📖 KAJIAN Q.S. AL-MĀIDAH AYAT 95–97
Judul: Menjaga Kesucian, Menaati Syariat, dan Menghormati Tanda-Tanda Allah
🔹 Mukadimah
Alhamdulillāh...
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita syariat yang sempurna, mengajarkan kita kesucian, ketaatan, dan menghargai simbol-simbol agama. Surah Al-Mā’idah ayat 95 sampai 97 adalah potret indah bagaimana Allah menanamkan ketaatan, kemudahan, dan penghormatan terhadap syiar agama.
🔹 Ayat 95: Larangan Berburu Saat Ihram
"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu membunuh binatang buruan ketika kamu sedang dalam keadaan ihram..."
🧠 Penjelasan Tafsir:
- Saat seseorang berihram, ia berada dalam kondisi suci dan sakral.
- Maka perbuatan seperti berburu, meskipun halal di luar ihram, menjadi haram saat ihram.
- Jika melanggar, maka ada tebusan (fidyah) – ini bentuk tanggung jawab moral.
🌱 Hikmah:
- Belajar taat total, bukan separuh-separuh.
- Saat mendekat kepada Allah, semua tindakan pun disaring dan dijaga.
🧭 Relevansi di Indonesia:
- Banyak orang pergi haji atau umrah, tapi masih tidak disiplin.
- Ayat ini mengajarkan agar ibadah dilakukan dengan penuh kesungguhan dan akhlak.
🔹 Ayat 96: Diperbolehkannya Buruan Laut
"Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanannya, sebagai kesenangan bagimu..."
🧠 Penjelasan Tafsir:
- Allah tahu kebutuhan manusia saat safar atau ibadah.
- Oleh karena itu, buruan laut – seperti ikan – dihalalkan, meski dalam keadaan ihram.
🌱 Hikmah:
- Syariat Islam itu tidak memberatkan.
- Ada kelonggaran dalam kondisi tertentu, selama tidak melampaui batas.
- Islam adalah agama rahmat, bukan kesulitan.
🧭 Relevansi di Indonesia:
- Negara maritim: ikan laut adalah sumber rezeki.
- Kita harus syukuri dan kelola laut dengan amanah, bukan merusaknya.
🔹 Ayat 97: Fungsi Ka'bah dan Syiar Allah
"Allah menjadikan Ka'bah sebagai pusat kehidupan manusia, dan begitu juga bulan-bulan haram, hewan kurban, dan kalung penanda kurban..."
🧠 Penjelasan Tafsir:
- Ka’bah adalah pusat orientasi spiritual dan sosial.
- Bulan haram, hewan kurban, dan syiar-syiar lainnya adalah tanda-tanda yang harus dijaga kehormatannya.
- Semua itu menjadi pengingat bahwa hidup ini terikat pada aturan Ilahi.
🌱 Hikmah:
- Kebangkitan umat dimulai dari menghormati yang suci.
- Kalau umat Islam sudah tidak menghormati Ka’bah, bulan haram, dan kurban, maka rohnya sudah lemah.
🧭 Relevansi di Indonesia:
- Jangan anggap ringan syiar agama: Adzan, masjid, kurban, Ramadan.
- Kalau syiar dijaga, masyarakat jadi tentram dan berkah.
🔸 Penutup: Tiga Pilar Ketaatan dalam Ayat Ini
- Menjaga Kesucian dan Etika Ibadah → (Ayat 95)
- Menerima Kemudahan dengan Syukur → (Ayat 96)
- Menghormati Tanda-Tanda Allah dan Pusat Spiritualitas Umat → (Ayat 97)
🎯 Pesan untuk Kehidupan Sehari-hari:
- Saat kita dalam keadaan suci (berwudhu, salat, puasa, ihram), jangan kotori dengan dosa kecil.
- Jangan mengeluh syariat itu sulit, karena Allah sudah beri banyak keringanan.
- Hormatilah apa pun yang Allah muliakan, dari Ka’bah sampai orang-orang saleh.
📌 Nasihat Ulama:
Syaikh Abdul Qadir al-Jailani berkata:
"Jika kau tahu Allah mengawasi langkahmu, jangan main-main di jalur ibadah."
Ibnu ‘Athaillah as-Sakandari berkata:
"Jangan lihat kecilnya amalan, tapi lihat kepada siapa engkau melanggar ketika kau menyepelekannya."
No comments:
Post a Comment