Wednesday, August 6, 2025

Tiga Hal Penyebab Celaka: Renungan Buat Jiwa yang Lagi Lelah.

 




📘 TIGA HAL PENYEBAB CELAKA

Berdasarkan Atsar dari Ibrahim An-Nakha’i rahimahullah


Pendahuluan

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, yang telah memberikan petunjuk kepada umat manusia melalui para nabi dan ulama. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ, suri teladan sempurna bagi umat akhir zaman.

Buku kecil ini mengangkat sebuah pesan penting dari seorang tabi’in besar, Ibrahim An-Nakha’i rahimahullah, mengenai tiga hal yang menyebabkan kebinasaan manusia:

  • Terlalu banyak bicara
  • Terlalu banyak makan
  • Terlalu banyak tidur

Tujuan Penulisan

  • Mengingatkan diri dan pembaca akan bahaya sikap berlebihan dalam hal-hal yang tampak sepele.
  • Mendorong terciptanya kehidupan yang seimbang antara kebutuhan dunia dan akhirat.
  • Memberi nasihat berdasarkan Qur’an, hadits, serta perkataan ulama sufi.

Manfaat Buku Ini

  • Menjadi bahan renungan harian.
  • Sebagai media muhasabah diri.
  • Sumber ajakan untuk hidup lebih zuhud dan bersahaja.

Intisari Bahasan

Atsar dari Ibrahim An-Nakha’i

“Sesungguhnya orang-orang sebelum kamu itu celaka hanya lantaran tiga perkara: kelewat banyak bicara, kelewat banyak makan, dan kelewat banyak tidur.”
(HR. Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah)


1. Kelewat Banyak Bicara

Firman Allah:

"Tidak ada suatu kata pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu siap mencatat."
(QS. Qaf: 18)

Sabda Nabi ﷺ:

"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Penjelasan:
Bicara menjadi bahaya ketika tidak lagi dikendalikan oleh akal dan iman. Ghibah, fitnah, debat sia-sia, atau bercanda yang menyakitkan hati adalah pintu-pintu kebinasaan.


2. Kelewat Banyak Makan

Firman Allah:

"Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan."
(QS. Al-A’raf: 31)

Sabda Nabi ﷺ:

"Tidak ada tempat yang diisi oleh anak Adam yang lebih buruk dari perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suapan untuk menegakkan tulang punggungnya..."
(HR. Tirmidzi)

Penjelasan:
Makanan yang halal sekalipun bisa menjadi celaka jika berlebihan. Perut yang penuh membuat hati tumpul dan malas beribadah. Nafsu makan yang tak terkendali membuka pintu keserakahan dunia.


3. Kelewat Banyak Tidur

Firman Allah:

"Dan sebagian dari malam, lakukanlah shalat tahajjud sebagai ibadah tambahan bagimu..."
(QS. Al-Isra’: 79)

Sabda Nabi ﷺ:

"Ya Allah, berkahilah umatku pada waktu pagi mereka."
(HR. Abu Dawud)

Penjelasan:
Tidur berlebihan menjauhkan seseorang dari qiyamul lail, dzikir, dan produktivitas. Seharusnya tidur cukup digunakan untuk menyegarkan tubuh, bukan menjadi pelarian dari tanggung jawab.


Nasihat Para Ulama Sufi

1. Hasan Al-Bashri

“Waktu adalah pedang. Jika kau tidak menggunakannya, ia akan menebasmu.”

2. Rabi‘ah al-Adawiyah

“Cinta sejati kepada Allah membuatmu lupa pada kenikmatan dunia, termasuk makanan dan istirahat.”

3. Abu Yazid al-Bistami

“Seseorang tidak disebut arif bila masih sibuk dengan makanan dan perkataan.”

4. Junaid al-Baghdadi

“Sufi adalah orang yang senantiasa menjaga waktu, menjaga lidah, dan menjaga perut.”

5. Al-Hallaj

“Tubuh yang lapar, mulut yang diam, dan hati yang terjaga akan melihat cahaya Allah.”

6. Imam al-Ghazali

“Lidah adalah yang paling ringan digerakkan dan paling besar bahayanya. Makanan adalah pembuka segala nafsu.”

7. Syekh Abdul Qadir al-Jailani

“Jangan makan sampai kenyang. Orang kenyang malas berdzikir. Orang yang diam berdzikir dengan hatinya.”

8. Jalaluddin Rumi

“Diam adalah bahasa jiwa. Lidah sering kali menutupi kebenaran.”

9. Ibnu ‘Arabi

“Lapar membuka tabir. Diam membuka pintu makrifat. Bangun malam membuka cahaya kalbu.”

10. Ahmad al-Tijani

“Hati yang bersih tak suka bicara banyak, makan banyak, dan tidur banyak. Ia sibuk dengan Allah semata.”


Penutup

Relevansi di Zaman Sekarang

Kita hidup di zaman:

  • Informasi tak terbendung (bicara & komentar jadi bebas tanpa etika).
  • Makanan berlimpah, budaya konsumtif makin parah.
  • Tidur berlebihan karena gawai dan malas bangun malam.

Nasihat ini seolah ditujukan langsung untuk kita hari ini.


Muhasabah Diri

Sudahkah aku menjaga lisanku dari hal sia-sia?
Sudahkah aku makan sekadar cukup dan tidak mengikuti hawa nafsu?
Sudahkah aku bangun malam untuk bermunajat dan bukan hanya untuk scroll media sosial?


Doa

اللّهُمّ اجعلنا من الّذين يحفظون ألسنتهم، ويقنعون بالقليل من طعامهم، ويقومون ليلهم في طاعتك، ولا تجعلنا من الغافلين، آمين يا ربّ العالمين.

Artinya:
"Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang menjaga lisan, cukup dengan sedikit makanan, dan bangun malam dalam ketaatan kepada-Mu. Jangan jadikan kami termasuk orang-orang yang lalai. Aamiin ya Rabbal ‘alamin."


Semoga bermanfaat. Jangan lupa diamalkan, dibagikan, dan dijadikan bekal menuju akhirat.

📚 “Ilmu tanpa amal, bagai pohon tanpa buah.”

--------------------

Siap! Aku akan tuliskan langsung di sini seluruh isi buku versi bahasa santai gaul kekinian dari “Tiga Hal Penyebab Celaka”. Kamu bisa salin langsung nanti. Yuk kita mulai 👇


TIGA HAL PENYEBAB CELAKA

Renungan Gaul Buat Jiwa yang Lagi Lelah


Pendahuluan

Halo, Sobat!
Pernah nggak sih ngerasa hidup tuh rasanya berat, padahal kita ngerasa nggak ngapa-ngapain yang “serius-serius”? Ternyata nih ya, dari zaman dulu, ulama keren bernama Ibrahim An-Nakha’i r.a. udah wanti-wanti:

“Orang-orang sebelum kamu itu celaka cuma karena tiga hal:

  • kebanyakan ngomong,
  • kebanyakan makan,
  • kebanyakan tidur.”

Sounds familiar? 😅

Nah, buku mini ini dibuat buat ngajak kita mikir bareng, berhenti sejenak, dan muha-soul-bah (muhasabah buat jiwa). Tujuannya? Biar kita bisa jadi versi terbaik dari diri sendiri, lebih deket ke Allah, dan nggak kejebak hidup yang cuma muter di rutinitas tanpa arah.


Intisari Bahasan

1. Kebanyakan Ngomong

Ngomong itu kebutuhan. Tapi kalau udah ngalor-ngidul tanpa arah? Bisa jadi jebakan batman!

🕋 Qur'an bilang:

“Tiada satu kata pun yang diucapkan, kecuali di dekatnya ada malaikat yang mencatat.”
(QS. Qaf: 18)

🕌 Nabi sabda:

“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.”
(HR. Bukhari-Muslim)

Jadi... kalau gak ada faedahnya, mending diem. Diam bukan kalah, kadang justru lebih elegan. 😎


2. Kebanyakan Makan

Perut kenyang itu nikmat. Tapi kalau makan jadi pelarian dari stres, bisa bahaya.

📖 Firman Allah:

“Makan dan minumlah, tapi jangan berlebihan. Allah tidak suka orang yang berlebihan.”
(QS. Al-A’raf: 31)

🍽️ Sabda Nabi:

“Tidak ada wadah yang lebih buruk dari perut manusia. Cukuplah beberapa suap untuk menegakkan punggung.”
(HR. Tirmidzi)

Intinya, makan secukupnya, biar kuat ibadah. Jangan sampe abis makan malah ngantuk dan skip salat 😅


3. Kebanyakan Tidur

Tidur itu recharge. Tapi kalau hidupmu isinya cuma “tidur-bangun-makan-HP-tidur lagi”… ya wassalam.

💤 Qur’an bilang:

“Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam.”
(QS. Adz-Dzariyat: 17)

😈 Nabi sabda:

“Setan mengikat leher orang saat tidur dengan tiga ikatan…”
(HR. Muslim)

Rebahan itu hak semua umat. Tapi jangan jadiin itu cita-cita hidup.


Penutup

Zaman sekarang godaan makin banyak:

  • Chat grup receh,
  • konten viral nggak jelas,
  • promo makanan tiap jam,
  • dan kasur yang manggil-manggil 😩

Kalau kita nggak jaga diri, bisa-bisa kita juga celaka seperti yang udah-udah. Maka, yuk kita muhasabah diri:

  • 🗣️ Apakah kita udah jaga lisan?
  • 🍜 Apakah makan kita bikin kita semangat ibadah?
  • 😴 Apakah tidur kita bikin kita fresh untuk berbuat baik?

Doa Makjleb Banget

اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ، وَشُكْرِكَ، وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
Allahumma a’inni ‘ala dzikrika, wa syukrika, wa husni ‘ibadatik.
(Ya Allah, tolong aku agar bisa ingat pada-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan ibadah dengan baik pada-Mu.)


Kata-Kata Bijak dari Para Tokoh Keren

🧠 Hasan Al-Bashri

“Orang beriman itu lidahnya di belakang hatinya. Kalau mau ngomong, mikir dulu.”

❤️ Rabi‘ah al-Adawiyah

“Aku cinta Allah, bukan karena surga atau takut neraka, tapi karena Dia emang layak dicinta.”

🕊️ Abu Yazid al-Bistami

“Hati yang bersih itu nggak bisa diisi selain Allah.”

🔥 Junaid al-Baghdadi

“Tasawuf itu mati dari egomu, hidup bersama Tuhanmu.”

🔮 Al-Hallaj

“Aku hanya melihat Allah, maka kukatakan: Akulah kebenaran (Ana al-Haqq).”

📚 Imam al-Ghazali

“Jaga lisan dan perut. Keduanya bisa menjatuhkanmu kalau nggak dikontrol.”

🧭 Syekh Abdul Qadir al-Jailani

“Kalau kamu sibuk sama Allah, Allah yang bakal cukupkan semuanya untukmu.”

😶 Jalaluddin Rumi

“Diam itu bahasa Tuhan. Sisanya? Cuma kebisingan.”

🌌 Ibnu ‘Arabi

“Hati yang bening bisa nampung seluruh cinta Tuhan.”

🔋 Ahmad al-Tijani

“Zikir itu kayak power bank buat hati. Jangan sampai lowbat!”


Penutup Penutup (Iya, Bonus 😁)

Yuk, kurangi:

  • ❌ Ngomong yang nggak penting,
  • ❌ Makan tanpa kendali,
  • ❌ Tidur tanpa tujuan.

Dan perbanyak:

  • ✅ Zikir,
  • ✅ Syukur,
  • ✅ Amal soleh.

Karena hidup ini pendek. Jangan sampe celaka cuma karena kebanyakan hal yang nggak perlu.
Peace, cinta, dan barokah always!




No comments: