Judul Buku: Stres Dapat Menyebabkan Kegemukan dan Diabetes: Perspektif Al-Qur'an, Hadis, dan Kearifan Sufi
Judul Buku: Stres Dapat Menyebabkan Kegemukan dan Diabetes: Perspektif Al-Qur'an, Hadis, dan Kearifan Sufi
BAB 1: PENDAHULUAN
Stres merupakan kondisi psikis yang sangat mempengaruhi tubuh manusia. Dalam konteks modern, stres yang berkepanjangan tidak hanya merusak mental, tetapi juga berdampak langsung terhadap kesehatan fisik, termasuk meningkatnya risiko obesitas (kegemukan) dan diabetes.
BAB 2: STRES DALAM PANDANGAN ISLAM
Ayat Al-Qur'an
1. QS. Ar-Ra'd [13]: 28
Arab: الْذِينَ آمنوا وتَطْمَئِنُ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللهِ ألا بِذِكْرِ اللهِ تَطْمَئِنُّ القُلُوبٟ
Latin: Alladzīna āmanū wa taṭma'innu qulūbuhum biḍ-dzikrillāh, alā biḍ-dzikrillāhi taṭma'innul-qulūb.
Artinya: "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram."
Tafsir Ringkas: Dalam menghadapi tekanan hidup, Allah menyarankan manusia untuk selalu berdzikir, karena ketenteraman hati adalah benteng utama dari efek negatif stres.
BAB 3: STRES, HORMON, DAN PENYAKIT METABOLIK
Secara medis, stres meningkatkan hormon kortisol. Kortisol yang berlebihan dapat memicu:
- Nafsu makan berlebih (emotional eating)
- Penumpukan lemak (khususnya di perut)
- Resistensi insulin
Semua ini menjadi jalur cepat menuju obesitas dan diabetes.
Hadis Rasulullah SAW:
"Tidaklah seorang mukmin ditimpa kelelahan, penyakit, kesedihan, kegelisahan, gangguan, dan kesusahan, bahkan sampai duri yang menusuknya, kecuali Allah akan menghapuskan sebagian dosa-dosanya karena hal itu." (HR. Bukhari dan Muslim)
BAB 4: HAKIKAT STRES DAN JALAN KELUARNYA
Stres adalah tanda lemahnya sambungan hati dengan Allah.
Nasihat Para Ulama dan Sufi:
-
Hasan al-Bashri: "Dunia ini hanyalah bayangan. Jangan kamu berikan hatimu pada sesuatu yang pasti akan sirna."
-
Rabi‘ah al-Adawiyah: "Aku tidak memohon kepada-Mu surga, dan aku tidak takut pada neraka. Yang aku inginkan adalah mencintai-Mu semata."
-
Abu Yazid al-Bistami: "Aku mencari Tuhan-ku, lalu kutemukan Dia di dalam hatiku, bukan di luar diriku."
-
Junaid al-Baghdadi: "Tasawuf adalah mematikan diri dari apa yang ada pada dirimu, dan hidup dari apa yang ada pada Allah."
-
Al-Hallaj: "Aku adalah Yang Aku Cintai, dan Yang Aku Cintai adalah aku. Kami satu dalam dua bentuk."
-
Abu Hamid al-Ghazali: "Penyakit hati lebih parah daripada penyakit tubuh, karena orang yang sakit tubuhnya tetap bisa ingat Allah. Tapi orang yang hatinya sakit, lupa kepada-Nya."
-
Abdul Qadir al-Jailani: "Jangan takut miskin. Takutlah jika hatimu miskin dari Allah."
-
Jalaluddin Rumi: "Jangan bersedih. Apa pun yang hilang darimu akan kembali dalam bentuk lain."
-
Ibnu ‘Arabi: "Kenalilah dirimu, maka engkau akan mengenal Tuhanmu."
-
Ahmad al-Tijani: "Jangan engkau lalai walau sekejap dari mengingat Allah, karena di situlah kunci semua solusi."
BAB 5: RELEVANSI DENGAN ZAMAN SEKARANG
- Gaya hidup serba cepat, kompetitif, dan konsumtif membuat manusia jauh dari ketenangan.
- Media sosial memperparah tekanan hidup dan stres psikis.
- Banyak orang meredakan stres dengan makan berlebihan, bukan mendekat kepada Allah.
Solusi Islami:
- Perbanyak dzikir.
- Perbaiki kualitas sholat.
- Jaga makanan dan tidur.
- Hindari konsumsi informasi berlebihan.
- Sediakan waktu untuk tafakur dan menyendiri.
BAB 6: MUHASABAH DIRI
Apakah aku sedang lari dari masalah atau sedang mendekat kepada Allah?
Apakah aku mengisi stres dengan makanan atau dengan dzikir?
Sudahkah aku menjaga hatiku dari kegelisahan dunia?
Seberapa sering aku menyendiri untuk mengobrol dengan Tuhan-ku?
PENUTUP
Stres bukan untuk dihindari, tapi untuk dikelola dan dijadikan jalan mendekat kepada Allah. Dengan begitu, tubuh sehat, hati kuat, dan hidup menjadi lebih bermakna.
M. Djoko Ekasanu
Dokumen buku “Stres Dapat Menyebabkan Kegemukan dan Diabetes” sudah selesai saya susun dan bisa langsung dilanjutkan ke tahap pengembangan visual, layout, atau penerbitan.
No comments:
Post a Comment