Thursday, September 4, 2008

Muhammad Dalam Bibel

MUHAMMAD DALAM BIBEL

(SEBUAH DIALOG)


KRISTEN :

Benarkah datangnya Nabi Muhammad ke dunia ini sudah diramalkan oleh Bibel ?

ISLAM :

Benar, ramalan itu terdapat pada kitab Ulangan 18:18 yang berbunyi : “ Aku akan menjadikan seorang nabi bagi mereka itu dari antara segala saudaranya seperti engkau; dan Aku akan memberikan firmanKu di mulutnya dan ia pun akan mengatakan segala yang akan Kusuruh akan dia “. Arti “nabi” pada ayat ini ialah nabi Muhammad, nabi umat Islam.

KRISTEN :

Itu penafsiran yang tidak benar.

Kata “nabi” pada ayat itu bukan untuk Muhammad, melainkan nubuat untuk Yesus. Artinya,

sebelum Yesus lahir, sudah ada ramalan tentang kedatangannya ke dunia.

Coba sekarang anda perhatikan! Pada ayat tersebut terdapat kata “seperti engkau” artinya “seperti Musa”. Pengertiannya, nabi yang akan datang itu mempunyai ciri-ciri seperti nabi Musa.

Musa berasal dari bangsa Israel, sedangkan Muhammad adalah bangsa Arab.

Dilihat dari satu sudut ini saja, sudah tidak tepat, bila kitab Ulangan 18:18 itu untuk Muhammad.

Tetapi sangat tepat untuk Yesus, karena dia adalah bangsa Israel. Jadi Yesus seperti Musa Inilah persamaan yang pertama.

Kedua, Musa memiliki mukjizat berupa tongkat yang bisa berubah menjadi ular raksasa dan bisa membelah laut. Yesus juga memiliki beberapa mukjizat seperti menyembuhkan orang sakit kusta, orang buta bisa melihat, menghidupkan orang mati, memberi makan 5.000 orang hanya dengan beberapa potong roti dan dua ekor ayam, berjalan diatas air tanpa basah, meredakan angin ribut dan lain sebagainya, Tetapi Muhammad – menurut Al Qur’an surat Al-Baqarah : 106 – tidak memiliki mukjizat, walaupun sudah diganti dengan sesuatu yang lebih baik, namanya bukan mukjizat lagi.

Ketiga, Musa dan Yesus sama-sama dilahirkan dan dibesarkan di lingkungan bangsa Israel.

Keempat,Musa dan Yesus dilahirka ketika bangsa Israel dalam keadaan diperbudak oleh bangsa lain. Di masa Musa, Israel ditindas oleh Firaun raja Mesir. Di masa Yesus, Israel dijajah oleh bangsa Romawi.

Kelima, Di waktu bayi, keduanya terancam pembunuhan. Musa akan dibunuh oleh Firaun, dan Yesus akan dihabisi oleh Herodes (Matius 2:16). Tetapi, ketika Muhammad lahir, tidak ada ancaman dari siapapun.

Keenam, Untuk menghindari pembunuhan itu, keduanya sama-sama diungsikan, Musa dihanyutkan di sungai Nil, dan Yesus dibawa ke Mesir oleh Maryam ibunya dan Yusuf bapak angkatnya. Sedangkan Muhammad tidak mengungsi ke mana-mana.

Ketujuh, keduanya memiliki kekuatan ajaib (mukjizat) diluar jangkauan akan manusia. Tentang mukjizat Musa dapat dibaca dalam kitab Keluaran 4:1-9 dan pasal 7-10. Mukjizat Yesus dapat ditemukan dalam Injil Lukas 4:40-41 dan lain-lain.

Kedelapan, keduanya diutus oleh Allah untuk membebaskan bangsa Israel dari penindasan bangsa lain. Musa menyelamatkan Israel dari cengkeraman raja Fira’un, dan Yesus membebaskan mereka dari penjajahan bangsa Romawi dan dari belenggu dosa yang dikuasai Iblis.

Kesembilan, Musa adalah perantara bagi orang orang berdosa (Keluaran 12:31-32), begitu pula Yesus (I Timotius 2:5).

Kesepuluh, Keduanya menetapkan upacara-upacara keagamaan yang masih deselenggarakan sampai sekarang. Dan masih banyak lagi persamaan-persamaannya.

ISLAM :

Meskipun anda dapat menunjukkan persamaan-persamaan antara Musa dan Yesus lebih banyak lagi dari yang anda ceritakan tadi, saya tetap berkeyakinan, bahwa Ulangan 18:18 itu untuk Muhammad, bukan untuk Yesus.

Tentang nubuat Yesus memang ada tersendiri, yakni dalam kitab Yeyasa 7:14 yang berbunyi : “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu pertanda : “Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan ia akan menamakan dia Imanuel”.

KRISTEN :

Apa alasan anda berpendapat bahwa Ulangan 18:18 itu untuk Muhammad ?.

ISLAM :

Pendapat saya itu berdasarkan pada Ulangan 34:10 yang berbunyi :“Maka di kalangan orang Israel tidak akan bangkit seorang nabi yang seperti Musa yang dikenal oleh Tuhan muka dengan muka “.

Dari ayat ini sudah jelas, bahwa di kalangan bangsa Israel tidak akan ada lagi seorang nabi seperti Musa meskipun setelah Musa masih banyak nabi dari bangsa Israel; Daud, Sulaiman, Yesaya, Yermia, Daniel, Yehezkiel, Hosea, Yoel, Zakariah, Yahya dan Yesus. Anda kan sudah bahu bahwa Yesus itu orang Israel, berarti dia bukanlah nabi yang dinubuatkan oleh Ulangan 18:18 tadi.

Sedangkan Muhammad adalah seorang nabi bukan dari bangsa Israel, melainkan dari bangsa Arab keturunan nabi Ismail. Jelaskan ?

KRISTEN :

Begini saudara! Ulangan 34:10 itu sama sekali tidak menolak kehadiran Yesus. Sebab Yesus itu disebut Firman Tuhan atau Firman yang hidup, dalam Islam disebut Kalimatullah.

ISLAM :

Jika anda berpendapat demikian, maka bertambah jelas, bahwa Ulangan 18:18 itu bukan untuk Yesus. Karena kalimat yang berbunyi : “Aku akan memberikan segala firmanKu dalam mulutnya” itu menunjukkan bahwa nabi yang akan datang itu bukan kalam Allah, melainkan Allah akan meletakkan firmanNya dimulut nabi itu.

Selain itu, pendapat anda yang mengatakan bahwa Muhammad sudah tidak memiliki mukjizat lagi, adalah tidak benar.

Kata “ayat” seperti yang terdapat pada surat Al Baqarah 106 mempunyai banyak arti, antara lain : 1. Mukjizat, 2. Tanda, 3. Hukum atau syariat, 4. Ayat, seperti ayat Al Qur’an, 5. Keterangan, dan lain-lain.

Disamping itu, anda harus tahu, kata “ayat” pada surat Al Baqarah :106 itu berbentuk mufrad (singular). Seandainya kata “ayat” tersebut bermakna “Mukjizat”. Berarti hanya satu mukjizat saja yang dimansukh (dihapus) atau diganti, bukan seluruhnya. Dan Muhammad masih memiliki banyak mukjizat lagi.

Atau dapat juga dikatakan, mukjizat para nabi sebelumnya itulah yang diganti oleh mukjizat Muhammad. Sebab mukjizat yang diberikan kepada nabi-nabi sebelum beliau sudah tidak relevan lagi dengan masa sekarang.

Tongkat nabi Musa (seandainya masih ada) sudah tidak berarti lagi untuk keadaan sekarang. Demikian pula mukjizat Yesus, tidak sesuai lagi dengan zaman dewasa ini.

Tetapi mukjizat Muhammad yang berwujud kitab suci Al Qur’an, masih memiliki kehebatan yang luar biasa. Setelah menyelidiki ayat-ayatnya kata demi kata, para cendekiawan-cendekiawan non muslim sangat mengaguminya, Akhirnya banyak di kalangan mereka memeluk agama Islam.

Selanjutnya, jika kata “ayat” itu bermakna “Hukum” atau “Syariat”, berarti hukum yang terdapat dalam kitab Taurat dan kitab nabi-nabi lainnya, sebagian telah diganti oleh hukum yang dibawa oleh Muhammad. Karena hukum-hukum sebelumnya sudah tidak sesuai lagi dimasa sekarang (out of date).

Mengenai mukjizat ini, Yesus pun tidak mampu menciptakan. Sebagaimana peryataan Yesus sendiri dalam Matius 16:14 yang berbunyi :

“Maka datanglah orang Farisi dan orang Saduki hendak mencobai Yesus. Mereka meminta supaya dia memperhihatkan suatu tanda ajaib dari langit. Tetapi jawab Yesus:”pada petang hari karena langit merah, kamu berkata: “Hari akan cerah”, dan pada pagi hari, karena langit merah dan redup kamu berkata “ Hari buruk”. Rupa langit kamu tahu membedakannya, tetapi tanda-tanda zaman tidak. Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatau tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberika tanda selain tanda nabi Yunus”. Lalu Yesus meninggalkan mereka dan pergi”.

Dari ayat ini kita dapat memahami, Yesus tidak dapat menunjukkan mukjizat, maka Allah tidak akan mengabulkan. Sebab, bagi orang kafir itu sama saja, diperlihatkan mukjizat atau tidak, mereka tetap menolak risalah yang dibawa oleh nabi itu. Tetapi, apabila Allah hendak menolong nabiNya karena permintaan umatnya, maka Allah akan menurunkan mukjizat itu.

Dengan kata lain, mukjizat itu diberikan oleh Allah kepada para nabi apabila untuk menolong umatnya, bukan karena dituntut oleh orang-orang kafir. Jika Yesus dapat meredakan angin ribut, memberi makan ribuan orang hanya dengan beberapa potong roti dan beberapa ekor ikan. Nabi Muhammad pun dapat memberi air minum kepada ribuan orang hanya dengan air semangkuk.

KRISTEN :

Tadi anda mengatakan, Muhammad memiliki banyak mukjizat, tolong cerita apa saja ?

ISLAM :

Mukjizat Muhammad yang berbesar adalah kitab Al Qur’an, Lalu Isra’Mi’raj. Disusul dengan mukjizat lainnya seperti; air memancar dari jari-jarinya, memberi makan ratusan orang hanya dengan seekor kambing kecil, dan masih banyak lagi.

Silahkan membaca buku Menyaksikan 35 Mukjizat Rasullah yang diterbitkan oleh Pustaka Progresif.

KRISTEN :

Baiklah. Bagaiman anda bisa mengatakan. Muhammad itu sama dengan Musa ?

ISLAM :

Banyak sudara, antara lain:

Pertama, Musa mempunyai syariat berdasarkan kitab Taurat, dan Muhammad juga memilikinya. Karena dia hanya melanjutkan syariat Musa. Dalam Matius 5:17-19 Yesus sendiri sudah menegaskan : “Janganlah kamu menyangka, bahwa aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena aku berkata kepadamu : Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hokum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam kerajaan sorga “.

Kedua, Perjuangan Musa untuk dunia dan akhirat dengan mengadakan perlawanan terhadap Fir’aun. Perjuangan Muhammad pun untuk dunia dan akhirat dengan mengadakan pertahanan terhadap serangan orang kafir. Tetapi perjuangan Yesus hanya untuk akhirat saja, sebagaimana perkataan Yesus yang termaktub dalam kitab Yahya (Yohanes) 18:36 yang berbunyi: “Kerajaanku bukan dari dunia ini: Jika kerajaanku dari dunia ini, pasti hamba-hambaku telah melawan, supaya aku jangan diserahkan kepada oerang Yahudi, akan tetapi kerajaanku bukan dari sini“

Ketiga, selama hidupnya, Musa diakui oleh bangsanya sebagai nabi Allah dan pemimpin mereka. Muhammad juga diakui oleh kaumnya sebagai Rasul Allah dan pemimpin agung mereka. Sedangkan Yesus, sampai detik ini tidak diakui oleh bangsanya (Yahudi) sebagai Rasul dan pemimpin. Bahkan Yesus dituduh sebagai anak jadah (anak haram) dan akhirnya disalib (menurut Kristen).

KRISTEN :

Dalam kitab Ulangan 34:10 tadi disebutkan, di kalangan Israel tidak akan ada lagi seorang nabi seperti Musa yang dikenal Tuhan muka dengan muka. Apa pengertiannya ?

ISLAM :

Artinya, ketika Allah akan memberikan wahyu kepada nabi Musa, dia dipanggil olehNya berhadapan di gunung Tursina.

Demikian pula, sewaktu melaksanakan Isra’ Mi’raj, Muhammad menghadap ke hadirat Allah untuk menerima kewajiban sholat lima kali dalam sehari.

KRISTEN :

Tetapi menurut cendekiawan Perancis Emil Dirmingham, Muhammad itu bukanlah seorang nabi, ia adalah orang yang berotak jenius sehingga biasa meraih hasil perjuangannya dengan gemilang.

Muhammad hanya seperti Solon, Seorang pujangga Yunani yang hidup tahun 500 sebelum masehi.

ISLAM :

Pendapat itu tidak benar, solon adalah anak seorang tokoh Yunani. Dengan sendirinya, Solon mendapatkan pendidikan sejak kanak-kanak sampai dewasa. Istilah sekarang, mulai dari Taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi. Sebab pada masa negeri Yunani sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Setelah lulus dari perguruan Tinggi, Solon menjadi orang besar di negerinya. Sedangkan Muhammad tidak pernah mendapatkan pendidikan dari manapun.

Jika orang Kristen mengatakan bahwa Muhammad adalah nabi palsu, Maka pendapat itupun tidak benar. Sebab siapa yang mengaku sebagai nabi, padahal Allah tidak mengutusnya. Niscaya dia akan mati berbunuh.

KRISTEN :

Mengapa begitu. Apa maksudnya ?

ISLAM :

Coba anda baca kitab Ulangan 18:20 !

KRISTEN :

Bunyi ayat itu sebagai berikut : “Tetapi seorang nabi yang terlalu berani untuk mengucapkan demi namaKu perkataan yang tidak Kuperitahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama Tuhan lain, nabi itu harus mati”

ISLAM :

Nah, sudah jelaskan? Ayat tersebut menerangkan, jika ada orang yang mengaku menjadi nabi, padahal bukan, apalagi berkata atas nama dewa-dewa (dalam Alkitab terbitan lama disebutkan: ”berkata dengan nama dewa-dewa” ), niscaya oang itu mati terbunuh.

Sekarang mari kita membuktikan kebenaran kenabian Muhammad !, Meskipun semua musuh beliau merencanakan pembunuhan terhadapnya, namun beliau selalu selamat dari kejahatan musuh-musuhnya. Dia wafat secara wajar dalam usia 63 tahun, setelah menyelesaikan tugas sucinya menegakkan kalimah “ La Illaha Ilallah Muhammadur Rasullullah “ ke seluruh penjuru dunia.

KRISTEN :

Ada beberapa mubaligh Islam menerangkan , umat Kristen seharusnya memeluk Islam ? Inikan artinya curang ?

ISLAM :

Silahkan anda membaca kitab Ulangan 18:19.

KRISTEN :

Baik .Kitab Ulangan 18:19 itu berbunyi : “ Bahwa sesungguhnya, barang siapa yang tidak mau mendengar akan segala firmanKu yang dikatakan olehnya dengan namaKu, niscaya Aku akan menuntutnya kelak “

Saya ingin bertanya, dalam Ulangan 18:18 disebutkan, nabi yang akan datang itu lahir dari antara saudara Israel, Sedangkan Muhammad itu keturunan Ismail, dan Ismail itu bukan saudara Yakub (Israel). Melainan saudara Ishak. Adapun saudara Yakub itu bernama Esau (Esaf) yang menurunkan bansa Edomit.

Seharusnya dari bangsa Edomit inilah yang melahirkan nabi seperti Musa itu. Mengapa harus dari bani Ismail ?

ISLAM :

Bisa saja begitu.

Tetapi dari bangsa Edomit tidak ada nabi seperti Musa.

Nabi dari bangsa Edomit adalah Ayub dan Zulkifli yang mengikuti syariat Musa dan tidak mempunyai syariat sendiri. Oleh karena itu, kedua nabi tersebut tidak mempunyai persamaan dengan Musa.

Dengan demikian bangsa Edomit tidak memenuhi syarat untuk menggenapi kitab Ulangan 18:18 tadi. Tetapi bani Ismail mampu menggenapinya. Jika ada yang menolak kenyataan ini. Berarti ayat itu tidak berfungsi.

Dan Jika yang dmaksudkan oleh ayat itu adalah Muhammad, maka pernyataan ini sama sekali tidak bisa ditolak. Sebab pengertian kata “Saudara” pada Ulangan 18:18, padahal Yesus tidak bisa menggenapinya sama sekali, lalu apa artinya ayat itu?. Kalau tidak ada artinya mengapa dicantumkan dalam Alkibat (Bibel) ?.

KRISTEN :

Dalam Bible bahasa Inggris Good News Bible (GNB) pada Ulangan 18:18 itu disebutkan :”I willsend them aprophet”. Kata-kata “send” yang artinya “mengirim atau mengutus” ini menunjukkan, bahwa okmum(orang) yang dimaksudkan itu sudah ada.

Oleh karena itu, nubuat pada ayat itu adalah untuk Yesus.Sebab, walaupun Yesus belum lahir ke dunia, tetapi sebenarnya dia sudah ada sebelum nabi Ibrahim lahir. Sebagaimana yang disebutkan dalam Kitab Yohanes 8:58 yang berbunyi : “Kata Yesus kepada mereka : Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, aku telah ada”.

ISLAM :

Tetapi anda perlu mengetahui, Good News Bible itu bertentangan dengan Bibel bahasa Inggris lainnya, maupun yang berbahasa Belanda, atau pun yang berbahasa Jerman. Bibel bahasa Inggris selain GNB mengatakan : “I will raise up them a prophet like you”. Sedangkan yang berbahasa Belanda berbunyi: “Ik zal u eenen propheet opwekken als u”. Dan yang berbahasa Jerman memakai kalimat “Ich will ihnen einen propheten erwecken”. Kata kata “Raise Up”, “Opwekken”, dan “Erwecken” inisemua artinya “Membangkitkan”.

Meskipun demikian, bila mengikuti GNB yang memakai kata “send” (mengirim atau mengutus), dengan pengertian oknum nabi yang akan diutus itu sudah ada, inipun dapat dipenuhi oleh Muhammad. Sebab beliau pernah berkata, sebelum Allah menciptakan alam semesta, cahaya Muhammad sudah diciptakan lebih dahulu (Laulaaka, ma khalaqtul aflaaka).

Ada satu hal yang perlu anda perhatikan, The Children Living Bible memakai kalimat: “I will rise up them a prophet, an Israeli, like you. Kata-kata “an Israeli ini jelas merupakan tambahan. Yang bertujuan untuk mengelabui mata umum agar berpendapat bahwa nabi yang akan datang itu berasal dari bangsa Israel.

Tetapi bagaimanapun juga, seandainya pengelabuan itu berhasil, masih tetap bertentangan dengan Ulangan 34:10 yang mengatakan bahwa di kalangan Israel tidak akan bangkit lagi seorang nabi seperti Musa. Jadi kelihaian orang Kristen menipu dengan model apa saja tetap akan ketahuan juga.

KRISTEN :

Tetapi kitab Ulangan 34:10 itu bukan Musa yang menulisnya, melainkan Yosua (Yusak) pengganti Musa.

ISLAM :

Kalau benar begitu, Ulangan 34:10 itu tidak usah dicantumkan dalamm Bibel ! . Atau boleh dikatakan bukan termasuk kitab suci ?

KRISTEN :

Begini saudara. Ayat yang berbunyi : “Dikalangan Israel tidak akan bangkit seorang nabi yang seperti Musa” itu penjelasannya demikian: Ketika bangsa Israel pecah menjadi dua kerajaan, dua suku berkumpul menjadi satu kerajaan, dan sepuluh suku lainnya bergabung mendirikan kerajaan tersendiri. Kerajaan bagian selatan bernama Yehuda dengan Ibu kota Yerusalem, dan kerajaan satunya lagi bernama Israel dengan ibu kota Samaria.

Keturunan nabi Musa termasuk warga kerajaan Israel. Berarti sudah jelas,dikalangan kerajaan Israel, tidak akan bangkit seorang nabi seperti Musa, melainkan nabi itu harus berasal dari saudara kerajaan Israel yakni Yehuda. Dan Yesus itulah yang lahir di kalangan bangsa Yehuda.

ISLAM :

Keterangan saudara ini sama sekali tidak benar. Saya jauga tahu kalau bangsa Israel itu pecah menjadi dua, yakni kerajaan Israel dan Yehuda. Tetapi dapatkah annda membuktikan bahwa Musa dan Yesus itu berasal dari kelompok yang berbeda ? Apakah tidak mungkin, Musa dan Yesus itu berada dalam satu kelompok ?.

Selain itu anda harus tahu, di kalangan mereka tidak ada yang disebut dengan suku Israel, Bangsa Israel itu terdiri dari beberapa suku, diantaranya suku Lewi, Benyamin dan lain sebagainya. Nabi Musa adalah bangsa Israel dari suku Lewi, sedangkan Paulus adalah bangsa Israel dari suku Benyamin.

Menurut Bibel. Yusuf dan Yesus adalah bangsa Israel dari suku Yehuda.

Tetapi menurut Al-Qur’an. Silsilah Yesus (nabi Isa) dan nabi Musa berada dalam satu jalur, keduanya sama sama keturunan Lewi. Sebab Yesus bukanlah benih Yusuf si tukang kayu, melainkan benih Maryam yang berasal dari suku Lewi.

Al-Qur’an Surat Maryam:28 menerangkan bahwa orang Yahudi memanggil Maryam dengan sebutan: “Ya ukhta Harun” yang artinya “Hai saudara wanita Harun”. Pengertiannya, Maryam adalah keturunan Musa, dan Musa sendiri saudara Harun.

Andapun dapat mengetahuinya melalui Kitab Lukas 1:5 dan 36 yang menjelaskan bahwa Maryam itu saudara Elizabet keturunan Harun. Agar anda dapat mengerti lebih jelas dan gambling mengenai istilah suku bangsa ini dapatlah saya beri contaoh sebagai berikut:

Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa: Jawa,Sunda,Batak, Ambon dan lain sebagainya. Tidak ada orang yang mengatakan bahwa seseoranga berasal dari suku bangsa Indonesia.

KRISTEN :

Selain Ulangan 18:18 dan 34:10, masih adakah nubuat Muhammad dalam Bibel baik dalam Taurat maupun kitab nabi-nabi?

ISLAM :

Ada ! Tetapi perlu anda sadari, semua nubuat untuk Muhammad itu tidak ada yang menyebut dengan tegas nama “Muhammad”. Seperti halnya nubuat Yesus tidak ada yang menegaskan dengan nama Yesus, melainkan diterangkan dengan sandi atau ciri-cirinya saja, atau dengan isyarat. Meskipun tidak dengan nama terangnya, bagi orang yang jujur pasti akan menerimanya. Selain dalam ayat-ayat yang saya sebutkan tadi, silahkan anda membaca Ulangan 33:1-3.

KRISTEN :

Ulangan 33:1-3 berbunyi : “Inilah berkat yang diberikan Musa, abdi Allah itu kepada orang Israel sebelum ia mati. Berkatalah ia : Tuhan datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir, Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran dan datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus, di sebelah kanannya tampak kepada mereka api yang menyala. Sungguh ia mengasihi umatnya, semua umat yang kudus di dalam tanganmulah mereka, pada kakimulah mereka duduk menangkap sesuatu dari firmanMu”.

ISLAM :

Ayat ini memberikan isyarat, Tuhan memberikan wahyu kepada Musa di gunung Tursina, di masa Yesus (Isa), Tuhan menurunkan wahyu di gunung Seir. Lalu Tuhan tampak bersinar dari pegunungan Paran yang terletak ditanah Arab, yakni Makkah. Untuk meyakinkan bahwa pegunungan paran itu terletak di Makkah, dapat dilihat dalam Kejadian 21:21 yang berbunyi sebagai berikut : “Maka tinggallah ia (Ismail) dipadang gurun Paran dan ibunya (hajar) mengambil seorang istri baginya dari Mesir”.

Pengertian kalimat “Tuhan tampak bersinar dari pegunungan Paran” ialah Wahyu Tuhan diturunkan di pegunungan Paran. Daerah itu adalah empat kediaman nabi Ismail yang menurunkan nabi Muhammad. Jelas bukan?.

Diperkuat lagi dengan kalimat ”Di tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus” yang mempunyai arti sahabat nabi itu terus meningkat mencapai puluhan ribu dengan memiliki jiwa yang suci (kudus).

Selanjutnya, kalimat yang berbunyi “Di sebelah kanannya tampak api yang menyala” menunjukkan bahwa di tangan Muhammad terdapat syariat atau hukum yang tegas dan tidak pernah berubah. Dalam Bibel bahasa Belanda kalimat itu berbunyi “Een vurige wet” artinya “Undang-undang yang berapi-api”.

KRISTEN :

Baiklah, tadi anda menerangkan, Yesaya, 7:14 adalah nubuat untuk Yesus. Apakah dalam kitab Yesaya itu juga ada nubuat tentang datangnya Muhammad ?

ISLAM :

Ada, pertama mari kita telaah kitab Yesaya 41:1-4 yang berbunyi :

1. Dengarkanlah Aku akan berdiam diri, hai pulau-pulau, hendaklah bangsa-bangsa mendapatkan kekuatan yang baru; biarlah mereka datang mendekat, kemudian berbicara: baiklah kita tampil bersama-sama untuk berperkara.

2. Siapakah yang menggerakkan dia dari timur; menggerakkan dia yang mendapatkann kemenangan di setiap langkahnya, yang menaklukkan bangsa-bangsa ke depannya dan menurunkan raja-raja? Pedangnya membuat mereka seperti debu dan pedangnya membuat mereka seperti jerami yang tertiup.

3. Ia mengejar mereka dengan selamat melalui jalan yang belum pernah diinjak kakinya.

4. Siapakah yang melakukan dan mengerjakan semuanya itu? Dia yang dari dahulu memanggil bangkit keturunan-keturunan, Aku, Tuhan yang terdahulu dan bagi mereka yang terkemudian Aku tetap Dia juga.

Penjelasannya sebagai berikut : Ayat pertama menerangkan. “Bangsa-bangsa mendapatkan kekuatan baru”. Ini mengisyaratkan kepada Muhammad yang sejak dulu dinanti-nantikan oleh semua bangsa yang tertindas kaum Zalim.

Ayat kedua menyebutkan, “menaklukkan bangsa-bangsa kedepannya dan menurunkan raja-raja”. Ayat ini sudah jelas mengisyaratkan kepada Muhammad, dan sama sekali tidak tepat untuk Yesus. Sebab Yesus tidak pernah mengalahkan bangsa-bangsa dan tidak pernah menurunkan raja-raja.

Kalimat “Pedangnya membuat mereka seperti debu, dan panahnya membuat mereka seperti jerarmi yang tertiup” juga tidak tepat untuk Yesus, karena selama hidupnya tidak pernah meruntuhkan musuh dengan pedang dan panah.

Ayat ketiga berbunyi “Dengan selamat ia melalui jalan yang belum pernah diinjak kakinya” sungguh sangat tepat mengisyaratkan kepada Muhammad. Yakni ketika beliau Hijrah ke Kota Madinah yang sebelumnya belum pernah dilaluinya.

Ayat keempat. “Dia yang memanggil bangkit keteruan-keturunan” ini pun bukan untuk Yesus. Sebab Yesus tidak pernah membangkitkan keturunan. Tetapi Muhammad dengan firman Allah surat Al Hujurat:13 telah menginsyafkan manusia, bahwa mereka dijadikan oleh Allah bersuku-suku dan berpuak-puak bukan untuk saling bermusuhan, melainkan untuk saling mengenal.

Sekarang mari kita membaca kitab Yesaya 42:14 yang berbunyi sebagai berikut :

  1. Lihat, itu hambaku yang Kupapah, orang pilihanKu, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh rohKu keatasnya, supaya menyatakan hokum kepada bangsa-bangsa,
  2. Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suara, atau memperdengarkan suaranya di jalan,
  3. Bulu yang patah terkulai tidak akan diputuskan, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum,
  4. Ia sendiri tidak akan mejadi pudar dan tidak akan patah terkulai , sampai ia menegakkan hukum di bumi; segala pulau mengharapkan pengajarannya.

Ayat pertama menjelaskan, Allah menaru rohNya pada manusia pilihannya, yakni Muhammad. Karena kata “RohKu” pada ayat di atas menunjukkan “Idofah lit ta’dim”. Jika ada yang berpendapat, bahwa ayat pertama ini menubuatkan kedatangan Yesus. Jelas tidak tepat. Sebab kalimat selanjutnya pada ayat itu berbunyi “Supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa”. Selama hidupnya Yesus tidak pernah menyatkan hukum-hukum kepada bangsa-bangsa lain. Dia hanya mengajar bangsa Israel saja selama tiga tahum. Setelah itu dia meninggalkan bangsa Israel untuk menghadap Ilahi.

Lain dengan Muhammad ketika masih hidup, dia menyampaikan ajaran Islam kepada semua bagsa, seperti Salman dari Parsi, Bilal dari Habsyi, Suhaib dari Romawi, dan raja-raja kafirpun juga telah mendapatkan seruan Muhammad. Ada yang mau menerimanya, seperti raja Najasyi yang sebelumnya beragama Kristen, dan ada yang menolaknya, seperti raja Kisra Parsi dan lain-lain.

Ayat kedua menyatakan, “Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suaranya”, juga tidak tepat untuk Yesus. Karena Yesus pernah berteriak dengan suara nyaring sewaktu mengajar di Bait Allah. Sebagaimana yang diceritakan oleh Kitab Yohanes 7:28 yang berbunyi : “Maka berserulah Yesus dengan suara nyaring didalam Bait Allah tengah ia mengajar”. (pada Alkitab terbitan baru kata “nyaring” dihilangkan).

Ayat ketiga yang berbunyi : “Bulu yang patah terkualai tidak akan diputuskan, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan, tetapi ia dengan setia menyatakan hukum”.Juga mengisyaratkan kepada Muhammad, bukan Yesus. Sebab perjuagan Yesus terpatahkan dan nyala api ajarannya dipadamkan oleh musuhnya. Dan Yesus sendiri mendapat hukuman salib. Doktrin Kristen yang dipakai sekarang bukanlah ajaran Yesus, melainkan ajaran Paulus yang bertentangan dengan ajaran Yesus sendiri. Yesus tidak berani (setia) menegakkan hukum rajam sesuai dengan ajaran Taurat (Ulangan 22:23-24). Sebab Yesus masih berada dalam kekuasaan raja Herodes yang menjajah Yerusalem (Yohanes 8:1-11). Sedangakan nabi Muhammad dengan gagah dan keberaniannya menyatakan hukum dengan tegas. Meskipun kepada raja-raja kafir.

Keterangan ayat keempat hampir sama dengan ayat ketiga. Yaitu ajarannya tidak akan patah dan padam. Bahkann akhirnya ajarannya ditegakkan menyebar luas ke segala pulau pulau di seluruh penjuru dunia.


di dalam kitab Habakuk 3;3 kita menemujkan kalimat yang berbunyi sebagai berikut :”Allah datang dari negeri Teman dan Yang Maha Kudus dari pegunungan Paran. Pengertian ayat ini sama seperti kitab Ulangan 33:1-3, Mengapa kata “Paran” disebutkan dua kali di dalam Bibel?. Inilah yang menunjukkan. Bahwa dari Paran akan terdapat suatu keistimewaan. Yaitu lahirnya seorang nabi akhir jaman. Siapakah dia? Jawabannya : “Muhammad”.

Didalam kitab Hagai 2:7-8 disebutkan sebagai berikut: “Sedikit waktu lagi aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat. Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku memenuhi rumah ini dengan kemegahan”. Ayat ini menunjukkan kegelisahan yang menyelimuti segala angsa, lalu mereka mencari seseoarang yang dapat menghilagkan kegelisahan itu. Pada ayat tersebut terdapat kalimat “barang yang indah”. Bibel bahasa Belanda memakai kata “Wensch” artinya”Keinginan”. Bibel bahasa Inggris menggunkan kata “Desire” artinya “Keinginan”, Bibel bahasa Perancis menggunakan kata “Tresor” artinya “Harta Benda”. Bebel bahasa Perancis menggunakan kata “Tresor” artinya “ Yang disenangi”. Padahal Bibel bahasa Irani (bahasa orang Yahudi) memakai kata “Chemdah” rtinya “Terpuji”. Yang didmaksud dengan “Yang terpuji” ini tidak lain adalah Muhammad yang mempunyai arti “orang yang terpuji”.

KRISTEN :

Meskipun chemdah itu artinya terpuji, belum tentu menunjuk kepada Muhammad.

ISLAM :

Boleh saja anda menafsirkan begitu. Tetapi ini kan masalah nubuat atau sasmita. Nubuat itu tidak ada yang memakai nama terang, cukup dengan sandi saja. Begitu juga pendapat orang Kristen mengenai nubuat Yesus yang terdapat dalam kitab Yesaya 7:14 yang berbunyi : “Sesungguhnya seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakandia Imanuel”. Pada ayat tersebut dijelaskan bahwa bayi yang lahir nanti dinamakan ”Imauel”, yang artinya “Tuhan beserta kita”. Padahal selama hidupnya, Yesus tidak pernah dipanggil dengan nama Imanuel. Beliau hanya pernah mengatakan : “Aku dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku”. Begitu pula Muhammad, ketika bersama Abu Bakar dikejar-kejar oleh kaum kafir Qurais, beliau mengatakan kepada sahabat setianya itu : “ Janganlah takut, sesungguhnya Allah beserta kita”.

Kembali pada Kitab Hagai 2:7-8 di muka. Menjelang kelahiran Muhammad, manusia dilanda kegelisahan. Para wanita dan anak gelisah. Karena tiba tiba suaminya atau ayahnya tewas dibunuh orang. Para budak pun ditempa kesengsaraan, karena selalu dianiaya oleh tuannya . Mereka mendambakan datangnya seseorang yang dapat menghancurkan semua kegelisahan itu,

Dengan kelahiran Muhammad yang membawa agama Islam, manusia merasa aman dan tentram. Sebab Islam membawa misi kedamaian dan rahmat bagi alam semesta. Allah berfirman dalam Al Qur’an surat Al Anbiya’ ayat 21 sebagai berikut : “ Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) kecuali sebagai rahmat bagi alam semesta”

KRISTEN :

Saya menerima penjelasan saudara tadi mengenai nubuat Muhammad dalam kitab Perjanjia Lama. Apakah dalam kitab Perjanjian Baru juga ada nubuat kenabian Muhammad ?

ISLAM :

Anda bisa menemjukannya dalam kitab Yohanes (Yahya) dan kitab Wahyu kepada Yohanes. Mari kita telaah dulu yang tercantum dalam kitab Yohanes 16:7-15 yang berbunyi sebagai berikut :

7. Namun benar yang kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika aku pergi. Sebab jikalau aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau aku peri, aku akan mengutus dia kepadmu.

8. Dan lalu ia datang, ia akan menginsyafkan dunia akan dosa, kebenaran & penghakiman ;

9. Akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepadaku;

10. Akan kebenaran, karena aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat aku lagi.

11. Akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.

12. Masih banyak hal yang harus kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.

13. Tetapi apabila ia datang, yaitu Roh kebenaran, ia akan memimpin kamu kedalam seluruh kebenaran ; sebab ia tidak akan berkata-kata dari dirinya sendiri, tetapi segala sesuatu yang dedengarnya itulah yang akan dikatakannya dan ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

14. Ia akan memuliakan aku, sebab ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari padaku.

15. Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah aku punya: sebab itu aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari padaku.

KRISTEN :

Mana kalimat yang menunjukkan nubuat kenabian Muhammad itu ?

ISLAM :

Kata “Penolong” dan “Roh Kebenaran” itulah yang menunjukkan kepada pribadi Muhammad.

KRISTEN :

Itu penafsiran yang salah. Kata ”Penolong” dan “Roh Kebenaran “ itu adalah “Roh Kudus”, salah satu Oknum Tuhan Trinitas.

ISLAM :

Bagaimana anda bisa mengatakan bahwa Penolong dan Roh Kebenaran itu adalah Roh Kudus ?. Bukankah Roh Kudus itu sudah datang ketika Yesus masih hidup. Sebagaimana yuag diceritakan dalm kitab Matius 3:16, Markus 1:10, Lukas 3:22 dan Yohanes 1:32 ?

Silahkan anda membaca ayat-ayat yang saya sebutkan itu !. Dari ayat itu anda akan memahami bahwa Roh Kudus itu sudah datang ketika Yesus masih ada di dunia, bahkan dijelaskan, Roh itu datang dalam bentuk seperti burung merpati, melintas di atas kepala Yesus ketika sedang dibaptis. Bila Roh itu datang, mengapa Yesus berkata bahwa ia harus pergi, agar Roh Kudus itu datang kepada kita ? Walaupun Yesus pergi, Roh Kudus itu sudah berada dalam tubuh Yesus. Lalu apa pengertian kalimat pada ayat yang berbunyi “Jika aku tidak pergi, penghibur itu tidak akan datang kepadamu” Padahal Roh Kudus sudah datang ketika Yesus dibaptis oleh Yohanes ?

KRISTEN :

Benar, tetapi Roh Kudus yang datang setelah kepergian Yesus adalah Roh Kudus lainnya.

ISLAM :

Kalau demikian, berapa jumlah Roh Kudus yang anda yakini itu ?

KRISTEN :

Hanya satu !

ISLAM :

Bagaimana anda dapat mengatakan bahwa jumlah Roh Kudus itu hanya satu ? Merpati yang melintas di atas kepala Yesus adalah Roh Kudus. Penolong yang datang setelah kepergian Yesus itu adalah Roh Kudus. Mengapa anda mengatakan jumlah Roh Kudus itu satu ?

KRISTEN :

Roh Kudus itu hanya satu. Tetapi kewibawaannya meliputi seluruh dunia. Seperti matahari jumlahnya satu. Tetapi panas dan manfaatnya dirasakan oleh manusia sedunia.

ISLAM :

Gambaran saudari in tidak tepat.Jika Roh Kudus itu seperti matahari. Yesuskan tidak perlu pergi. Dia pergi atau tidak, matahari tetap dapat dirasakan oleh orang banyak.

Selanjutnya dapatlah dibuktikan bahwa yang dimaksud penolong atau penghibur itu bukanlah Roh Kudus. Karena tugas penolong itu ialah menerangkan hal dosa, keadilan dan hukuman. Apakah Roh Kudus dapat menerangkan masalah dosa, keadilan dan hukuman? Tidak dapat !sebab menurut kepercayaan Kristen, Roh Kudus itu hanya dapat membuat orang berbicara dengan berbagai bahasa, bisa membuat orang tidak celaka meskipun memegang ular berbisa, manusia tetap hidup meskipun menenggak cairan yang mematikan. Bahkan bisa menyebabkan orang bisa memindahkan gunung. Silahkan anda membaca Matius: 17:20, Markus 16:17-18 dan Kisah Rasul 2:4.

Akan lebih jelas lagi jika kita mau menelaah pengertian ayat pada Yohanes 16:13 yang berbunyi: “Ia tidak akan berkata dari dirinya sendiri, tetapi segala sesuatu yag didengarnya itulah yang akan dikatakannya “. Dari ayat ini saja kita dapat mengambil kesimpulan, bahwa yang datang itu bukan Roh Kudus. Sebab Roh Kudus itu adalah Yesus sendiri, bahkan Tuhan Allah sendiri. Jika Roh Kudus itu adalah Tuhan, lalu mengapa dia tidak dapat berkata menurut kehendaknya sendiri. Justru sebaliknya. Dia baru bisa berkata setelah mendapatkan wahyu, ilham atau perintah ? Mungkinkah Tuhan menunggu datangnya wahyu ? Dan darimana datangnya wahyu itu ? Tuhan cap opo rek ?

Cobalah anda membuka Bibel bahasa Inggris ! “Howbeit, When he is come, the spirit of truth, he will guide you into all truth; for he will not speak of himself, but whatever he shall hear, he will speak…” (John 16:13)

“Tetapi apabila dia datang, yaitu Roh Kebenaran, ia akan membimbing kamu de dalam segala kebenaran, dan ia tidak akan berkata menurut kehendaknya sendiri, melainkan apa yang didengarnya itulah yang akan dikatakan…” (Yohanes 16:13).

Baca juga ayat berikut ini ! “And John bare record (witness): “I saw the spirit descending from heaven like a dove, and it abade(remained) upon(on) him”. (John 1:32)

“Dan Yohanes memberi kesaksia, katanya : “Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal diatasnya”.(Yohanes 1:32)

Anda kan sudah tahu bahwa dalam bahasa Inggris, kata ganti orang ketiga yang menunjukkan manusia adalah” He”, sedangkan untuk benda, hewan dan Roh Kudus memakai kata ganti “It” bukan “He”. Jadi sudah jelas, bahwa pengertian “Roh kebenaran” pada ayat yang kami sebutkan di muka adalah “Manusia”, bukan roh. Dan manusia yang dinantikan itu adalah Muhammad.

Dalam Dialog Islam – Kristen antara penulis dengan Dr. Suradi pemimpin redaksi majalah Kristen Gema Nehemia. Ketika ditunjukkan perbedaan antara “He” dengan “It”, Dr. Suradi menjawab : “He dan It itu sama saja “. Inilah jawaban asal bunyi saja dari orang yang tidak mengetahui perbedaan antara kata ganti manusia dengan meja.

Yohanes 16:14 memberikan pengertian yang lebih jauh lagi, bahwa Roh Kebenaran itu akan memuliakan Yesus. Anda kan sudah tahu, Nabi Muhammad mewajibkan seluruh umatnya untuk memuliakan nabi Isa as. (Yesus). Pada ayat itu pula Yesus mengatakan bahwa Roh Kebenaran itu akan menerima (mengambil alih) hak Yesus. Sadarilah ! menurut keperayaan Kristen, Roh Kudus itu adalah Yesus. Berarti yang mengambil alih itu bukan Roh Kudus,melainkan orang lain, yakni nabi Muhammad. Sesuai dengan sabda Yesus sendiri yang termaktub dalam Matius 21:43 sebagai berikut : ”Sebab itu aku berkata kepadamu: Bahwa kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan diberikan kepada suatu bangsa yang menerbitkan buahnya”.

Yohanes 16:15 merupakan bukti, Jika Muhammad (Roh Kebenaran) itu datang, Yesus menyerahkan tugas kenabiannya kepada Muhammad. Dan ini sebagai bantahan bagi pendapat Kristen yang mengatakan, hanya Yesuslah satu-satunya jalan hidup dan kebenaran yang dapat menyelamatkan manusia sedunia dengan dalih : “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui aku” (Yohanes 14:6)

Perlu anda ketahui, memang waktu itu hanya Yesus sebagai orang yang benar dan suci. Semua golongan Yahudi terperangkap dalam kesesatan dan penyelewengan terhadap syariat Musa. Tetapi setelah Muhammad datang, Yesus menyerahkan hak atau tugas kenabiannya kepada Muhammad. Sebagimana pernyataan Yesus sendiri yang tertulis dalam Yohanes 16:15

Ada satu masalah yang perlu anda renungkan, kata “Penolong atau Penghibur” adalah terjemahan dari kata bahasa Yunani “Paracletos”. Menurut Prof. Thorig Chebab, sebenarnya bukan dari kata “Paracletos” melainkan “Periclutos” artinya “Yang terpuji”. Mungkin orang Kristen membantahnya, bahwa meskipun memakai kata paracletos ataupun Periclutos, belum tentu ditujukan untuk Muhammad. Saya akan mengatakan, jawabannya sama dengan jawaban masalah Kitab Hagai 2:7-8 yang sudah kita bahas dulu.

Agar anda lebih mantap, saya akan menjelaskan cerita yang tertulis dalam kitab Yohanes 1:19-23 yang mengkisahkan orang ahli Taurat dan orang Lewi mendapat tugas dari bangsa Yahudi utuk bertanya kepada Yohanes Pembaptis (Yahya bin Zakaria) sebagai berikut: “Apakah anda Mesias? Tanya mereka.

“Bukan” Jawab Yohanes

“Apakah anda Elia ?” Mereka bertanya lagi

“Bukan” Jawabnya

“Engkaukah nabi yang akan datang itu?” Tanya mereka

“Bukan, Aku hanya orang yang menyeru di padang belantara; Luruskanlah jalan Tuhan, karena kerajaan Tuhan sudah dekat”. Kata Yohanes.

Dengan adanya tiga oknum yang ditanyakan oleh orag Yahudi kepada Yohanes itu, jelaslah bagi kita, bahwa bangsa Yahudi sejak dulu menanti kedatangan tiga orang: Mesias, Elia, dan nabi yang akan datang. Mesias adalah Yesus, dan Elia (Nabi Ilyas) sudah datang (Matius 17 :12). Lalu siapakah nabi yang akan datang itu? Karena orang Yahudi terlalu fanatik kepada bangsanya sendiri, mereka menutup mata terhadap Ulangan 34:10, Mereka dengan keras kepala tetap berpendirian, bahwa nabi itu harus lahir dari kalanga bangsanya sendriri. Padahal Ulangan 34:10 dengan tegas menjelaskan, bangsa Israel tidak akan melahirkan lagi seorang nabi seperti Musa yang dikenal Tuhan Muka dengan Muka.

Sekarang mari saya ajak untuk membaca nubuat Muhammad nabi akhir jaman yang terdpat dalm kitab Wahyu 19:10-13 sebagai berikut :

10. Lalu sujudlah aku menyembah dia, tetapi kaatnya kepadaku: “janganlah begitu. Aku pun hamba, sama dengan engkau juga dan dengan segala saudaramu yang memegang kesaksian Yesus. Sembahla allah, karena kesaksian Yesus itulah Roh nubuat”.

11. Maka aku Melihat sorgaterbuka, lalu kulihat seekor kuda putih dan ia menigganginya bernama “Yang setia dan yang benar”. Ia menghakimi dan berperang dengan adil.

12. Dan matanya bagaikan nyala api dan diatas kepalanya terdapat banyak mahkota dan padanya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui oleh seorangpun, kecuali ia sendiri.

13. Dan ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan namanya disebut “Firman Allah”.

14. Dan semua pasukan dari sorga mengikuti dia; mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih.

15. Dan dari mulutnya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, yang Maha Kuasa.

16. Dan pada jubahnya dan pahanya tertulis suatu nama, yaitu: “Raja segala raja dan tuan diatas segala tuan”.

KRISTEN :

Apa pengertian ayat yang anda bacakan tadi ?

ISLAM :

Makna dari ayat-ayat yang saya baca menunjukkan ciri dan sifat nabi yang akan datang sebagai berikut:

1. Menolak untuk disujudi.

2. Setia kepada hukum dan dapat dipercaya karena selalu benar.

3. Matanya seperti nyala api. Dan di kepalanya banyak mahkota.

4. Sebagai Firman Allah yang hidup.

5. Sebagai raja di atas segala raja, dan tuan segala tuan.

Ayat 10 menerangkan,Yohanes sujud kepadanya, tetapi dia mencegahnya. Yang diisyaratkan oleh ayat ini tidak lain adalah Muhammad yang selalu menolak disujudi oleh umatnya. Beliau mengatakan, adat sujud menyembah itu berlaku di kalangan non Muslim. Ketika Jakfar bin Abu Thalib memimpin rombongan sahabat hijrah ke negara Habsyi. dia menolak untuk sujud kepada raja negeri itu yang beragama Kristen. Ketika ditanya oleh raja itu, dia menjawab bahwa Allah melarang manusia utuk sujud kepada sesama manusia , dan yang berhak disujudi hanyalah Allah. Bagaimana dengan Yesus? Ternyata dia tidak menolak jika ada orang yang sujud kepadanya (Lukas 8:41 dan Yohanes 9:38).

Ayat 11 menjelaskan, Yohanes melihat kuda putih yang penunggangnya bernama Yang Setia dan Yang Benar, dengan keadilan ia memutuskan hukum dan mengadakan peperangan. Yesus tidak pernah menunggang kuda putih, melainkan keledai. Sedangkan nabi Muhammad selalu menunggang kuda putih. Sebelum menjadi nabi, beliau mendapatkan gelar kehormatan dari bangsa Arab Quraisy dengan julukan “al Amin” artinya “Yang dapat dipercaya, Yang Setia dan Yang benar”. Dalam memutuskan suatu perkara beliau tidak memandang bulu, apakah bagi keluaraganya, orang kaya atau miskin, pejabat atau bukan. Dengan keberanian yang luar biasa, beliau memimpin peperangan melawan dan menghancurkan kekuatan kaum kafir. Sedangkan Yesus sama sekali tidak pernah mengikuti peperangan. Sebab kerajaan Yesus itu bukan di dunia, melainkan di langit (Yohanes 18:36)

Ayat 12 mengatakan, “matanya seperti nyala api” dan “di kepalanya banyak mahkota”. Nabi Muhammad dalam memimpin peperangan, matanya merah berapi-api, dan mampu mengalahkan raja-raja serta merebut mahkota singgasananya. Menurut Kristen, Yesus tidak pernah melakukan peperangan, sehingga dia tidak bermahkota. Ketika disalib, orang Romawi dan Yahudi memberinya mahkota duri, sebagai lambang penghinaan terhadap Yesus.

Ayat 13 menjelaskan, nabi itu disebut “Firman Allah”. Mungkin orang akan bertanya, bukankah Yesus itu disebut Firman Allah? Memang benar, Yesus adalah Firman allah. Begitu pula Muhammad ! Firman Allah yang diberikan kepadaMuhammad itu ada dua macam. Pertama,, wahyu yang dibacakan oleh malaikat Ji bril (wahyu matlu’) yaitu al-Quran, Kedua, wahyu yang tidak dibacakan (ghairu matlu’) dan langsung melalui nabi yaitu Hadis dan hadis Qudsi.

Ayat 14 tidak usah dikomentari, karena sudah jelas bahwa nabi itu selalu diiringi oleh tentara malaikat yang turun dari surga.

Ayat 15 juga sudah jelas bahwa nabi itu menghancurkan kekuatan orang-orang kafir.

Ayat 16 menyebut dia sebagai raja di atas segala raja dan tuan segala tuan. Sebab nabi Muhammad mampu menaklukkan raja-raja lainya. Bagaimana Yesus ? Dia tidak pernah berperang dan tidak pernah mengalahkan seorang raja, meskipun hanya sekali.

No comments: