Friday, March 28, 2025

Nafas orang puasa.

 Nafas orang mukmin ketika berpuasa memiliki kemuliaan yang sangat besar di sisi Allah. Dalam sebuah hadits qudsi, Rasulullah ﷺ bersabda:

"Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada aroma kasturi."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Kemuliaan ini bukan karena bau fisiknya, tetapi karena puasa adalah ibadah yang sangat dicintai Allah. Nafas orang yang berpuasa melambangkan ketulusan dan kesabaran dalam menjalankan perintah-Nya. Ini menunjukkan bahwa meskipun secara lahiriah bau mulut mungkin berubah karena kosongnya perut, di sisi Allah, itu justru menjadi tanda keikhlasan dan ketakwaan.

Puasa bukan hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga dari hal-hal yang tidak bermanfaat, termasuk menjaga lisan dan hati dari perkataan serta perbuatan yang sia-sia. Dengan demikian, setiap helaan nafas orang yang berpuasa menjadi saksi atas ketaatan dan ketekunan dalam beribadah kepada Allah.

Semoga kita selalu diberikan keikhlasan dalam berpuasa dan mendapatkan kemuliaan di sisi-Nya.

Hausnya orang puasa.

 Hausnya orang puasa adalah salah satu bentuk ujian yang mendatangkan kemuliaan di sisi Allah. Dalam hadits disebutkan bahwa orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan:

1. Kebahagiaan saat berbuka, karena setelah seharian menahan haus dan lapar, ia merasakan nikmatnya rezeki Allah.

2. Kebahagiaan saat bertemu dengan Allah, karena puasanya menjadi sebab pahala besar dan kedudukan yang tinggi di akhirat.

Rasulullah ﷺ bersabda:

"Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa ada dua kebahagiaan: kebahagiaan saat berbuka dan kebahagiaan saat bertemu dengan Rabbnya." (HR. Bukhari & Muslim)

Haus yang dirasakan selama puasa juga menjadi sebab penghapusan dosa dan peningkatan derajat di sisi Allah. Bahkan, di akhirat kelak, Allah akan memberi minuman dari telaga Rasulullah ﷺ bagi mereka yang bersabar dalam puasa.

Jadi, hausnya orang puasa bukan sekadar penderitaan, tetapi tanda ketaatan yang berujung pada kemuliaan.