Wednesday, December 1, 2010

Wanita Hamil dengan Bronkitis

Wanita Hamil dengan Bronkitis

0diggsdigg

kehamilan_bronkitisBronkitis adalah suatu penyakit saluran udara yang ditunjukkan dengan adanya produksi dahak dan batuk selama minimal tiga bulan di dalam waktu dua tahun berturut-turut. Dari namanya sendiri, bronkitis adalah peradangan dan infeksi dari pohon bronkial. Pohon bronkial terdiri atas pembuluh yang membawa udara ke paru-paru. Ketika pohon bronkial ini meradang dan terinfeksi, pembuluh tersebut membengkak dan menghasilkan lendir tebal di dalamnya yang membuat sulit untuk bernafas.
Pada dasarnya terdapat dua jenis bronchitis: bronkitis akut (jangka pendek) dan bronkitis kronis (jangka panjang). Bronkitis akut biasanya disebabkan oleh virus dan bakteri. Bronkitis kronis di sisi lain disebabkan oleh merokok atau polusi lingkungan yang menyebabkan iritasi pada saluran udara.

Selama kehamilan, tubuh wanita mengalami banyak perubahan. Tubuh wanita tidak hanya mengkonsumsi oksigen dan nutrisi untuk kebaikan dirinya sendiri namun juga untuk bayi yang berada di dalam tubuhnya. Kondisi wanita hamil dengan masalah pernapasan dapat menyulitkan para dokter. Ada faktor-faktor penting yang terlibat ketika berhadapan dengan kesehatan wanita hamil seperti perubahan fisiologis dan anatomis mereka karena kehamilan, menyeimbangkan kebutuhan janin dan ibu, dan kerentanan wanita hamil terhadap penyakit. Meskipun terdapat modifikasi di dalam penanganan wanita hamil dengan masalah pernapasan seperti bronkitis, pengobatan dan perawatannya sama dengan mereka yang tidak hamil.

Masalah kesehatan pernapasan memiliki kemungkinan untuk memburuk selama kehamilan karena rahim yang membesar cenderung menekan diafragma, mengecilkan ruang yang tersedia di paru-paru dan ukuran rongga dada ketika fungsi paru-paru sangat penting untuk memasok pertukaran oksigen yang cukup untuk ibu dan janin.

Selain itu, evaluasi histologis pada saluran pernapasan bagian atas selama kehamilan menampakkan hiperemia (peningkatan jumlah darah), hiperaktivitas kelenjar (peningkatan beban kerja kelenjar), meningkatnya isi mukopolisakarida, dan meningkatnya aktivitas fagositosis. Perubahan ini tampaknya disebabkan oleh peningkatan kadar estrogen. Akibatnya, wanita hamil mengalami hidung berdarah dan hidung tersumbat.

Dengan cukup mengetahui tentang perubahan fisiologi pernapasan di antara wanita hamil merupakan hal yang sangat penting untuk pengobatan dan perawatan ketika mereka terkena penyakit pernapasan. Seperti yang telah anda ketahui, perubahan-perubahan ini memungkinkan calon ibu memenuhi kebutuhan metabolik bayi yang akan lahir.

Berikut ini merupakan tanda-tanda dan gejala bronkitis:

  • Kelelahan
  • Demam ringan
  • Nyeri dada
  • Mengeluarkan bunyi ketika bernapas
  • Napas yang tersengal-sengal atau dispnea yang semakin parah dengan aktivitas fisik.
  • Batuk berdahak atau berlendir
  • Suara/bunyi paru-paru yang tidak normal yang bisa didengar lewat stetoskop

Untuk mendiagnosa penyakit ini digunakan tes-tes oleh para dokter selain lewat tanda-tanda dan gejala yang jelas dalam menyakinkan penyakit ini, tes-tes seperti tes fungsi paru-paru, pulsa oksimetri, gas darah arteri, rontgen dada, dan pemeriksaan dahak.

Pengobatan bronkitis pada wanita hamil sama dengan mereka yang tidak hamil. Dalam kasus manapun, jika penyakit ini disebabkan oleh virus maka pengunaan antibiotik tidak berguna (karena diresepkan bagi bronkitis yang disebabkan bakteri). Bronkitis akut biasanya membatasi diri dan dapat hilang dalam waktu seminggu. Pengobatan umumnya terdiri dari istirahat penuh, banyak minum, penggunaan humidifier (pelembab udara) untuk membersihkan paru-paru, dan menghindari polusi udara seperti merokok. Meskipun aspirin cukup umum diberikan pada setiap orang, wanita hamil tidak dibolehkan untuk menggunakannya karena dapat mengakibatkan pendarahan dan bisa menimbulkan komplikasi.

Selain itu, pencegahan selalu lebih baik daripada menyembuhkan. Karena berada dalam kondisi yang rentan, wanita hamil harus selalu berhati-hati dengan tubuh mereka seperti selalu mencuci tangan mereka (untuk menghindari bronkitis virus atau bakteri) dan berhenti merokok atau menghindari perokok. Wanita hamil juga disarankan untuk mendapatkan vaksin flu terutama jika mereka akan hamil selama musim flu. Meskipun vaksin tidak akan sepenuhnya mencegah wanita tersebut terkena bronkitis, hal tersebut setidaknya memberikan perlindungan dari virus tertentu yang menyebabkan penyakit pernapasan.

Kondisi penyakit pernapasan apapun dapat memberikan dampak serius pada bayi yang akan lahir jika dibiarkan berkembang hingga pertukaran oksigen-karbondioksida terganggu dan membahayakan.

Anemia pada Remaja

Anemia pada Remaja

0diggsdigg

TransfusiUntuk memahami apa itu anemia, mulailah dengan bernafas. Oksigen yang dihirup tidak hanya berhenti di paru-paru. Oksigen itu beredar meskipun ke luar tubuh dan juga digunakan untuk bahan bakar otak. Perjalanan oksigen ke seluruh bagian tubuh melalui aliran darah dan harus tepat dalam RBCs atau sel darah merah. Sekarang, sel darah merah ini diproduksi di sumsum tulang dari tubuh dan sekaligus berfungsi sebagai perahu pembawa oksigen dalam aliran darah. Sel darah merah memiliki sesuatu yang disebut hemoglobin, protein yang memegang oksigen. Untuk membuat cukup hemoglobin, tubuh membutuhkan banyak zat besi. Zat besi disuplai oleh makanan yang kita ambil bersama dengan nutrisi lainnya. Ketika sel darah merah lebih sedikit jumlahnya dari yang dibutuhkan, anemia terjadi dalam tubuh.

Bisa ada 3 alasan utama: sel darah merah hilang karena beberapa sebab, produksi sel darah merah lebih lambat dari apa yang dibutuhkan dan terakhir tubuh menghancurkan sel darah merah. Berbagai jenis anemia terkait dengan setidaknya salah satu dari penyebab ini.

Sumsum tulang menggantikan sejumlah kecil sel darah yang hilang karena beberapa sebab tanpa membuat seseorang anemia. Namun dalam kasus di mana kehilangan sejumlah besar darah dalam waktu singkat sebagai akibat dari cedera yang serius sebagai contoh misalnya, mungkin sangat tidak mungkin bagi sumsum tulang untuk menggantikan sel darah merah begitu cepat, sehingga mengakibatkan anemia. Selain itu, kehilangan sejumlah kecil darah selama jangka waktu yang lama juga dapat menyebabkan anemia. Contoh situasi ini dapat dilihat pada perempuan yang mendapatkan menstruasi berat terutama disebabkan kekurangan zat besi dalam makanan.

Anemia karena kekurangan zat besi adalah jenis anemia yang paling umum. Hal ini terjadi terutama karena kurangnya zat besi dalam diet seseorang. Seorang remaja dengan kekurangan zat besi akan memproduksi hemoglobin lebih rendah dan sel darah merah yang lebih rendah. Ketika produksi sel darah merah rendah hal itu dapat dianggap sebagai anemia. Tanda-tanda anemia adalah pucat dan kelelahan. Terdapat alasan lain mengapa kecukupan sel darah merah tidak terproduksi di dalam tubuh. Asam folat dan Vitamin B-12 juga penting untuk menghasilkan sel darah merah. Mendapatkan kandungan tersebut dalam jumlah yang memadai juga penting. Bisa juga ada masalah dengan kinerja sumsum tulang sehingga mengakibatkan anemia.

Anemia Hemolytic terjadi ketika seseorang memiliki sel darah merah dengan umur yang lebih pendek. Sumsum tulang mungkin tidak dapat menghasilkan sel darah baru jika sel-sel darah mati terlalu dini. Hal ini akibat dari berbagai alasan, termasuk orang yang memiliki gangguan seperti sphenocytosis atau anemia sel sabit. Dalam beberapa kasus, sistem kekebalan tubuh dapat menghancurkan sel darah merah sendiri. Dalam beberapa kasus antibodi tertentu dapat terbentuk dalam darah sebagai akibat dari reaksi terhadap obat tertentu atau infeksi dan dapat menyerang sel darah merah.

Remaja mengalami anemia saat mereka tumbuh pesat, jumlah asupan zat besi mungkin tidak cukup untuk mengikuti laju pertumbuhan seperti itu, dan perlu lebih banyak nutrisi dalam proses ini. Dalam kasus anak perempuan mereka membutuhkan zat besi lebih setelah pubertas dan memiliki resiko anemia akibat kehilangan darah selama periode menstruasi berat . Dalam beberapa kasus, kehamilan juga dapat menyebabkan anemia. Juga, remaja yang diet berlebihan untuk menurunkan berat badan mungkin beresiko mengalami kekurangan zat besi. Pemakan daging khususnya pemakan daging merah kurang beresiko dibandingkan dengan vegetarian karena daging yang kaya zat besi di dalamnya.