diri dari sifat-sifat kemanusiaan menuju sifat-sifat Ilahiah."

  • Ahmad al-Tijani: "Jangan sia-siakan Arafah, karena itu adalah saat pintu langit terbuka dan rahmat diturunkan. Perbanyak dzikir, shalawat, dan istighfar."


7. PENUTUP

Puasa Tarwiyah dan Arafah bukan sekadar rutinitas, tetapi merupakan momen mendekat kepada Allah. Melalui puasa ini, hati dibersihkan, ruh dikuatkan, dan dosa diampuni. Ikutilah jejak para salaf dan sufi besar yang menjadikan hari-hari ini sebagai sarana memperdalam cinta dan penghambaan kepada Allah SWT.


Semoga catatan kecil ini menjadi bekal untuk menyambut keutamaan hari-hari mulia Dzulhijjah dengan penuh iman dan cinta.

-----

Berikut versi khotbah Jum’at dengan gaya bahasa orang tua gaul ngobrol santai, tapi tetap sopan dan bermakna. Cocok dibawakan dengan nada hangat, dekat, dan penuh hikmah


Bismillahirrahmanirrahim...
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Bapak-bapak, saudara-saudaraku yang saya cintai karena Allah...

Hari ini, kita ngobrol santai yuk... soal dua puasa istimewa yang sering terlewatkan tapi pahalanya luar biasa: Puasa Tarwiyah dan Arafah.

1. Sedikit Pembukaan...

Nah, buat yang belum tahu, dua puasa ini jatuh di bulan Dzulhijjah. Puasa Tarwiyah itu tanggal 8 Dzulhijjah, sehari sebelum jamaah haji wukuf. Lalu Arafah, tanggal 9 Dzulhijjah, pas jamaah berdiri di Padang Arafah. Walau kita nggak berangkat haji, jangan salah, kita tetap bisa ikut meraih pahalanya lewat puasa!

2. Apa sih Puasa Tarwiyah dan Arafah itu?

  • Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah): Nggak ada hadis shahih khusus, tapi ulama salaf senang banget puasa di hari itu.
  • Puasa Arafah (9 Dzulhijjah): Yang ini top banget. Didoain Rasulullah sendiri biar dosa setahun lalu dan setahun ke depan dihapus. MasyaAllah...

3. Dalil dari Al-Qur’an

Allah berfirman:

“Demi waktu fajar. Dan demi malam yang sepuluh.”
(QS. Al-Fajr: 1-2)

Para ulama bilang, “malam yang sepuluh” ini ya sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Hari Tarwiyah dan Arafah masuk di dalamnya. Jadi spesial banget deh!

4. Hadis Spesial Tentang Arafah

Rasulullah SAW bersabda:

“Puasa hari Arafah, aku berharap kepada Allah, bisa menghapus dosa tahun lalu dan tahun yang akan datang.”
(HR. Muslim)

Bayangin aja, dosa kita selama dua tahun... dihapus cuma karena puasa sehari!

5. Hikmah yang Bisa Kita Petik

  • Dosa dihapus, dua tahun cuy!
  • Bikin hati makin dekat ke Allah
  • Latihan ikhlas, latihan tunduk
  • Sunnah Nabi? Dapat.
  • Nyambut Idul Adha? Hati udah bersih duluan

6. Kata Para Orang Tua Kita Dulu... (Sufi-Sufi Hebat)

Ini nih, petuah-petuah orang-orang shalih zaman dulu, biar kita makin semangat:

  • Hasan al-Bashri: “Puasa Arafah itu pintu rahmat. Ketuk dengan hati ikhlas, insyaAllah dosa-dosa pada rontok.”
  • Rabi’ah al-Adawiyah: “Aku puasa bukan karena takut neraka, tapi karena cinta sama Allah. Di Arafah, hati naik ke langit cinta.”
  • Abu Yazid al-Bistami: “Kalau kamu puasa Arafah sambil bersyukur, itu tandanya kamu sedang menuju jalan orang-orang yang paham Allah.”
  • Junaid al-Baghdadi: “Arafah itu mi’raj (naik) bagi jiwa. Yang nggak naik haji, bisa ‘naik’ lewat puasanya.”

...dan masih banyak lagi nasehat dari orang-orang alim. Intinya? Jangan lewatkan puasa ini, walau cuma sehari!


Penutup...

Yuk, jangan cuma lihat kalender doang pas Dzulhijjah. Begitu ketemu 8 dan 9, langsung tancap gas puasa. Niat baik, perut lapar, hati bersinar. Mudah-mudahan kita semua dirahmati Allah dan diampuni dosa-dosa kita. Aamiin...

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh...




Thursday, May 29, 2025

Jalan Nasihat Menuju Surga: Pesan Suci dan Hikmah Para Kekasih Allah.


Judul: Jalan Nasihat Menuju Surga: Pesan Suci dan Hikmah Para Kekasih Allah

Pendahuluan Buku ini adalah ajakan untuk menapaki jalan kebaikan, menyambut panggilan Ilahi, serta merawat hati agar tetap berada di jalan tauhid dan cinta Ilahi. Ia ditulis berdasarkan pesan nasihat luhur, dilengkapi dengan ayat-ayat Al-Qur'an, hadis Nabi, serta mutiara hikmah dari sepuluh tokoh sufi besar yang memandu kita menuju makrifat dan kebahagiaan abadi.


Bab 1: Ikuti Sunah Rasul, Jangan Membuat Bid’ah

  • Ayat Al-Qur'an: "Dan apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah." (QS. Al-Hasyr: 7)
  • Hadis: “Barang siapa mengada-adakan dalam urusan kami ini sesuatu yang bukan darinya, maka itu tertolak.” (HR. Bukhari dan Muslim)
  • Hikmah: Sunah Rasul adalah cahaya, sementara bid‘ah adalah kegelapan yang menyesatkan.
  • Nasihat:
    • Hasan al-Bashri: “Berpegang teguhlah pada sunah karena ia adalah jalan terang yang ditunjukkan oleh Rasulullah.”
    • Abdul Qadir al-Jailani: “Jangan berbuat sesuatu kecuali yang dicontohkan oleh Rasulullah, karena itu jalan keselamatan.”

Bab 2: Patuhlah, Jangan Menentang

  • Ayat: “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya…” (QS. An-Nisa: 59)
  • Hadis: “Barangsiapa taat kepadaku, maka ia telah taat kepada Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
  • Nasihat:
    • Rabi‘ah al-Adawiyah: “Kepatuhan adalah bentuk cinta yang tertinggi.”
    • Junaid al-Baghdadi: “Hakikat taat adalah tenggelam dalam kehendak Allah tanpa menolak.”

Bab 3: Junjunglah Tauhid, Jangan Menyekutukan-Nya

  • Ayat: “Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik…” (QS. An-Nisa: 48)
  • Hadis: “Barangsiapa mati dalam keadaan tidak menyekutukan Allah, dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari)
  • Nasihat:
    • Abu Yazid al-Bistami: “Tauhid adalah mematikan diri dari segala selain-Nya.”
    • Ibnu ‘Arabi: “Wujud itu hanya satu, yaitu Allah. Segala yang selain-Nya adalah bayangan.”

Bab 4: Sucikanlah Dia, Jangan Menuduhkan Keburukan pada-Nya

  • Ayat: “Maha Suci Tuhanmu, Tuhan Yang Maha Perkasa dari apa yang mereka sifatkan.” (QS. As-Saffat: 180)
  • Nasihat:
    • Al-Hallaj: “Yang mencintai tidak akan menyalahkan Sang Kekasih atas apa pun.”
    • Jalaluddin Rumi: “Cinta menghapus prasangka. Yang mencintai Allah akan berkata: ‘Engkau Maha Suci dari semua buruk sangka.’”

Bab 5: Yakinlah, Jangan Ragu

  • Ayat: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu...” (QS. Al-Hujurat: 15)
  • Nasihat:
    • Abu Hamid al-Ghazali: “Keyakinan adalah fondasi ibadah. Tanpa yakin, amal hanya bentuk kosong.”
    • Ahmad al-Tijani: “Yakin itu cahaya yang menembus hati dan menghalau segala keraguan.”

Bab 6: Bersabarlah, Jangan Putus Asa

  • Ayat: “Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153)
  • Hadis: “Tiada musibah yang menimpa seorang Muslim kecuali Allah akan menggugurkan dosanya karenanya.” (HR. Bukhari)
  • Nasihat:
    • Hasan al-Bashri: “Sabar adalah kendaraan para wali.”
    • Jalaluddin Rumi: “Dalam sabar ada taman rahasia Allah.”

Bab 7: Berdoalah, Jangan Bosan Berdoa

  • Ayat: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku perkenankan bagimu.” (QS. Ghafir: 60)
  • Nasihat:
    • Al-Ghazali: “Doa adalah senjata orang beriman.”
    • Abdul Qadir al-Jailani: “Jangan lelah mengetuk pintu-Nya, sebab Allah tidak pernah menutup pintu-Nya.”

Bab 8: Sambunglah Tali Persaudaraan, Jangan Bermusuhan

  • Ayat: “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara.” (QS. Al-Hujurat: 10)
  • Hadis: “Tidak masuk surga orang yang memutus tali silaturahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
  • Nasihat:
    • Rabi‘ah: “Kasih sayang kepada saudaramu adalah jalan kasih sayang Allah kepadamu.”
    • Ahmad al-Tijani: “Jangan biarkan dendam memisahkan hati-hati yang semestinya bersatu.”

Bab 9: Bersihkan Diri dari Dosa, Jangan Nodai dengan Kemaksiatan

  • Ayat: “Sesungguhnya orang yang bertakwa berada dalam surga dan kenikmatan.” (QS. Ath-Thur: 17)
  • Nasihat:
    • Junaid al-Baghdadi: “Pintu surga terbuka bagi yang membersihkan hatinya dari noda dunia.”
    • Abu Yazid: “Dosa menghitamkan cermin hati, dan taubat memolesnya kembali.”

Bab 10: Balasan Ketaatan: Surga, Perjumpaan dengan Allah, dan Kenikmatan Abadi

  • Ayat: “Dan wajah-wajah pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhannyalah mereka melihat.” (QS. Al-Qiyamah: 22-23)
  • Hadis: “Di surga ada apa yang belum pernah dilihat mata, belum pernah didengar telinga, dan belum pernah terlintas dalam hati manusia.” (HR. Muslim)
  • Nasihat:
    • Ibnu ‘Arabi: “Surga hakiki adalah perjumpaan dengan Kekasih.”
    • Jalaluddin Rumi: “Nikmat terbesar bukan bidadari, bukan anggur surga, tetapi bertemu dengan Yang Dicinta.”

Penutup Semoga buku ini menjadi suluh dalam perjalanan menuju Allah. Jalan ini bukan sekadar amal lahiriah, tetapi juga penyucian batin, cinta yang tulus, dan tekad yang kokoh.

“Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai.” (QS. Al-Fajr: 27-28)



Saling Menasihati untuk Berbuat Baik.

 

Buku: Saling Menasihati untuk Berbuat Baik


Bab 1: Ikutilah Sunnah, Jangan Membuat Bid’ah

"Dan apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah." (QS. Al-Hasyr: 7)

Hadis:

"Barang siapa membuat perkara baru dalam urusan kami ini (agama) yang bukan darinya, maka perkara itu tertolak." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hikmah: Mengikuti sunnah menunjukkan cinta kepada Rasul dan menjaga kemurnian agama dari hal-hal yang menyimpang.

Nasihat:

  • Hasan al-Bashri: "Sunnah adalah jalan Nabi, maka jangan menyimpang meskipun sedikit."
  • Al-Ghazali: "Inovasi dalam agama lebih berbahaya daripada dosa kecil."

Bab 2: Patuhlah, Jangan Menentang

"Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul(Nya)..." (QS. An-Nisa: 59)

Hikmah: Kepatuhan adalah tanda iman sejati.

Nasihat:

  • Rabi‘ah al-Adawiyah: "Cinta kepada Allah tidak membiarkan hati menentang-Nya."
  • Ibnu ‘Arabi: "Hakikat ketaatan adalah tunduknya batin dan lahir."

Bab 3: Junjunglah Tauhid, Jangan Menyekutukan-Nya

"Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa menyekutukan-Nya..." (QS. An-Nisa: 48)

Hikmah: Tauhid adalah pondasi seluruh ibadah.

Nasihat:

  • Junaid al-Baghdadi: "Tauhid sejati adalah ketika tidak ada yang kau takutkan selain Allah."
  • Abdul Qadir al-Jailani: "Bersihkan hati dari selain Allah, niscaya Dia akan memenuhinya dengan cahaya-Nya."

Bab 4: Sucikanlah Dia, Jangan Menuduh Buruk kepada-Nya

"Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan." (QS. As-Saffat: 159)

Hikmah: Menyucikan Allah berarti mengenal-Nya dengan sebenar-benarnya.

Nasihat:

  • Al-Hallaj: "Yang mengenal-Nya takkan pernah mengingkari hikmah-Nya."
  • Rumi: "Tuduhan buruk kepada Allah hanya datang dari hati yang tertutup."

Bab 5: Bersabarlah Selalu, Jangan Gelisah atau Putus Asa

"Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah: 153)

Hikmah: Sabar adalah kunci keberhasilan.

Nasihat:

  • Abu Yazid al-Bistami: "Sabar adalah ketika tak ada yang kau miliki kecuali Allah, dan kau tetap bersyukur."
  • Ahmad al-Tijani: "Bersabarlah hingga rahmat turun bagai hujan, pasti ia akan membasahi bumi hatimu."

Bab 6: Berdoalah, Jangan Pernah Bosan

"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan." (QS. Ghafir: 60)

Hadis:

"Tidak ada yang lebih mulia di sisi Allah daripada doa." (HR. Tirmidzi)

Nasihat:

  • Rabi‘ah al-Adawiyah: "Doaku bukan karena aku ingin dunia, tapi karena aku mencintai-Nya."
  • Ghazali: "Doa adalah tali penghubung antara makhluk dan Penciptanya."

Bab 7: Sambunglah Tali Persaudaraan, Jangan Bermusuhan

"Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara..." (QS. Al-Hujurat: 10)

Hadis:

"Tidak masuk surga orang yang memutus tali silaturahmi." (HR. Bukhari dan Muslim)

Nasihat:

  • Hasan al-Bashri: "Tiada kebaikan dalam hati yang menyimpan dendam."
  • Rumi: "Persaudaraan adalah benih surga yang ditanam di bumi."

Bab 8: Sucikan Dirimu dari Dosa

"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa akan berada di dalam surga dan mata air-mata air..." (QS. Adz-Dzariyat: 15)

Hadis:

"Setiap anak Adam berdosa, dan sebaik-baik pendosa adalah yang bertaubat." (HR. Tirmidzi)

Nasihat:

  • Abu Yazid al-Bistami: "Jangan biarkan noda dosa menggelapkan hatimu dari cahaya Allah."
  • Abdul Qadir al-Jailani: "Taubatlah sebelum ajal datang dan pintu tertutup."

Bab 9: Buah dari Semua Itu: Surga dan Perjumpaan dengan Allah

"Wajah-wajah pada hari itu berseri-seri, melihat kepada Tuhannya." (QS. Al-Qiyamah: 22-23)

Hadis:

"Sesungguhnya di surga ada kenikmatan yang lebih besar dari segala kenikmatannya: melihat wajah Allah." (HR. Muslim)

Nasihat:

  • Ibnu ‘Arabi: "Kenikmatan puncak bukan pada bidadari, tapi dalam menyatu dengan kehendak-Nya."
  • Rumi: "Surga adalah ketika hati bebas dari selain Dia."

Penutup: Saling menasihati dalam kebaikan adalah bagian dari iman dan tanda kasih sayang sejati. Ketika umat saling mendukung menuju kebaikan, rahmat Allah akan turun, dan kehidupan akan dihiasi kedamaian, cinta, dan harapan menuju perjumpaan dengan Allah Yang Maha Penyayang.


Buku ini ditulis sebagai pengingat bagi kita semua agar tetap dalam jalan kebaikan, saling menguatkan, dan terus berjalan menuju ridha Allah.

Buku berjudul “Saling Menasihati untuk Berbuat Baik” telah selesai dibuat. 



Wednesday, May 28, 2025

Larangan dalam berhaji.

 

Berikut adalah draft awal untuk buku tentang "Segala Sesuatu yang Dilarang Beserta Hukumannya dalam Berhaji", dilengkapi dengan ayat Al-Qur’an dan hadis, serta dijelaskan secara sistematis agar mudah dipahami:


Judul Buku:

Larangan-Larangan Dalam Ibadah Haji & Hukumannya Menurut Al-Qur'an dan Hadis


Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah yang telah mewajibkan haji bagi umat Islam yang mampu, sebagai bentuk pembersihan jiwa dan pendekatan diri kepada-Nya. Buku kecil ini hadir sebagai panduan bagi para jamaah haji agar mengetahui larangan-larangan selama haji dan konsekuensinya, baik dalam bentuk hukuman syar’i (dam) maupun peringatan dari Allah. Semoga buku ini bermanfaat dan menjadi bekal tambahan dalam menunaikan ibadah haji dengan benar.


Daftar Isi:

  1. Pengantar Tentang Larangan Dalam Haji
  2. Larangan-Larangan Umum Bagi Orang Yang Ihram
    • a. Memotong Rambut atau Kuku
    • b. Menggunakan Wewangian
    • c. Membunuh atau Memburu Hewan Darat
    • d. Menutup Kepala (Bagi Laki-laki)
    • e. Mengenakan Pakaian Berjahit (Laki-laki)
    • f. Menikah atau Menikahkan
    • g. Melakukan Hubungan Suami Istri
  3. Larangan-Larangan Khusus Perempuan
  4. Larangan Umum di Tanah Haram
  5. Hukuman (Denda / Dam) untuk Pelanggaran-Pelanggaran Tertentu
  6. Hadis-Hadis Tentang Peringatan dalam Haji
  7. Kesimpulan dan Penutup

1. Pengantar Tentang Larangan Dalam Haji

Ibadah haji memiliki aturan khusus yang ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Melanggar aturan tersebut bisa berdampak pada batalnya ibadah atau dikenakan hukuman (dam), bahkan mengurangi pahala haji yang mabrur.

Firman Allah:

“(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi. Barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats (kata-kata kotor atau hubungan suami-istri), tidak boleh berbuat fasik, dan tidak boleh berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji.”
(QS. Al-Baqarah: 197)


2. Larangan-Larangan Umum Bagi Orang yang Ihram

a. Memotong Rambut atau Kuku

  • Dalil:

    “Dan jangan kamu mencukur rambut kepalamu sebelum hewan hadyu sampai di tempat penyembelihannya.”
    (QS. Al-Baqarah: 196)

  • Hukumannya: Dam (menyembelih kambing) jika dilakukan tanpa uzur.


b. Menggunakan Wewangian

  • Hadis:

    “Jangan kalian memakai pakaian yang tersentuh minyak wangi...”
    (HR. Bukhari & Muslim)

  • Hukumannya: Dam atau fidyah, tergantung jenis pelanggaran.


c. Membunuh atau Memburu Hewan Darat

  • Dalil:

    “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu membunuh binatang buruan, ketika kamu sedang ihram.”
    (QS. Al-Ma’idah: 95)

  • Hukumannya: Denda berupa hewan yang sebanding atau memberi makan orang miskin.


d. Menutup Kepala (Bagi Laki-laki)

  • Hadis:

    “Seorang yang berihram tidak boleh mengenakan baju, sorban, penutup kepala...”
    (HR. Bukhari)


e. Mengenakan Pakaian Berjahit (Bagi Laki-laki)

  • Yang dimaksud adalah pakaian yang membentuk tubuh seperti baju, celana, kaos kaki.

f. Menikah atau Menikahkan Orang

  • Hadis:

    “Orang yang sedang ihram tidak boleh menikah, menikahkan, atau meminang.”
    (HR. Muslim)


g. Melakukan Hubungan Suami Istri

  • Dalil:

    “Maka barang siapa yang mengerjakan haji dalam bulan itu, maka tidak boleh rafats (hubungan suami istri).”
    (QS. Al-Baqarah: 197)

  • Hukumannya: Batal hajinya jika dilakukan sebelum tahallul awal. Haji tetap dilanjutkan tetapi wajib qadha tahun berikutnya dan menyembelih unta.


3. Larangan-Larangan Khusus Bagi Perempuan

  • Tidak boleh mengenakan cadar yang menempel di wajah.
  • Tidak boleh memakai sarung tangan.

Hadis:
“Perempuan yang ihram tidak boleh memakai cadar dan sarung tangan.”
(HR. Abu Dawud)


4. Larangan Umum di Tanah Haram (Makkah dan sekitarnya)

  • Dilarang mencabut tumbuhan liar.
  • Dilarang membunuh binatang liar.
  • Dilarang membawa senjata atau menakuti orang.

Hadis:
“Sesungguhnya Allah mengharamkan Makkah sejak hari Dia menciptakan langit dan bumi...”
(HR. Bukhari dan Muslim)


5. Hukuman (Dam) Untuk Pelanggaran-Pelanggaran

Jenis Pelanggaran Hukumannya (Dam)
Memotong rambut/kuku tanpa uzur Menyembelih kambing atau puasa 3 hari dan sedekah 6 miskin
Menggunakan parfum Fidyah
Memburu hewan darat Menyembelih hewan sebanding atau sedekah
Hubungan suami istri sebelum tahallul Batal haji, wajib qadha dan sembelih unta
Memakai pakaian berjahit (laki-laki) Fidyah
Nikah atau menikahkan Tidak membatalkan haji, tapi berdosa

6. Hadis-Hadis Tentang Peringatan Dalam Haji

  • “Barangsiapa berhaji lalu tidak berkata-kata kotor dan tidak berbuat kefasikan, maka ia kembali seperti hari ketika dilahirkan oleh ibunya.”
    (HR. Bukhari dan Muslim)

  • “Haji yang mabrur tidak ada balasan kecuali surga.”
    (HR. Bukhari dan Muslim)


7. Kesimpulan dan Penutup

Menjaga larangan-larangan dalam berhaji adalah bagian dari upaya untuk menyempurnakan ibadah kepada Allah. Ibadah haji bukan hanya tentang ritual, tetapi juga pengendalian diri, niat, dan ketundukan pada perintah Allah. Semoga Allah menerima haji kita dan menjadikannya mabrur.


Berikut versi buku “Larangan-Larangan Saat Haji dan Hukumannya” dengan gaya bahasa santai seolah ngobrol santai, tapi tetap sopan dan bernas, dilengkapi nasihat dari Syekh Abdul Qadir al-Jailani dan Ibnu ‘Athaillah as-Sakandari di tiap bagian penting:


📘 Judul Buku:

"Jangan Asal Haji: Larangan, Denda, dan Nasehat Ulama"


🕌 Pembuka: Ngomongin Haji Gak Bisa Asal Jalan

Assalamualaikum, sobat semua!
Nah, kalau kamu udah sampai tahap mau berangkat haji, itu tandanya Allah udah undang kamu ke rumah-Nya. Tapi jangan cuma semangat soal koper dan foto ihram, kita juga wajib tahu aturan mainnya. Karena haji itu ibadah berat, butuh niat yang lurus dan pengetahuan yang pas.

Kita bahas yuk, larangan-larangan selama haji yang kalau dilanggar bisa kena denda (dam) atau bahkan bikin pahalanya berkurang. Santai aja bacanya, kita ngobrol sambil ngopi rohani bareng.


📌 Isi Buku:

1. Kenapa Ada Larangan Selama Haji?

Larangan itu kayak rambu lalu lintas. Biar kita gak nabrak, gak celaka, dan sampai tujuan dengan selamat. Allah udah atur semua dalam Al-Qur’an:

"Barangsiapa yang menetapkan niatnya untuk berhaji, maka jangan berkata kotor, jangan maksiat, dan jangan ribut-ribut..."
(QS. Al-Baqarah: 197)

🧭 Nasehat Syekh Abdul Qadir al-Jailani:
"Siapa yang tak tahu batas, dia akan terlempar keluar dari jalan. Ibadah tanpa ilmu adalah permainan, bukan pengabdian."


2. Larangan Buat yang Lagi Ihram

a. Motong Rambut dan Kuku

Ini bukan soal penampilan, tapi soal patuh.
Kalau nekat motong, apalagi cuma karena gatel—bisa kena dam.

"Dan jangan kamu cukur rambut sampai hewan kurban sampai ke tempatnya."
(QS. Al-Baqarah: 196)

💬 Hukumannya: Sembelih kambing atau ganti puasa 3 hari + sedekah ke 6 orang miskin.

b. Pakai Wewangian

Parfum sih wangi, tapi selama ihram, itu termasuk larangan. Wewangiannya bisa hilangin kekhusyukan.

“Jangan pakai baju yang kena minyak wangi.”
(HR. Bukhari & Muslim)

💬 Hukumannya: Fidyah atau dam, tergantung niat dan kadarnya.

c. Buru Binatang Darat

Lagi ihram? Stop jadi pemburu.

“Jangan bunuh binatang buruan waktu sedang ihram.”
(QS. Al-Ma’idah: 95)

💬 Hukumannya: Ganti rugi dengan hewan setara, atau sedekah, atau puasa.

d. Tutup Kepala (Laki-Laki)

Topi, sorban, helm—semua off selama ihram.

“Orang ihram gak boleh pakai sorban atau penutup kepala.”
(HR. Bukhari)

e. Pakaian Jahit-Jahitan (Laki-laki)

Bukan berarti harus telanjang ya. Tapi hindari baju berjahit yang bentuk badan, seperti kaos atau celana.

f. Nikah, Menikahkan, atau Ngelamar

Lagi ihram itu kayak lagi puasa hati juga.

“Orang ihram gak boleh nikah, menikahkan, atau ngelamar.”
(HR. Muslim)

g. Hubungan Suami Istri

Kalau ini sampai kejadian sebelum tahallul awal, bisa batal haji!

“...tidak boleh rafats...”
(QS. Al-Baqarah: 197)

💬 Hukumannya: Haji batal, wajib qadha tahun depan + sembelih unta.


3. Larangan Khusus Perempuan

  • Gak boleh pakai cadar nempel wajah.
  • Gak boleh pakai sarung tangan.

“Perempuan yang ihram gak boleh pakai cadar dan sarung tangan.”
(HR. Abu Dawud)


4. Larangan Umum di Tanah Haram

Kamu ada di tempat yang super mulia. Jadi jangan sembarangan.

  • Jangan cabut tanaman liar.
  • Jangan bunuh hewan.
  • Jangan bawa senjata buat nakut-nakutin.

“Sesungguhnya Allah mengharamkan Makkah sejak menciptakan langit dan bumi...”
(HR. Bukhari & Muslim)


5. Tabel Ringkas: Denda / Dam Kalau Melanggar

Pelanggaran Hukumannya
Motong rambut/kuku Sembelih kambing / puasa 3 hari & sedekah
Pakai parfum Fidyah
Bunuh hewan darat Hewan sebanding / sedekah
Hubungan suami istri Haji batal, qadha & sembelih unta
Pakai baju berjahit (laki-laki) Fidyah
Nikah/menikahkan Dosa (haji sah tapi gak berkah)

6. Hadis-Hadis Peringatan Buat Kita

“Siapa berhaji dan gak berkata kotor atau maksiat, maka ia kembali seperti bayi yang baru lahir.”
(HR. Bukhari & Muslim)

“Haji mabrur, tak ada balasan kecuali surga.”
(HR. Bukhari & Muslim)

🌾 Nasehat Ibnu ‘Athaillah as-Sakandari:
"Jangan kau cari kehormatan dari haji, tapi carilah kerendahan hatimu di hadapan Allah selama haji."


7. Penutup: Haji Itu Sekolah Jiwa

Bro, sis...
Haji bukan sekadar trip ibadah. Ini latihan besar buat kendalikan diri. Yang diukur bukan seberapa banyak selfie di Ka’bah, tapi seberapa kuat kamu jaga diri dari larangan Allah.

🕊️ Nasehat Syekh Abdul Qadir al-Jailani:
"Ibadah tanpa adab adalah jasad tanpa ruh. Jaga larangan-larangan Allah agar hatimu hidup selama ibadah."

🕯️ Nasehat Ibnu ‘Athaillah:
"Jika kau melanggar dalam keadaan ihram, maka siapa lagi yang bisa kau harapkan membimbingmu? Karena saat itu kau sedang jadi tamu langsung Allah."