Wednesday, October 27, 2010

Flu dan Demam pada anak-anak

Flu dan Demam pada anak-anak

0diggsdigg

Demam dan Flu pada anakFlu dan demam biasanya muncul bersamaan saat menyerang sistem kekebalan tubuh anak. Ini adalah infeksi virus yang tersebar luas dan kenyataannya belum ada pengobatan permanen yang dirancang untuk menyembuhkannya diakibatkan oleh keterlibatan berbagai jenis virus yang tidak bisa dibunuh, namun demikian laju pertumbuhannya bisa ditekan. Pengobatan simtomatik dapat memacu laju peningkatan kesehatan anak, tapi mungkin tidak bekerja untuk semua anak.

Anak-anak dapat terkena virus flu dan demam ketika

terjadi kontak dengan orang yang terinfeksi. Gejalanya berupa sakit kepala ringan, rasa lelah, hidung tersumbat atau meler, mata berair, demam ringan, bersin, batuk, nyeri otot, dan sakit tenggorokan. Dibutuhkan 2-5 hari untuk terlihatnya gejala dan 3-5 hari untuk pertumbuhan virus sepenuhnya. Dibutuhkan hampir dua minggu untuk benar-benar pulih dari virus. Virus ini menyerangsistem pernapasan bagian atas. Semua itu adalah gejala-gejala demam.

Gejala-gejala flu lebih mengerikan dibandingkan gejala demam dan berkembang dengan sangat pesat. Gejala-gejala flu meliputi demam tinggi, pilek, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, menggigil, kelelahan, mual dan muntah, sakit mata dan sakit kepala yang ekstrim. Gejala –gejala ini sangat penting ketika kita mencoba untuk membedakan flu dengan pilek. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, gejala-gejala flu lebih berat jika dibandingkan dengan gejala-gejala demam.

Sehingga, lebih mudah untuk mengatasi demam dibandingkan flu. Petunjuk terbesar dalam mengatasi keduanya adalah melihat kembali ke belakang setiap kejadian paparan yang mungkin terjadi dengan pasien yang memiliki flu atau demam. Bahkan setelah analisa menyeluruh, dan tetap sulit untuk mendapatkan kesimpulan yang jelas, konsultasi dengan dokter harus dilakukan. Sampel akan diambil dari dinding hidung atau tenggorokan dan hasilnya akan didapat setelah tes selama satu jam.

Tidak ada antibiotik yang bekerja terhadap virus ini. Mengkonsumsi antibiotik dalam bentuk apapun tidak akan membuat kondisi menjadi lebih baik. Juga, ada kemungkinan infeksi bakteri sekunder seperti infeksi sinus atau infeksi telinga. Anak harus diberikan cairan dan larutan yang hangat untuk menekan gejala dan untuk membantu dia merasa lebih baik. Obat-obatan tersedia di toko dan dapat dibeli tergantung pada gejala infeksi. Obat antivirus tersedia untuk pengobatan flu, yang dapat mempercepat proses penyembuhan. Tapi obat tersebut akan efektif hanya jika diberikan dalam waktu 48 jam setelah timbulnya gejala flu. Hidung berair, terutama pada bayi dan anak-anak yang tidak dapat bernafas dari hidung karena buntu, dapat diatasi dengan bantuan syringe atau nasal drop. Jika flu tidak diobati pada saat yang tepat, dapat memperburuk kesehatan penderitanya dan juga dapat menyebabkan pneumonia.

Flu adalah infeksi yang sangat umum menyebar di kalangan anak-anak yang sedang sekolah. Menurut penelitian, hampir dua puluh persen orang Amerika terinfeksi flu setiap tahunnya dan hampir dua puluh ribu orang meninggal karenanya. Satu-satunya cara untuk mencegah anak agar tidak tertular virus ini adalah dengan memberikan vaksinasi flu sebelum musim flu datang atau sesuai yang direkomendasikan oleh dokter. Vaksin ini dapat diberikan melalui suntikan atau semprotan hidung (nasal spray). Pemberian dengan dosis teratur akan memperkuat sistem kekebalan tubuh anak melalui pembentukan antibodi. Vaksin semprotan hidung mengandung virus yang telah dilemahkan dan vaksin suntikan mengandung virus yang benar-benar telah mati. Namun, jika akhirnya anak terkena virus, ia harus diberi obat flu secepatnya. Lebih dari seratus virus telah diketahui dapat menyebabkan demam. Sejumlah kecil virus flu diketahui menjadi penyebabnya. Itulah alasan mengapa ada imunisasi untuk flu dan demam.

Tapi vaksinasi flu tidak dapat diberikan ke sembarang orang atau setiap orang. Orang yang mengeluhkan reaksi alergi akibat suntikan vaksin flu sebelumnya, orang yang memiliki sindrom Guillain-Barre dan mereka yang alergi telur, tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan vaksin flu. Sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mendapatkan vaksinasi. Anak-anak dan orang tua harus diberikan vaksinasi semprotan hidung, tetapi mereka dapat memilih untuk vaksinasi flu melalui suntikan.

Dari total populasi, ada beberapa orang tertentu yang memiliki probabilitas lebih besar untuk terserang flu. Anak-anak sampai usia lima tahun, orang tua yang berumur diatas 65 tahun, penghuni panti jompo, wanita hamil, pasien dengan masalah kesehatan yang lama/jangka panjang, dan petugas kesehatan yang datang langsung dan melakukan kontak dengan pasien flu.

No comments: