Penulis : prita daneswari
healthlifeandstuff.com
Salah seorang juru bicara FDA mengatakan dewan tersebut telah mengadakan voting dan hasilnya, obat bernama Benlysta yang telah melalui uji coba terapi yang dikembangkan Human Genome Sciences dan GlaxoSmithKline pun disetujui penggunaannya. Selanjutnya, pemasaran resmi Benlysta akan diputuskan Desember 2010.
Lima juta orang di dunia kini mengidap lupus. Ras Asia dan kulit hitam lebih rentan terhadap penyakit ini ketimbang mereka yang berkulit putih. "Kami sangat senang dapat mengabarkan bahwa Benlysta telah lulus uji coba dan menjadi obat pertama bagi penyembuha lupus," kata Sandra Raymond, Presiden Yayasan Lupus di Amerika.
Sebenarnya,sebelum ini juga ada beberapa upaya pengobatan terhadap lupus, penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang pada umumnya menyerang perempuan pada usia subur. Gejala penyakit ini biasanya berupa badan panas, sendi bengkak, ruam pada kulit, dan kerusakan pada ginjal, paru-paru atau sistem syaraf pusat. (Pri/OL-06)
No comments:
Post a Comment