Tentu. Berikut adalah draft buku yang Anda minta, disusun sesuai dengan struktur yang Anda berikan.
---
Tiga Hal yang Harus Dijauhi Orang Mukmin:
Mengikis Sombong, Rakus, dan Dengki Menuju Hakikat Iman
Berdasarkan Nasihat Malik bin Dinar r.a.
---
Prakata
Segala puji bagi Allah SWT, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya.
Buku kecil ini terinspirasi dari mutiara hikmah seorang tabi'in yang zuhud dan wara', Malik bin Dinar r.a. Pesannya singkat namun sangat dalam, bagaikan peta bagi seorang musafir yang meniti jalan kembali kepada Tuhannya. Ia merumuskan tiga penyakit hati yang menghalangi kesempurnaan iman sekaligus memberikan tiga penawarnya.
Sombong, rakus, dan dengki adalah penyakit kronis yang seringkali tak terasa telah bersarang di hati. Buku ini berusaha menguraikan ketiganya, dari definisi, dalil, hingga bahayanya, serta menyajikan solusi praktis untuk mengobatinya dengan tawadhu', qana'ah, dan nasihat.
Semoga kehadiran buku ini dapat menjadi pengingat, terutama bagi penulis sendiri, untuk senantiasa membersihkan hati dan berusaha menjadi hamba yang lebih dekat dengan-Nya. Semoga bermanfaat.
---
Daftar Isi
Prakata Bab 1: Memahami Pesan Inti A. Redaksi Utama, Maksud, Makna, Tafsir, dan Hakikat Judul B. Sebab Masalah C. Tujuan dan Manfaat
Bab 2: Mengurai Tiga Penyakit Hati dan Penawarnya A. Dalil: Al-Qur'an dan Hadis B. Relevansi Saat Ini C. Analisis dan Argumentasi
Bab 3: Penutup dan Penerapan A. Kesimpulan B. Muhasabah dan Caranya C. Do'a D. Nasihat-nasihat Para Wali dan Ulama E. Referensi Pustaka F. Ucapan Terima Kasih
---
Bab 1: Memahami Pesan Inti
A. Redaksi Utama, Maksud, Makna, Tafsir, dan Hakikat Judul
· Redaksi Utama: “Agar anda termasuk kaum mukmin, cegahlah tiga sikap dengan tiga cara: Cegahlah sikap sombong dengan tawaduk, cegahlah sikap rakus dengan qanaah dan cegahlah sikap dengki dengan nasihat.”
· Maksud: Nasihat ini dimaksudkan sebagai panduan praktis untuk mencapai hakikat keimanan yang sejati dengan cara membersihkan hati dari tiga penyakit utama yang merusak.
· Makna: Iman bukan hanya pengakuan di lisan, tetapi merupakan keadaan hati yang memancar dalam perilaku. Untuk mencapainya, diperlukan perjuangan aktif (mujahadah) untuk melawan penyakit hati dengan melatih diri pada sifat-sifat yang berlawanan.
· Tafsir:
· Sombong (Takabbur) vs Tawadhu': Sombong adalah memandang diri sendiri lebih tinggi dan merendahkan orang lain. Tawadhu' adalah rendah hati, menyadari bahwa semua kelebihan berasal dari Allah, sehingga tidak merasa lebih baik dari siapapun.
· Rakus (Tamak/Hirs) vs Qana'ah: Rakus adalah rasa tidak pernah puas, selalu menginginkan lebih. Qana'ah adalah merasa cukup dan ridha dengan pemberian Allah, sehingga hati menjadi tenang dan tentram.
· Dengki (Hasad) vs Nasihat: Dengki adalah berharap hilangnya nikmat dari orang lain. Memberi nasihat adalah tindakan aktif untuk kebaikan orang lain, yang merupakan lawan langsung dari keinginan jahat dalam dengki.
· Hakikat Judul: Judul "Tiga Hal yang Harus Dijauhi Orang Mukmin" merujuk pada proses penyempurnaan iman. Hakikatnya adalah perjalanan intropeksi dan pemurnian jiwa (tazkiyatun nafs) untuk menjadi hamba yang dicintai Allah.
B. Sebab Masalah
Akar dari ketiga penyakit ini adalah lupa kepada Allah dan terlalu mencintai dunia (hubbud dunya).
1. Sombong: Bersumber dari merasa memiliki kelebihan (ilmu, harta, keturunan, kecantikan) dan lupa bahwa itu semua adalah amanah dari Allah.
2. Rakus: Bersumber dari keyakinan yang lemah terhadap jaminan rezeki dari Allah (rizq) dan anggapan bahwa kebahagiaan ada pada banyaknya harta.
3. Dengki: Bersumber dari rasa tidak suka melihat orang lain mendapatkan kebaikan, merasa diri lebih berhak, dan memandang rendah takdir Allah yang diberikan kepada orang lain.
C. Tujuan dan Manfaat
· Tujuan: Memberikan pemahaman yang mendalam tentang tiga penyakit hati yang berbahaya dan memberikan solusi syar'i untuk mengobatinya, sehingga pembaca dapat berusaha meningkatkan kualitas imannya.
· Manfaat:
1. Mengenali gejala penyakit hati dalam diri sendiri.
2. Memiliki panduan untuk beribadah secara lahir dan batin.
3. Mendapatkan ketenangan hati dan kebahagiaan yang hakiki.
4. Meningkatkan kualitas hubungan dengan Allah (hablum minallah) dan dengan sesama manusia (hablum minannas).
---
Bab 2: Mengurai Tiga Penyakit Hati dan Penawarnya
A. Dalil: Al-Qur'an dan Hadis
1. Tentang Sombong:
· QS. Al-Isra' (17): 37: "Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung."
· HR. Muslim: "Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan seberat biji sawi."
2. Tentang Rakus dan Qana'ah:
· QS. Thaha (20): 131: "Dan janganlah kamu mengarahkan matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai mereka dengannya. Dan karunia Tuhanmu adalah lebih baik dan lebih kekal."
· HR. Bukhari & Muslim: "Sungguh sangat beruntung orang yang masuk Islam, diberi rezeki yang cukup, dan Allah menganugerahkannya sifat qana'ah (merasa cukup) dengan apa yang diberikan-Nya."
3. Tentang Dengki:
· QS. Al-Falaq (113): 5: "Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki."
· HR. An-Nasa'i dan Ahmad: "Jauhilah olehmu sekalian akan dengki, karena sesungguhnya dengki itu memakan (menghancurkan) kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar."
B. Relevansi Saat Ini
Di zaman media sosial dan materialisme, tiga penyakit ini semakin mudah menjangkit:
· Sombong: Tampil dalam bentuk pamer (show off), merasa lebih hebat karena jumlah followers, atau merendahkan orang lain karena perbedaan pilihan.
· Rakus: Terlihat dalam budaya konsumtif, kerja tanpa henti hingga lupa ibadah dan keluarga, serta korupsi untuk menumpuk harta.
· Dengki: Muncul sebagai iri melihat kesuksesan orang lain di media sosial, menyebarkan kabar buruk (ghibah) untuk merendahkan mereka, dan senang melihat orang lain celaka.
C. Analisis dan Argumentasi
Nasihat Malik bin Dinar sangat logis dan psikologis:
1. Sombong vs Tawadhu': Sombong membangun tembok antara diri dan orang lain, juga antara diri dan Allah. Tawadhu' meruntuhkan tembok itu, membuat seseorang mudah diterima dan dicintai.
2. Rakus vs Qana'ah: Rakus adalah sumber kecemasan yang tak berujung. Qana'ah adalah sumber kebahagiaan abadi, karena kebahagiaan tidak lagi bergantung pada benda materi yang selalu berubah.
3. Dengki vs Nasihat: Dengki adalah api yang membakar pelakunya sendiri dari dalam. Dengan aktif menasihati dan mendoakan kebaikan untuk orang lain, hati dilatih untuk tulus dan bersih dari iri hati. Seperti dikatakan Mu'awiyah, mustahil membahagiakan orang pendengki, karena kebahagiaannya bergantung pada kehancuran orang lain.
---
Bab 3: Penutup dan Penerapan
A. Kesimpulan
Iman adalah sebuah bangunan yang harus dijaga dari kerusakan. Tiga penyakit hati—sombong, rakus, dan dengki—adalah perusak utamanya. Untuk membangun iman yang kokoh, ketiganya harus secara aktif dicegah dan diobati dengan tiga sifat mulia: tawadhu', qana'ah, dan nasihat. Perjuangan ini adalah inti dari jihad akbar, perang melawan hawa nafsu.
B. Muhasabah dan Caranya
Lakukan muhasabah (introspeksi diri) setiap hari, terutama sebelum tidur:
1. Tentang Sombong: "Apakah hari ini aku merasa lebih baik dari orang lain? Apakah aku merendahkan seseorang?"
2. Tentang Rakus: "Apakah aku merasa tidak puas dengan rezeki hari ini? Apakah aku terlalu mengejar dunia hingga lupa akhirat?"
3. Tentang Dengki: "Apakah hatiku tidak senang melihat keberhasilan saudaraku? Apakah aku mendoakan kebaikan untuknya atau mengharapkan nikmatnya hilang?"
C. Do'a
"Ya Allah, bersihkanlah hatiku dari sifat sombong, rakus, dan dengki. Anugerahkanlah kepadaku hati yang tawadhu', merasa cukup dengan pemberian-Mu, dan tulus dalam menasihati saudaraku. Jadikanlah kami termasuk orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Amin."
D. Nasihat-nasihat Para Wali dan Ulama
· Imam Al-Ghazali: "Ketahuilah bahwa hasad (dengki) adalah penyakit yang sangat berbahaya, obatnya adalah dengan mengetahui bahwa hasad itu tidak akan membahayakan orang yang dihasadi, tetapi justru membahayakan dirimu sendiri."
· Syekh Abdul Qadir al-Jailani: "Hakikat tawadhu' adalah ketika engkau keluar dari sifat-sifat kemanusiawianmu dan memasuki sifat-sifat kerohanianmu."
· Jalaluddin Rumi: "Dengki itu adalah penyakit yang tak terlihat, ia membunuhmu pelan-pelan. Bebaskan dirimu darinya, niscaya kau akan menemukan kedamaian."
· Abu Yazid al-Bistami: "Orang yang qana'ah adalah orang yang kaya, meskipun ia tidak memiliki harta. Sedangkan orang yang tamak adalah orang yang miskin, meskipun ia memiliki seluruh dunia."
· Imam Al-Ghazali (tambahan): "Siapa yang ridha dengan yang sedikit dari dunia, maka Allah akan ridha dengan yang sedikit dari amalnya. Dan siapa yang ridha dengan yang banyak dari dunia, maka Allah akan menuntut yang banyak dari amalnya."
E. Referensi Pustaka
1. Al-Qur'an al-Karim dan Terjemahannya.
2. Riyadhus Shalihin, Imam An-Nawawi.
3. Ihya' Ulumuddin, Imam Al-Ghazali.
4. Tazkiyatun Nafs, Said Hawwa.
5. Minhajul Abidin, Imam Al-Ghazali.
6. Berbagai kitab syarah hadis (Bukhari, Muslim, dll).
F. Ucapan Terima Kasih
Penulis mengucapkan syukur alhamdulillah kepada Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan hidayah-Nya sehingga buku kecil ini dapat diselesaikan. Terima kasih kepada semua guru dan ulama yang ilmunya menjadi rujukan. Semoga amal ibadah mereka diterima dan dilipatgandakan pahalanya. Kepada para pembaca, terima kasih atas waktu dan perhatiannya. Semoga kita semua dapat mengambil manfaat dan bersama-sama berjalan di jalan yang diridhai-Nya.
---
Penutup
---
“Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” (QS.Asy-Syams [91]: 9-10)