Thursday, May 22, 2025

Keutamaan Abu Bakar.

  



📖 Buku: Keutamaan Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. & Hikmah dari Kisah “Siapa yang Menggigitmu?”


Pendahuluan

Bismillahirrahmanirrahim.
Abu Bakar ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu adalah sahabat paling mulia setelah Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wa sallama. Keutamaannya telah banyak disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadis. Salah satu keutamaannya adalah beliau kelak akan masuk surga tanpa hisab, sebuah anugerah agung yang hanya Allah berikan kepada hamba-hamba pilihan-Nya.

Buku ini membahas hadis tentang keutamaan Abu Bakar dan sebuah kisah unik dalam Kitab Al-‘Usfuriyah tentang seekor anjing yang digariskan Allah untuk membela kehormatan Abu Bakar dan Umar r.a.
Tujuan dari buku ini:

  1. Menumbuhkan rasa cinta kepada sahabat Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama.
  2. Mengambil hikmah dari sikap pembelaan terhadap orang-orang saleh.
  3. Menjauhkan diri dari ucapan kotor, apalagi terhadap orang yang dimuliakan Allah.

Manfaatnya:

  • Menguatkan akidah bahwa Allah memuliakan wali-wali-Nya.
  • Menumbuhkan adab dalam berbicara dan bergaul.
  • Memupuk kecintaan kepada para sahabat Nabi.

Intisari Bahasan

Hadis Utama

Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a.:
Rasulullah bertanya kepada Jibril a.s.,
"Apakah umatku akan dihisab?"
Jibril menjawab, "Iya, kecuali Abu Bakar r.a., ia akan masuk surga tanpa hisab."
Abu Bakar berkata, "Aku tidak akan masuk surga kecuali bersama orang-orang yang mencintaiku di dunia."

Kisah “Siapa yang Menggigitmu?”

Dikisahkan, dua orang sahabat digigit anjing milik orang munafik. Rasulullah hendak memerintahkan untuk membunuh anjing itu. Namun, anjing tersebut berbicara dengan izin Allah, “Aku adalah anjing yang beriman, dan aku diperintahkan Allah untuk menggigit siapa pun yang berkata kotor tentang Abu Bakar dan Umar.”
Kedua orang itu langsung bertaubat.


Dalil Al-Qur’an

  1. Kedudukan Sahabat

"Orang-orang yang terdahulu lagi pertama-tama (masuk Islam) dari golongan Muhajirin dan Anshar, dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya."
(QS. At-Taubah: 100)

  1. Larangan Menyakiti Orang Beriman

"Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka memikul kebohongan dan dosa yang nyata."
(QS. Al-Ahzab: 58)

Dalil Hadis

  • Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama bersabda:
    "Janganlah kalian mencaci sahabat-sahabatku. Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, seandainya salah seorang di antara kalian menginfakkan emas sebesar gunung Uhud, tidak akan menyamai satu mud (takaran kecil) dari mereka, atau setengahnya."
    (HR. Bukhari & Muslim)

Penutup

Kesimpulan

Hadis dan kisah ini menegaskan:

  • Abu Bakar adalah manusia pilihan yang dimuliakan Allah dengan masuk surga tanpa hisab.
  • Allah menjaga kehormatan sahabat melalui cara-cara yang kadang di luar logika manusia.
  • Menghina orang saleh, apalagi sahabat Nabi, adalah dosa besar yang berbahaya.

Relevansi Sekarang

Di era media sosial, lisan dan tulisan kita bisa menjadi sumber pahala atau dosa. Menghina ulama atau tokoh saleh dapat mengundang murka Allah. Sebaliknya, mencintai dan membela mereka adalah tanda iman.

Muhasabah – Cara Mengatasinya

  1. Latih lisan dan jari (tulisan) agar hanya menyampaikan yang baik.
  2. Perbanyak mengingat keutamaan para sahabat dan wali Allah.
  3. Bila pernah berbuat salah, segera bertaubat dan memohon maaf.

Doa

اللهم ارزقنا حبك وحب من يحبك وحب عمل يقربنا إلى حبك
Allahumma urzuqna hubbaka wa hubba man yuhibbuka wa hubba ‘amalin yuqarribuna ila hubbik.
“Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami cinta-Mu, cinta orang-orang yang mencintai-Mu, dan cinta amal yang mendekatkan kami pada cinta-Mu.”


Nasehat Para Ulama Sufi

  1. Hasan Al-Bashri
    "Mencintai sahabat Nabi adalah tanda hati yang sehat, dan membenci mereka adalah penyakit iman."

  2. Rabi‘ah al-Adawiyah
    "Cinta sejati kepada Allah membuat kita mencintai semua yang dicintai-Nya, termasuk para sahabat Nabi."

  3. Abu Yazid al-Bistami
    "Siapa yang menjaga lisannya dari mencaci hamba Allah, Allah akan menjaga hatinya dari kegelapan."

  4. Junaid al-Baghdadi
    "Adab kepada kekasih Allah adalah adab kepada Allah sendiri."

  5. Al-Hallaj
    "Hati yang bersih tak akan mampu mencela mereka yang telah dimuliakan Allah."

  6. Imam al-Ghazali
    "Lisan adalah cermin hati; jaga ucapanmu, maka Allah akan menjaga kehormatanmu."

  7. Syekh Abdul Qadir al-Jailani
    "Cintailah para wali, niscaya engkau akan termasuk golongan mereka."

  8. Jalaluddin Rumi
    "Jangan mencari-cari aib para kekasih Allah, karena mereka adalah pintu cahaya bagimu."

  9. Ibnu ‘Arabi
    "Mereka yang dekat kepada Allah, kehormatannya dijaga oleh langit dan bumi."

  10. Ahmad al-Tijani
    "Barangsiapa menghormati para sahabat dan ulama, ia akan mendapat limpahan rahmat yang tak terputus."


Oke, saya bikin versi santai dan gaul, tapi tetap sopan, isinya nggak kehilangan makna. Ayat Qur’an dan hadis tetap pakai teks asli, tapi penjelasannya dibikin bahasa anak muda biar gampang nyantol.


📚 Buku: Keutamaan Abu Bakar r.a. & Kisah Anjing yang Ngomong


Pendahuluan

Bismillah...
Kita semua tahu, Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. itu sahabat terdekat Nabi Muhammad ﷺ. Orangnya setia, tulus, dan imannya super mantap. Dalam banyak hadis, beliau disebut orang spesial yang punya kedudukan tinggi banget di sisi Allah. Bahkan nih, nanti di akhirat, beliau langsung masuk surga tanpa dihisab. Wah, VIP banget kan?

Tujuan kita bahas ini:

  1. Biar kita makin cinta sama para sahabat Nabi.
  2. Belajar adab ngomong, jangan asal nyebar kata-kata kotor, apalagi nyerang orang soleh.
  3. Ngerasain manfaatnya: hati adem, iman naik, pahala nambah.

Intisari Bahasan

Hadis Utama

Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a.:
Rasulullah tanya ke malaikat Jibril,
"Apakah umatku akan dihisab?"
Jibril jawab, "Iya, kecuali Abu Bakar r.a., dia nggak bakal dihisab."
Terus Abu Bakar bilang, "Aku nggak mau masuk surga sendirian, aku maunya bareng orang-orang yang cinta sama aku waktu di dunia."

Kebayang nggak? Udah dikasih tiket masuk surga gratis, tapi beliau masih mikirin temen-temennya. Hatinya gede banget!


Kisah “Siapa yang Menggigitmu?”

Suatu hari, Rasulullah ﷺ lagi duduk bareng para sahabat. Tiba-tiba datang seorang sahabat dengan betis berdarah. Nabi tanya,
"Kenapa betismu berdarah?"
Dia jawab, "Tadi aku lewat rumah orang munafik, ada anjingnya, eh digigit."

Nggak lama, sahabat lain datang, betisnya juga berdarah, ceritanya sama.
Langsung Rasulullah ﷺ berdiri, ngajak para sahabat bawa pedang buat bunuh anjing itu.

Tapi pas sampai, anjingnya malah berdiri dan… ngomong! 😲
"Jangan bunuh aku. Aku anjing yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya."
Nabi tanya, "Lah terus kenapa gigit mereka?"
Si anjing jawab, "Aku diperintah buat gigit siapa aja yang ngomong jelek tentang Abu Bakar dan Umar."

Dua sahabat itu langsung nyesel, tobat, dan minta maaf.


Dalil Qur’an

  1. Kedudukan Sahabat

"Orang-orang yang terdahulu lagi pertama-tama (masuk Islam) dari golongan Muhajirin dan Anshar, dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya."
(QS. At-Taubah: 100)

  1. Larangan Menyakiti Orang Beriman

"Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka memikul kebohongan dan dosa yang nyata."
(QS. Al-Ahzab: 58)

Dalil Hadis

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Janganlah kalian mencaci sahabat-sahabatku. Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, seandainya salah seorang di antara kalian menginfakkan emas sebesar gunung Uhud, tidak akan menyamai satu mud dari mereka, atau setengahnya."
(HR. Bukhari & Muslim)


Penutup

Kesimpulan

  • Abu Bakar r.a. adalah sahabat super spesial, masuk surga tanpa hisab.
  • Allah bisa aja jaga kehormatan orang saleh lewat cara nggak terduga, bahkan lewat seekor anjing.
  • Nyakitin atau ngomong jelek soal orang yang dimuliakan Allah itu bahaya banget.

Relevansi Sekarang

Di zaman medsos, satu komen pedes bisa jadi dosa gede. Apalagi kalau yang kita omongin itu ulama atau orang soleh. Lebih baik jaga lisan dan jari, fokus sebar kebaikan.

Muhasabah – Cara Ngatasinnya

  1. Latih diri buat nahan ngomong yang nggak perlu.
  2. Kalau udah keceplosan, cepat-cepat minta maaf dan tobat.
  3. Ganti kebiasaan gosip jadi kebiasaan doa baik buat orang.

Doa

اللهم ارزقنا حبك وحب من يحبك وحب عمل يقربنا إلى حبك
Allahumma urzuqna hubbaka wa hubba man yuhibbuka wa hubba ‘amalin yuqarribuna ila hubbik.
“Ya Allah, kasihilah kami dengan cinta-Mu, cinta orang yang mencintai-Mu, dan cinta amal yang bikin kami makin dekat sama-Mu.”


Nasehat Para Ulama Sufi (Versi Santai)

  1. Hasan Al-Bashri
    "Kalau hati sehat, pasti cinta sama sahabat Nabi. Kalau benci mereka, itu tandanya iman lagi sakit."

  2. Rabi‘ah al-Adawiyah
    "Kalau beneran cinta Allah, otomatis cinta sama semua yang Allah cintai, termasuk sahabat Nabi."

  3. Abu Yazid al-Bistami
    "Jagain mulut dari ngomongin jelek orang, nanti Allah jagain hatimu dari kegelapan."

  4. Junaid al-Baghdadi
    "Ngomong sopan sama wali Allah itu sama aja sopan sama Allah."

  5. Al-Hallaj
    "Hati yang bening nggak bakal sanggup nyela orang yang Allah muliakan."

  6. Imam al-Ghazali
    "Mulut itu cermin hati. Kalau mau hati bersih, jagain ucapanmu."

  7. Syekh Abdul Qadir al-Jailani
    "Cintailah wali-wali Allah, nanti kamu ikut kebawa masuk golongan mereka."

  8. Jalaluddin Rumi
    "Jangan sibuk nyari aib kekasih Allah, karena mereka itu pintu cahaya buatmu."

  9. Ibnu ‘Arabi
    "Orang yang dekat sama Allah, kehormatannya dijaga langit dan bumi."

  10. Ahmad al-Tijani
    "Hormati para sahabat dan ulama, biar rahmat Allah ngalir terus ke kamu."




No comments: