Sunday, November 8, 2009

7 Langkah Agar Cepat Hamil

7 Langkah Agar Cepat Hamil

October 25 2009 Masuk Kategori: Kesehatan Umum, Kesehatan Wanita No Commented

ibu hamil1. Tingkatkan Kesuburan Anda

Anda tidak akan dapat hamil bila tidak memproduksi sel telur (berovulasi) secara teratur dengan kualitas yang baik. Lakukanlah 5 Cara Alami Menambah Kesuburan Wanita untuk memperbaiki fertilitas Anda.

2. Pilih Waktu Hubungan yang Tepat

Anda akan sulit hamil bila Anda melakukan hubungan seks di luar masa subur. Ketahuilah masa subur Anda dengan menggunakan kalender ovulasi. Setiap wanita memiliki siklus bulanan yang berbeda-beda, tetapi kebanyakan antara 26 hingga 35 hari. Hari pertama menstruasi adalah hari pertama siklus. Wanita dengan siklus 28 hari kemungkinan akan berovulasi pada hari ke-14. Namun demikian, kapan tepatnya saat ovulasi tidak dapat ditentukan sepenuhnya dengan kalender.

Ovulasi akan lebih akurat dideteksi bila Anda mengetahui tanda-tandanya di tubuh Anda, di antaranya adalah kenaikan suhu basal tubuh di pagi hari dan adanya mukus (lendir) serviks di wilayah privat Anda. Bila Anda menggunakan alat tes ovulasi, mulailah melakukan tes di hari kesembilan dan terus berlanjut hingga Anda mendapatkan hasil positif. Lakukanlah hubungan seks di hari-hari di sekitar saat ovulasi itu.

3. Pilih Posisi yang Tepat

Posisi senggama misionari (pria di atas) dipercaya sementara ahli memberikan peluang kehamilan terbesar. Posisi ini memungkinkan penetrasi yang dalam sehingga sperma dapat dipancarkan dekat dengan serviks. Untuk memperbesar peluang, sang wanita dapat mencoba menaikkan pinggangnya dengan bantal sehingga serviks dapat menerima semen lebih banyak. Anda bisa juga mencoba posisi masuk dari belakang dan bersisi-sisian. Hindarilah posisi yang melawan gravitasi seperti berdiri, bersandar atau duduk karena menghalangi semen memasuki rahim.

Setelah bersenggama, berbaringlah selama 10 hingga 15 menit untuk membiarkan semen memasuki rahim. Anda tidak perlu mengangkat kaki Anda karena hal itu tidak berpengaruh pada posisi rahim.

4. Jangan Bersenggama Berlebihan

Berhubungan badan dengan frekuensi lebih banyak tidak selalu meningkatkan peluang kehamilan Anda. Jumlah sperma pria akan menurun bila mereka berejakulasi terlalu sering. Frekuensi yang disarankan adalah setiap dua hari sekali atau tiga kali seminggu.

5. Tingkatkan Kualitas Sperma

Penyebab utama jumlah sperma rendah biasanya adalah testis kepanasan. Mengenakan celana yang terlalu ketat, berlama-lama berendam di air panas, dan kebanyakan duduk dapat mengurangi jumlah sperma. Gantilah celana pendek ketat suami Anda dengan celana gombrong hawaii dari katun. Hindari mandi di hot tub atau duduk terlalu lama. Usahakan menikmati seks di pagi hari karena di saat itulah kualitas sperma sedang dalam kondisi terbaik.

6. Nikmatilah Hubungan Anda

Meskipun Anda sedang berusaha keras untuk hamil, janganlah menganggap aktivitas “membuat anak” itu sebagai sebuah “pekerjaan”. Nikmatilah prosesnya dengan menciptakan suasana yang romantis. Kepuasan seksual Anda turut berperan meningkatkan peluang kehamilan. Riset menunjukkan bahwa gerakan spasmik wanita yang orgasme membantu menyedot sperma ke dalam rahim dan orgasme pria yang kuat akan meningkatkan jumlah sperma yang dipancarkan.

7. Berdoalah kepada Tuhan

Anak adalah titipan Tuhan. Bila Tuhan tidak mengizinkan, bagaimana pun upaya Anda mendapatkan anak tentu tidak akan ada hasilnya. Berdoalah dengan tulus memohon kepada-Nya untuk diberi momongan. Berdoalah tidak hanya semata dengan lisan, tapi juga dengan tindakan, misalnya dengan memperbanyak sedekah, mengadopsi anak, dan lainnya. Mudah-mudahan keinginan Anda segera terkabul.

Saturday, November 7, 2009

Mengenal Kanker Serviks

Mengenal Kanker Serviks


Tahukah Anda bahwa setiap satu jam, seorang wanita di Indonesia meninggal karena kanker serviks? Dan setiap dua menit di seluruh dunia ada satu orang wanita meninggal karena kanker tersebut? Kanker serviks adalah salah satu kanker paling mematikan dan paling tinggi prevalensinya di dunia.

kanker serviksApakah Kanker Serviks?

Kanker serviks adalah pertumbuhan sel yang tidak normal pada daerah mulut atau leher rahim. Serviks adalah bagian bawah dari uterus atau rahim, di atas saluran vagina. Kanker serviks tumbuh ketika sel-sel yang abnormal di saluran serviks berkembang biak di luar kontrol dan membentuk lesi prakanker. Bila berlanjut, lesi tersebut berubah menjadi tumor dan menyebar ke jaringan sekitarnya, bahkan hingga ke dinding panggul. Perubahan menjadi sel kanker ini memakan waktu antara 10 hingga 15 tahun.

Apa Penyebab Kanker Mulut Rahim?

Kanker mulut rahim disebabkan oleh inveksi human papillomavirus (HPV), jenis virus yang bersifat onkogenik (penyebab kanker). HPV tipe 16, 18, 31, 45, dan 52 diketahui secara kolektif menjadi penyebab lebih dari 80 persen kasus kanker serviks. Meskipun penggunaan pil kontrasepsi, merokok, kelemahan sistem imun dan kehadiran infeksi lain dapat meningkatkan risiko kanker tersebut, seorang wanita harus terinfeksi salah satu jenis virus HPV di atas untuk mengidap kanker.

Gejala Kanker Serviks

Karena infeksi HPV tidak menimbulkan gejala atau tanda-tanda, Anda kemungkinan besar tidak tahu bila terkena. Kebanyakan wanita terdiagnosis mengidap HPV melalui skrining Pap smear dan IVA (Inspeksi Visual Asetat). Skrining Pap smear dan IVA adalah pemeriksaan ginekologi yang ditujukan mendeteksi pertumbuhan abnormal sel di serviks sebelum tumbuh menjadi kanker. Bila HPV terdeteksi secara dini, maka peluang pencegahan kanker cukup besar. Itulah mengapa Anda perlu melakukan skrining secara berkala.

Pada stadium lanjut, kanker serviks dapat menimbulkan gejala sebagai berikut:

  • pendarahan pada vagina saat hubungan intim. Pada stadium lanjut, pendarahan bisa muncul tanpa hubungan intim.
  • keputihan yang bercampur darah dan berbau. Keputihan tidak menghilang dengan pengobatan baik yang diminum maupun yang dioleskan di liang kemaluan.
  • nyeri panggul dan sulit/tidak bisa buang air.

Siapa yang Berisiko Terkena Kanker Serviks?

HPV sangat menular. Diperkirakan banyak orang terinfeksi HPV dalam tahun-tahun pertama setelah aktif secara seksual. Penularan HPV banyak terjadi melalui hubungan seksual, tetapi virus tersebut juga dapat menular melalui aktivitas non-seksual. Sekitar 80 persen wanita pernah terinfeksi HPV selama hidupnya, namun hanya sekitar 50 persen mengidap HPV risiko tinggi yang dapat menimbulkan kanker.

Pencegahan Kanker Mulut Rahim

Kanker serviks dapat dicegah dengan pemberian vaksinasi, terutama vaksin HPV tipe 16 dan 18 yang menjadi penyebab lebih dari 70 persen kanker tersebut. Karena HPV menular secara seksual, sangat disarankan vaksinasi HPV pada usia 9-12 tahun sebelum wanita aktif secara seksual. Dalam pengujian di seluruh dunia terhadap 1100 wanita usia 9 hingga 15 tahun, 99 persen membentuk antibodi HPV setelah vaksinasi. Karena kebanyakan wanita hanya mengidap satu jenis HPV, vaksin HPV juga dapat bermanfaat bagi wanita usia yang lebih dewasa. Vaksinasi tidak bermanfaat mencegah infeksi tipe HPV yang sudah diidap, tetapi melindungi Anda terhadap jenis yang lain.

Vaksinasi HPV diberikan dalam tiga dosis, di bulan pertama, bulan kedua berikutnya dan bulan keenam dari pemberian kedua. Saat ini biayanya masih di atas Rp 3,5 juta untuk keseluruhan dosis.