Monday, December 20, 2010

Truvada Efektif Pangkas Penularan AIDS


Penulis : Prita Daneswari

Truvada Efektif Pangkas Penularan AIDS

bekhsoos.com

TRUVADA pil yang biasanya digunakan untuk mengobati pasien penderita HIV ternyata efektif mengurangi risiko penularan virus tersebut bila diberikan kepada kaum homoseksual maupun biseksual yang sehat.

Obat ini ampuh memperkecil risiko terinfeksi HIV hingga 44 persennya, bahkan 73 persen bagi mereka yang mengonsumsi pil ini secara rutin. Hal itu disimpulkan setelah diadakan penelitian yang melibatkan 2.500 pria yang berisiko tinggi terinfeksi HIV di Peru, Ekuador, Brasil, Afrika Selatan, Thailand, dan Amerika Serikat.

Sebelumnya, para peneliti khawatir pil ini akan membuat pria merasa lebih aman sehingga mereka malas menggunakan kondom. Namun, mereka malah terkejut ternyata berkat pil ini risiko terinfeksi akibat hubungan seksual yang berisiko malah berkurang.

Hasil ini dinilai sebagai kemajuan besar yang bisa menekan epidemi AIDS pada kaum gay kata Kevin Fenton, Ketua Tim pencegahan AIDS di Pusat Pencegahan dan Pengontrolan Penyakit AS (CDC).

Namun, ia memperingatkan bahwa keuntungan itu tidak berdampak pada mereka yang memang sudah terinfeksi atau mereka yang heteroseksual.

Karena Truvada telah beredar di pasaran, CDC pun bergegas mengembangkan panduan bagi dokter yang ingin menggunakan obat tersebut untuk mencegah infeksi HIV. Maka itu, pihak CDC meminta masyarakat untuk bersabar sebelum obat itu memang resmi dinyatakan bisa melindungi kauk homoseksual dari HIV. Akan tetapi, di sisi lain, harga pil yang mahal hingga US$55.000 hingga US$14 ribu per tahunnya bisa menjadi penghalang kemajuan ini. (Pri/OL-06)

HAART Perlambat Penyebaran AIDS


Penulis : Ikarowina Tarigan

HAART Perlambat Penyebaran AIDS

hghbase.com

PENGOBATAN penyakit HIV yang efektif dan meluas, menurut laporan peneliti, bisa membantu mengurangi angka infeksi baru.

Sejak dikenalkannya obat anti-HIV yang dikenal dengan highly active antiretroviral therapy (HAART) pada 1996, jumlah kasus baru infeksi HIV di Canadian Province of British Columbia telah berkurang lebih dari 50 persen.

"Temuan kami menunjukkan hubungan kuat dan signifikan antara peningkatan cakupan HAART, mengurangi beban virus di komunitas, dan penurunan jumlah HIV baru per tahunnya di Candian Province," tutur Profesor Julio Montaner, direktur British Columbia Centre for Excellence in HIV/AIDS, seperti dikutip situs healthday.com, Minggu (18/7).

HAART, terang Montaner, memperlambat perkembangan gejala-gejala HIV/AIDS. Tim peneliti menganalisis data dari Columbia Centre for Disease Control dan menemukan bahwa antara 1996 dan 2009, jumlah orang yang menerima HAART meningkat dari 837 menjadi 5.413 (meningkat 547 persen) dan jumlah kasus HIV baru menurun dari 702 menjadi 338 per tahun (menurun 52 persen).

Kasus HIV baru turun sebanyak 30 persen antara 1996 dan 2000, menurun dua persen antara 2001 dan 2003, dan turun lagi sebanyak 17 persen antara 2004 dan 2009. Pedoman pengobatan yang berkembang memicu peningkatan penggunaan HAART pada 1996 hingga 2000 dan 2004 hingga 2009.

Penurunan kasus HIV baru terbesar (hampir 50 persen) terjadi antara 1996 dan 2009 di kalangan pengguna obat injeksi.

Peneliti juga menemukan, angka penyakit menular seksual dan infeksi hepatitis C selama tahun terakhir studi meningkat. Hal ini, terang peneliti, mengindikasikan bahwa penurunan kasus baru HIV tidak turut serta mengurangi perilaku seksual berisiko terkait penyebaran HIV.

"Temuan kami mendukung manfaat penggunaan HAART dalam panduan medis yang ada sekarang untuk mengurangi penyebaran HIV dan menyediakan metode pencegahan HIV dan pengobatan dikotomi, sebagaimana dianjurkan oleh program PBB mengenai HIV/AIDS sebagai bagian dari strategi pencegahan kombinasi," papar peneliti. (IK/OL-06)