Monday, November 24, 2008

Lebih Akurat Deteksi Kanker Payudara

Lebih Akurat Deteksi Kanker Payudara (1)

Foto: Getty Images

Cara deteksi kanker payudara bukan hanya mammografi, tapi masih ada beberapa cara lain. Yuk, cari tahu banyak cara mendeteksi kesehatan payudara sejak dini!

Tanpa disadari wanita selalu diintai berbagai penyakit mematikan, salah satunya kanker payudara, pembunuh diam-diam yang masih terus meningkat risikonya dari tahun ke tahun. Berdasarkan laporan WHO setidaknya terdapat 1,1 jt-an kasus baru setiap tahun yang muncul di seluruh dunia. Dan, hampir separuh lebih terjadi pada negara-negara baru berkembang.

Benjolan Tak Selalu Nampak

“Yang dikhawatirkan sekarang, ada tren penurunan umur penderita kanker payudara. Kalau dulu kebanyakan terjadi pada umur 35-55 tahun dan jarang di bawah usia 25 tahun, sekarang bergeser lebih muda. Sekarang kejadian cukup banyak pada usia 20-30 tahun. Bahkan berdasarkan pengalaman pribadi saya, ada anak perempuan usia 15 tahun yang sudah menderita kanker payudara,” papar dr.Sutjipto,Sp.B (K) Onk. , spesialis bedah onkologi dari Siloam Hospitals yang juga ketua Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta.

Apa penyebabnya? Menurut penelitian, kanker payudara yang disebabkan oleh faktor genetik hanya sekitar 5-7,5 persen. Sebagian besar kasus kanker payudara merupakan faktor-faktor di luar genetik sehingga kadang dokter pun sulit untuk menjawab, apa penyebab pasti pencetus kanker payudara.

Sayangnya, berdasarkan pengalaman Sutjipto sekitar 60-70 persen pasien yang datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi menderita kanker payudara stadium III ke atas. Ini disebabkan kebanyakan kanker payudara stadium awal tidak selalu nampak benjolan maupun menimbulkan keluhan apapun bagi penderitanya.

Jadi memang tidak bisa dicegah secara mutlak sehingga yang bisa dilakukan hanya dengan mendeteksi sedini mungkin agar tidak terlambat diketahui.

Periksa Sendiri

Hal yang paling mudah dilakukan adalah SADARI atau pemeriksaan payudara sendiri.
Sutjipto menganjurkan bagi remaja putri, sejak menginjak usia 20 tahun melakukan SADARI secara rutin. Ini bisa dilakukan setiap kali setelah mandi dan diluar masa menstruasi.

Caranya, berdiri di depan kaca, tangan kanan memeriksa payudara kiri dan demikian pula sebaliknya. Lakukan pemeriksaan dengan meraba memutar telapak tangan seiring jarum jam dan sebaliknya berulang kali. Pastikan, tidak ada bejolan atau gronjolan di dalam payudara.

USG Payudara

Sedangkan bagi para wanita yang telah menginjak usia 30 tahun, lakukan USG payudara atau breast ultrasound . Caranya mirip dengan USG kandungan.
Pertama-tama, pasien diminta berbaring di atas tempat tidur kemudian bagian payudara diberikan gel. Lalu petugas medis akan menjalankan transduser ke seputar payudara untuk mendapatkan gambaran adanya tumor ataupun kista di dalam payudara.

Mammografi Tak Lagi Menyakitkan

Ketika memasuki usia 40 tahun, Sutjipto menganjurkan untuk melakukan kombinasi kedua cara deteksi (USG dan SADARI) dengan mammografi.

Mammografi sebaiknya dilakukan 3 tahun sekali untuk pasien berusia 40-45 tahun. Namun khusus bagi yang berisiko tinggi seperti, gemuk, belum punya anak dan ada riwayat kanker dalam keluarga, mammografi bisa dilakukan setiap 2 tahun sekali.

Sedangkan ketika memasuki usia 50 tahun, mammografi bisa dilakukan 2-3 tahun sekali. Begitu pula ketika wanita telah berusia di atas 60 tahun, mammografi dilakukan sekitar 1-2 tahun sekali.

Tidak perlu takut dengan mammografi karena alat mammografi yang sekarang sudah cukup terkomputerisasi. Sistim komputerisasi ini memungkinkan penekanan secukupnya untuk mendapatkan gambaran akurat kondisi kelenjar susu.
“Jadi tidak perlu takut sakit maupun akan memicu kanker lebih ganas,” ungkap Sutjipto meluruskan anggapan yang salah di masyarakat.

Cara melakukan mammografi ini seperti rontgen dada. Pertama-tama, pasien diminta melepaskan berbagai aksesori logam dan pakaian serta hanya menggunakan pakaian khusus mammografi.

Untuk posisi saat melakukan mammografi, bisa dengan duduk atau berdiri tergantung peralatan yang digunakan. Kemudian salah satu payudara diletakkan di atas plat datar dan di bagian atas ada semacam plastik yang menekan payudara ke bawah untuk meratakan. Cara ini dimaksudkan untuk memperlihatkan jaringan payudara yang akan disinar-X.

Foto-foto kelenjar payudara ini akan diambil dari berbagai sudut untuk memperoleh akurasi yang optimum. Pada mesin mammografi jenis Full Field Digital Mammography (FFDM) yang bekerja secara digital, gambar sinar-X yang didapat dapat dimanipulasi di layar komputer sehingga meningkatkan akurasi hasil foto sinar-X.

Lebih Akurat Deteksi Kanker Payudara (2)

Foto: Getty Images

MRI Lebih Detail

Bila setelah dilakukan USG dan mammografi ditemukan kejanggalan, penyelidikan dilanjutkan dengan melakukan MRI (magnetic resonace imaging ) terhadap payudara. Metode ini juga merupakan alternatif deteksi kanker payudara bagi wanita di atas 40 tahun ataupun yang tidak menyukai mammografi.

Tentu saja, diperlukan biaya yang tidak sedikit untuk melakukannya.
Caranya, pasien disuntikkan agen kontras atau semacam cairan yang akan mengeluarkan warna. Kemudian pasien dimasukkan ke dalam lorong dan ditembakkan daya magnet yang akan menghasilkan warna tertentu pada jaringan yang telah diinjeksi agen kontras.

Pada akhirnya akan didapat gambaran struktur, bentuk dan komposisi payudara secara lebih detail bahkan bisa menangkap adanya sel yang sudah mengarah menuju kanker.

Termografi Payudara

Pilihan lain pelengkap cara mendeteksi kanker payudara adalah dengan breast thermography . Berdasarkan penelitian klinis, bila dilakukan bersama dengan mammografi, sensitivitasnya akan meningkat hingga 98 persen.

Dikatakan, termografi ini relatif aman karena tidak menimbulkan radiasi, tanpa injeksi maupun penekanan apapun. Dengan memanfaatkan digital infra-red thermal imaging , akan didapat pola panas normal dan tak normal yang dihasilkan oleh adanya sel kanker.

Caranya, pasien cukup berdiri di depan alat termografi. Kemudian petugas akan merekam pola panas payudara. Bila terdapat warna merah (tanda suhu tinggi tak normal), maka terdapat aktivitas sel tumor.

Laili Damayanti, Hasto


Thursday, November 13, 2008

4 Cara Menghilangkan Rambut/Bulu Ketiak

4 Cara Menghilangkan Rambut/Bulu Ketiak

September 20 2010 Masuk Kategori: Kesehatan Umum one Commented

Semua orang memiliki rambut atau bulu ketiak sejak mulai remaja. Sebagian orang memiliki rambut ketiak yang lebat, sementara sebagian lainnya memiliki rambut tipis dan jarang, seperti bulu. Wanita umumnya lebih rajin menghilangkan bulu ketiak dibandingkan laki-laki. Bagi umat Islam, penghilangan rambut di ketiak merupakan anjuran Nabi Muhammad kepada pria dan wanita untuk menjaga fitrah dan kebersihan. Mereka yang enggan menghilangkan bulu ketiak antara lain karena percaya pada mitos bahwa hal itu akan menyebabkan rambut tumbuh lebih tebal. Mitos ini tidak beralasan. Mencukur atau mencabut bulu ketiak tidak akan membuatnya tumbuh lebih tebal.

Ada banyak metode yang dapat Anda gunakan untuk menghilangkan rambut ketiak. Secara umum, beberapa metode penghilangan rambut yang diterapkan di bagian tubuh lain dapat digunakan pada rambut ketiak.

1. Mencukur

Ini adalah cara yang paling mudah dan murah untuk menyingkirkan rambut ketiak Anda. Kerugian utamanya adalah efeknya relatif berjangka pendek. Bahkan, rambut akan mulai tumbuh kembali keesokan harinya sehingga Anda harus sering mencukur ulang beberapa hari sekali. Selain itu, bila Anda tidak melakukan dengan benar, mencukur dapat menyebabkan ketiak berwarna hitam. Untuk menghindarinya, berikut adalah beberapa tips mencukur yang baik:

  • Oleskan krim atau busa pencukur di ketiak sebelum mencukur. Anda juga dapat menggunakan sampo rambut bila tidak punya.
  • Pastikan Anda menggunakan pisau cukur yang tajam. Hal ini penting karena penggunaan pisau tumpul dapat melukai kulit oleh mata pisau yang tidak rata.
  • Selalu mencukur searah dengan pertumbuhan rambut.
  • Jangan terburu-buru agar Anda tidak tanpa sengaja melukai kulit ketiak Anda.
  • Oleskan pelembab kulit setelah selesai bercukur.

2. Waxing/sugaring

Waxing/sugaring adalah metode yang bagus untuk menghilangkan rambut ketiak. Anda bisa melakukan waxing/sugaring sendiri di rumah atau meminta profesional kulit/kecantikan untuk melakukannya. Keuntungan dari waxing/sugaring adalah biayanya relatif terjangkau dan memberikan hasil lebih tahan lama daripada mencukur. Kerugiannya adalah beberapa orang merasa teknik ini sulit untuk diterapkan dan takut mengalami rasa sakit. Hal ini tidak terjadi jika waxing/sugaring dilakukan dengan benar.

3. Krim penghilang rambut

Krim untuk menghilangkan rambut bisa dibeli di toko- toko obat. Keuntungan menggunakan krim adalah kemudahan penggunaannya dan dalam beberapa minggu ketiak Anda bebas rambut. Kerugiannya, bila kulit ketiak Anda sensitif maka krim ini dapat menyebabkan iritasi kulit yang tidak nyaman. Bila menggunakan krim ini, selalu ikuti petunjuk pemakaiannya, dan jika ragu-ragu cobalah oleskan sedikit krim pada kulit yang kurang sensitif terlebih dahulu. Setelah menggunakan krim ini, gunakanlah krim pelembab karena beberapa bahan kimia yang digunakan dalam krim penghilang rambut bisa membuat kulit menjadi kasar.

4. Elektrolisis

Teknik ini relatif baru dan merupakan satu-satunya metode yang benar-benar dapat menghilangkan bulu ketiak secara permanen. Dalam teknik ini, folikel rambut dialiri arus listrik kecil untuk membunuh sel-selnya. Jika Anda tertarik pada perawatan ini, sebaiknya Anda mengunjungi profesional yang kompeten melakukannya.

image: source

Artikel Terkait:

  1. 6 Metode Untuk Menghilangkan Rambut
  2. Ketiak Anda Hitam? Ketahui Sebab dan Cara Menghilangkannya
  3. Cara Menghilangkan Kutu Rambut
  4. 5 Cara Alami Menghilangkan Ketombe
  5. Agar Rambut Tumbuh Lebih Cepat