Infeksi Telinga pada Anak
Infeksi telinga tengah adalah masalah yang sangat umum dihadapi oleh anak-anak. Bahkan bayi di bawah dua tahun bisa memiliki masalah ini. Infeksi pada telinga disebabkan oleh kuman dan virus. Mereka memasuki tubuh manusia dan tumbuh hingga menyebabkan infeksi yang akan mempengaruhi fungsi normal tubuh. Demikian pula kuman bisa juga masuk ke dalam telinga. Infeksi diberi nama bergantung pada lokasinya. Telinga manusia dapat dibagi menjadi tiga, yaitu bagian dalam, bagian tengah dan bagian luar. Ketika telinga luar terinfeksi oleh kuman, infeksinya dikenal sebagai “swimmer’s ear”.
Bila bagian dalam telinga yang terinfeksi, maka disebut sebagai infeksi telinga tengah. Kuman menginfeksi bagian tengah telinga dan mengisi bagian tersebut dengan
nanah atau cairan lengket kekuningan. Cairan ini mengandung sel-sel yang melawan kuman. Bagian tengah telinga tersusun dalam bentuk kantong udara kecil, yang terletak di bagian belakang gendang telinga. Dan ketika nanah mulai mengisi daerah ini, telinga akan terasa seperti balon berisi penuh yang terasa akan pecah. Ini akan terasa sangat menyakitkan.
Tenggorokan tersambung ke bagian tengah telinga melalui saluran yang dikenal sebagai saluran Eustachian, sehingga dua telinga bagian tengah tersambung ke tenggorokan oleh dua saluran Eustachian. Tugas saluran ini adalah untuk memungkinkan pergerakan bebas udara, dari telinga tengah, dengan arah masuk dan keluar. Bayi di bawah tiga tahun saluran Eustachian-nya lebih kecil dan masih kurang berkembang sehingga kurang mampu menjaga agar kuman benar-benar keluar dari telinga tengah. Sejalan dengan pertumbuhannya, saluran Eustachian juga mengalami pertumbuhan dan akan lebih mampu menjaga kuman untuk dapat keluar, meskipun begitu masih dapat mengalami beberapa masalah.
Biasanya anak-anak yang memiliki masalah alergi dan sangat sering masuk angin lebih rentan untuk terkena infeksi telinga. Ketika anak terkena flu, saluran Eustachian akan terhambat yang memungkinkan kuman masuk ke telinga tengah. Kuman yang masuk akan berkembang biak dengan cepat hingga mengakibatkan infeksi telinga tengah.
Anak-anak akan mengalami demam bersamaan dengan sakit telinga. Beberapa bahkan merasa sulit untuk mendengar karena penyumbatan. Infeksi telinga tengah tidak menular, tapi flu yang didapat dari orang lain pada akhirnya dapat mengakibatkan infeksi telinga. Semakin cepat menghubungi dokter maka semakin baik bagi anak dan seluruh anggota keluarga. Dokter akan memeriksa telinga dengan bantuan sebuah otoskop. Ini adalah lampu senter khusus yang dapat membuat gendang telinga terlihat. Gendang telinga adalah selaput tipis yang memisahkan telinga luar dan telinga tengah. Otoskop ini juga dapat digunakan untuk menghembuskan udara ke dalam telinga. Ini menentukan apakah gendang telinga berfungsi normal dan bergerak dengan cara yang sehat atau tidak. Karena pembentukan nanah akibat infeksi, cairan nanah akan menekan gendang telinga dan bahkan dapat membuatnya menonjol. Selain itu, gendang telinga dapat berubah menjadi merah karena infeksi.
Dokter akan meresepkan pereda nyeri yang akan diminum untuk dua hari kedepan. Antibiotik akan diresepkan jika infeksi disebabkan oleh bakteri, yang nantinya dapat membuat infeksi berakhir dalam beberapa hari. Jika dokter meresepkan antibiotik, maka harus diminum hingga habis sesuai petunjuk dokter, jika tidak, kemungkinan dapat timbul infeksi ulang. Sebagian anak-anak yang mendapat infeksi telinga sering harus menjalani tes lain seperti timpanogram dan audiogram.
Anak-anak dapat melakukan beberapa langkah untuk menghindari infeksi telinga. Mereka harus mencuci tangan mereka secara teratur. Mereka harus menjauhkan diri dari orang-orang yang menderita flu. Dan jika mereka mendekati atau kontak dengan orang-orang ini, mereka harus mencuci tangan mereka dan tidak boleh menyentuh mata atau hidung dengan tangannya. Orang tua yang merokok, tidak boleh melakukannya di dekat anak-anak karena asap rokok dapat meyebabkan gangguan fungsi dari saluran Eustachian.
No comments:
Post a Comment