Saturday, December 18, 2010

Jangan Sepelekan Ancaman Kolesterol



Alat pengukur kadar kolesterol

NEW YORK, KOMPAS.com — Belum banyak orang yang paham bahaya tingginya kolesterol bagi kesehatan. Padahal, satu dari lima orang memiliki kadar kolesterol tinggi.

Kolesterol merupakan kotoran yang bisa menyumbat pembuluh darah. Kolesterol sebenarnya adalah zat penting pada dinding sel tubuh, berfungsi membuat hormon dan vitamin D, serta merupakan bagian asam empedu yang memecah lemak dalam sistem pencernaan. Kebutuhan kolesterol tubuh sudah dicukupi dari produksi hati.

Bila kita mengonsumsi makanan lemak jenuh berkadar tinggi, hati akan memproduksi lebih banyak lagi kolesterol sehingga tubuh kelebihan pasokan. Kolesterol yang berlebihan dan tak digunakan ini akan berkeliaran dalam darah dan bisa mengendap di dinding pembuluh darah membentuk plak.

Endapan yang bertumpuk selama bertahun-tahun akan menyumbat pembuluh darah sehingga secara bertahap menyempit dan mengeras. Pada akhirnya ini bisa memicu serangan jantung dan stroke.

"Walau dunia kedokteran dan obat-obatan semakin canggih, penyakit kardiovaskular (pembuluh darah dan jantung) masih jadi pembunuh nomor satu di dunia," kata Laurence S Sperling, MD, Direktur Pencegahan Penyakit Jantung dari Emory University School of Medicine, AS.

Badan kesehatan dunia (WHO) memperkirakan, 20 persen kejadian stroke dan lebih dari 50 persen serangan jantung disebabkan karena kadar kolesterol yang tinggi. Kabar baiknya adalah, kolesterol merupakan faktor risiko yang masih bisa kita ubah lewat perubahan gaya hidup.

Kadar kolesterol yang normal dalam darah adalah kurang dari 200 mg/dL, kolesterol jahat (LDL) kurang dari 130 mg/dL, kolesterol HDL lebih dari 45 mg/dL, dan trigliserida kurang dari 200 mg/Dl.

Repotnya, tingginya kolesterol dalam darah sering tidak menimbulkan gejala. Itu sebabnya sangat dianjurkan untuk secara rutin, minimal setahun sekali, melakukan pengecekan sehingga dapat mencegah penyakit fatal yang diakibatkan.

Friday, December 17, 2010

Apakah Kadar Kolesterol Saya Normal?




Kadar KolesterolSangat penting untuk mengetahui apakah kadar kolesterol darah kita normal atau tidak. Mungkinkah ada gejala yang bisa dijadikan tanda bahwa kadar kolesterol kita sudah tinggi?


"Sebagian besar hiperkolesterol tidak menimbulkan gejala, itu repotnya," ujar dr. Samuel Oetoro. Kadar kolesterol yang tinggi menyebabkan aliran darah menjadi kental sehingga oksigen menjadi kurang, sehingga gejala yang timbul adalah gejala kurang oksigen seperti sakit kepala, pegal-pegal.


"Namun, banyak yang tanpa gejala, makanya sering check up minimal 1 tahun sekali," saran dr. Samuel Oetoro. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui hiperkolesterol sedini mungkin sehingga dapat mencegah penyakit yang diakibatkan.


Pembuluh darah yang terganggu paling sering menyebabkan penyakit jantung dan stroke. Tapi, tidak hanya kedua penyakit mematikan tersebut, ternyata pembuluh darah yang terganggu juga dapat menyebabkan impotensi.


Kadar kolesterol dalam darah dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan darah di laboratorium kesehatan. Hasilnya akan dibandingkan dengan tabel klasifikasi kadar kolesterol sehingga dapat ditentukan golongannya.


Tabel Klasifikasi LDL dan HDL Kolesterol, Total Kolesterol dan Trigliserida


LDL ("Kolesterol jahat”)
Kurang dari 100 Optimal
100-129 Mendekati optimal
130-159 Batas normal tertinggi
160-189 Tinggi
Lebih dari 190 Sangat tinggi
HDL ("Kolesterol Baik”)
Kurang dari 40 Rendah
Lebih dari 60 Tinggi
Total cholesterol (TC)
Kurang dari 200 Yang diperlukan
200-239 Batas normal tertinggi
Lebih dari 240 Tinggi
Trigliserida (TGA)
Kurang dari 150 Normal
150-199 Batas normal tertinggi
200-499 Tinggi
Sama atau lebih dari 500 Sangat tinggi