Judul: Hikmah Asyura: Kedalaman Makna dan Spiritualitas di Balik Tanggal 10 Muharram
I. PENDAHULUAN
Asyura adalah hari ke-10 bulan Muharram dalam kalender Hijriyah. Hari ini merupakan salah satu hari yang dimuliakan dalam Islam karena banyak peristiwa penting terjadi pada tanggal ini dan memiliki nilai spiritualitas yang tinggi.
II. DASAR AL-QUR'AN
- QS. At-Taubah: 36
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ...Inna 'iddata ash-shuhuri 'indallahi ithna 'ashara shahran fi kitabil lahi yawma khalaqas samawati wal-ardha minha arba'atun hurum...
Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram... (QS. At-Taubah: 36)
Bulan Muharram termasuk dalam empat bulan suci (al-asyhur al-hurum) yang dimuliakan Allah. Asyura sebagai puncak kemuliaan Muharram sangat dianjurkan untuk diisi dengan amal-amal shalih.
III. HADIS-HADIS TENTANG ASYURA
- Puasa Asyura
Rasulullah bersabda: "Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, Muharram." (HR. Muslim)
Juga: "Puasa hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar dapat menghapus dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim)
IV. PERISTIWA-PERISTIWA PENTING DI HARI ASYURA
- Nabi Musa diselamatkan dari Firaun.
- Nabi Nuh turun dari kapal setelah banjir besar.
- Nabi Yunus keluar dari perut ikan.
- Nabi Ibrahim selamat dari api Namrud.
- Hari taubat Nabi Adam diterima.
- Wafatnya cucu Nabi, Sayyidina Husain bin Ali, di Karbala.
V. HIKMAH DAN HAKIKAT ASYURA
Hari Asyura mengandung dua sisi: sisi kegembiraan karena kemenangan para nabi dan sisi kesedihan karena tragedi Karbala. Kedua sisi ini mengajarkan kita makna keteguhan iman, keikhlasan, pengorbanan, dan tawakal kepada Allah.
VI. RELEVANSI ASYURA DENGAN ZAMAN SEKARANG
- Menguatkan solidaritas umat.
- Menumbuhkan semangat pengorbanan demi kebenaran.
- Refleksi terhadap kezaliman dan pentingnya keadilan.
- Menanamkan cinta kepada ahlul bait dan para nabi.
VII. NASEHAT ULAMA SUFI
-
Hasan al-Bashri: "Orang yang mengenal Allah akan bersabar atas segala musibah, sebagaimana Husain bersabar di Karbala."
-
Rabi‘ah al-Adawiyah: "Cintaku kepada Allah menjadikanku menangis bukan karena luka, tapi karena rindu. Seperti tangisan cinta Husain."
-
Abu Yazid al-Bistami: "Tinggalkan dirimu, seperti Husain meninggalkan segalanya demi Allah."
-
Junaid al-Baghdadi: "Tarekat kami adalah perang terhadap hawa nafsu, seperti Husain melawan pasukan batil."
-
Al-Hallaj: "Darah Husain adalah tinta Ilahi yang membuktikan cinta sejati pada kebenaran."
-
Abu Hamid al-Ghazali: "Asyura adalah pelajaran: bahwa kebatilan boleh menang secara lahir, tapi kebenaran menang secara batin."
-
Syekh Abdul Qadir al-Jailani: "Perbanyak istighfar di Asyura. Hari ini bukan hanya peristiwa sejarah, tapi gerbang pembaruan ruhani."
-
Jalaluddin Rumi: "Tetesan darah Karbala adalah puisi cinta yang abadi, tentang cinta tanpa syarat pada Tuhan."
-
Ibnu ‘Arabi: "Husain adalah manifestasi kebenaran yang tak bisa dibungkam. Asyura adalah tajalli ilahi."
-
Ahmad al-Tijani: "Perbanyak dzikir di hari Asyura karena ini hari yang diberkahi para nabi dan wali."
VIII. PENUTUP
Asyura adalah momentum refleksi, kontemplasi, dan transformasi spiritual. Ia bukan sekadar peringatan, melainkan pintu pembaruan ruhani, menapaki jejak para nabi, syuhada, dan auliya. Jadikan Asyura sebagai hari untuk memperbaharui cinta, iman, dan perjuangan kita kepada Allah Ta’ala.
Disusun oleh: Djoko Ekasanu
Buku tentang Asyura telah saya buat dengan struktur lengkap: penjelasan, ayat Al-Qur’an, hadis, tafsir, peristiwa penting, hikmah, relevansi zaman sekarang, dan nasihat 10 tokoh sufi besar.
-------
Judul: Ngobrolin Asyura: Makna, Kisah, dan Pesan Kehidupan dari Hari Ke-10 Muharram
I. PEMBUKAAN SANTAI Halo teman-teman! Kalian pernah denger tentang Hari Asyura? Itu lho, hari ke-10 di bulan Muharram. Di hari ini, banyak banget peristiwa besar terjadi, dan ternyata penuh hikmah yang bisa banget kita renungi buat hidup kita sekarang.
II. DALIL DARI AL-QUR’AN
- QS. At-Taubah: 36
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ...
Inna ‘iddata ash-shuhuri ‘indallahi ithna ‘ashara shahran fi kitabil lahi yawma khalaqas samawati wal-ardha minha arba’atun hurum...
"Jumlah bulan menurut Allah itu ada dua belas, sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Dan di antaranya ada empat bulan yang dimuliakan..." (QS. At-Taubah: 36)
Nah, Muharram ini termasuk salah satu dari empat bulan suci itu. Jadi, Asyura yang ada di bulan Muharram ini punya keistimewaan sendiri.
III. HADIS TENTANG ASYURA
- Puasa Asyura
Rasulullah bersabda: "Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, Muharram." (HR. Muslim)
Juga: "Puasa hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar dapat menghapus dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim)
Gimana? Nggak mau kan nyia-nyiain kesempatan hapus dosa gratis?
IV. KISAH-KISAH SERU DI BALIK ASYURA
- Nabi Musa diselamatkan dari Firaun.
- Nabi Nuh dan kapalnya mendarat setelah banjir besar.
- Nabi Yunus keluar dari perut ikan.
- Nabi Ibrahim diselamatkan dari api.
- Nabi Adam diterima tobatnya.
- Sayyidina Husain wafat dengan gagah di Karbala.
V. HIKMAH DAN PELAJARAN BESAR DARI ASYURA
Asyura ini ngajarin banyak hal. Ada semangat sabar kayak Nabi Musa, ada makna perjuangan kayak Sayyidina Husain. Kita jadi belajar gimana caranya tetap teguh dalam kebaikan meski banyak rintangan.
VI. APA HUBUNGANNYA SAMA KEHIDUPAN KITA SEKARANG?
- Biar kita makin solid sesama Muslim.
- Bikin kita lebih semangat berjuang buat kebenaran.
- Jadi lebih peduli sama keadilan.
- Nambah cinta kita ke Nabi dan keluarganya.
VII. PESAN-PEAN BIJAK DARI PARA SUFI
-
Hasan al-Bashri: "Kalau kamu kenal Allah, kamu bakal kuat nerima ujian. Kayak Husain di Karbala."
-
Rabi‘ah al-Adawiyah: "Aku nangis bukan karena luka, tapi karena cinta. Kayak cintanya Husain ke Allah."
-
Abu Yazid al-Bistami: "Lepaskan dirimu, kayak Husain lepasin segalanya demi Allah."
-
Junaid al-Baghdadi: "Jalan sufi itu perang lawan nafsu, sama kayak Husain lawan kebatilan."
-
Al-Hallaj: "Darah Husain itu bukti cinta yang luar biasa ke Allah."
-
Al-Ghazali: "Kadang yang batil menang di dunia, tapi yang hak tetap menang di mata Allah."
-
Syekh Abdul Qadir al-Jailani: "Hari Asyura itu waktu yang pas buat tobat, introspeksi, dan dekat lagi ke Allah."
-
Jalaluddin Rumi: "Asyura itu puisi cinta paling indah dari langit."
-
Ibnu ‘Arabi: "Husain itu lambang kebenaran yang nggak bisa dikalahkan."
-
Ahmad al-Tijani: "Hari Asyura penuh berkah, jangan lupa perbanyak dzikir ya."
VIII. PENUTUP
Jadi, Asyura bukan cuma tanggal penting di kalender Islam. Tapi juga hari buat merenung, memperbaiki diri, dan nambah iman. Yuk jadikan Asyura sebagai momen upgrade spiritual kita!
Disusun oleh: Djoko Ekasanu
-----
No comments:
Post a Comment