Friday, November 19, 2010

Tips Berpuasa bagi Penderita Sakit Maag

Tips Berpuasa bagi Penderita Sakit Maag

Banyak penderita penyakit maag yang ragu untuk berpuasa. Padahal, seperti halnya pada penderita diabetes, puasa justru dapat menyehatkan dari sakit maag.

Apa itu penyakit maag?

Penyakit maag atau dalam bahasa medisnya disebut dispepsia adalah salah satu penyakit usus yang paling umum. Dispepsia bisa bersifat fungsional atau organik. Dispepsia fungsional disebabkan oleh tidak normalnya kerja otot atau saraf yang mengendalikan organ-organ pencernaan. Saraf yang mengendalikan organ pencernaan meliputi tidak hanya saraf yang terletak di usus tetapi juga jaringan saraf tulang belakang dan otak. Dispepsia organik, yang lebih jarang, disebabkan oleh kelainan di kerongkongan, lambung, atau usus dua belas jari.

Gejala penyakit maag adalah nyeri ulu hati, mual, muntah, kembung, cepat kenyang, sendawa, dan mulut terasa pahit. Serangan maag biasanya terjadi tiba-tiba namun tidak berlangsung lama.

Manfaat puasa bagi penderita sakit maag

Dispepsia fungsional biasanya terjadi karena pola makan yang tidak teratur, kebiasaan makan kudapan berlemak/berminyak, terlalu banyak minum minuman bersoda/berkafein, atau stres.

Ketika berpuasa, pola makan seseorang menjadi teratur (setidaknya di siang hari), mengurangi mengudap makanan berlemak dan minuman bersoda/ berkafein, serta cenderung bersabar dan mengurangi stres. Kesemuanya berdampak positif terhadap penyakit maagnya.

Pada minggu pertama puasa biasanya penderita maag merasa tidak nyaman, tetapi setelah terbiasa dengan pola makan baru yang lebih teratur dan sehat, gejala maag akan menghilang.

Tips berpuasa bagi penderita sakit maag

  • Konsultasikan dengan dokter bila Anda menderita dispepsia organik. Dokter akan menyarankan boleh tidaknya berpuasa tergantung sebab dan keparahan penyakit. Penderita dispepsia yang disebabkan oleh polip, tumor, atau ulkus mungkin disarankan tidak berpuasa. Dokter juga mungkin memberikan obat-obatan tertentu selama berpuasa.
  • Saat berbuka, mulailah dengan makanan manis yang mudah dicerna seperti kurma dan teh manis. Hindari langsung berbuka dengan makanan berat.
  • Hindari makanan atau minuman:
    • yang banyak mengandung gas, seperti sawi, nangka, pisang, dan durian.
    • yang merangsang sekresi asam lambung seperti kopi dan susu.
    • yang lambat dicerna/berlemak seperti keju, goreng-gorengan, kue tar, dan cokelat.
    • yang dapat mengiritasi dinding lambung seperti soda, cuka, cabe, merica, dan bumbu yang merangsang.
    • yang mengandung pati lengket seperti beras ketan, dodol, mie, maizena, singkong, dan talas.
  • Makanlah pepaya matang dan wortel. Enzim dalam pepaya dan wortel membantu mencerna makanan berlemak dan berminyak.
  • Upayakan untuk selalu makan sahur di akhir waktu dengan diet yang seimbang.

5 Keunggulan dan Manfaat Susu Kuda (Liar)

5 Keunggulan dan Manfaat Susu Kuda (Liar)


Anda mungkin pernah mendengar atau melihat iklan mengenai susu kuda liar (belakangan disebut susu kuda sumbawa). Dalam iklan tersebut, seringkali disebut bahwa susu kuda liar dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti penyakit jantung, hipertensi, kanker payudara, kanker leher rahim, dan bahkan meningkatkan gairah seksual.

Benarkah demikian? Klaim-klaim semacam itu masih membutuhkan penelitian panjang untuk membuktikannya. Namun, dari bukti ilmiah yang ada, susu kuda memang memiliki sejumlah keunggulan yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah 5 di antaranya:

1. Kaya vitamin

Kandungan vitamin susu kuda lebih banyak daripada susu sapi. Vitamin dan mineral yang terkandung dalam susu kuda antara lain: Vitamin A, B2, B6, B12, C, E, zat besi, kalsium, kalium dan magnesium.

2. Menyembuhkan radang usus

Para peneliti dari Universitas Jena di Jerman menemukan bahwa susu kuda membantu mengatasi gangguan radang usus besar, yang biasanya ditandai dengan diare hebat bercampur darah.

Radang usus dapat timbul karena terlalu banyak bakteri buruk di dalam usus. Bakteri itu menciptakan racun yang mengiritasi dinding usus dan diserap ke dalam darah. Hal ini pada gilirannya menimbulkan diare atau sembelit, usus bergejolak, perut kembung, mual dan meningkatkan produksi asam lambung. Susu kuda merangsang pertumbuhan bakteri baik dalam usus, sehingga bakteri buruk tidak dapat berkembang lebih lanjut dan zat-zat beracun dalam darah bisa dibuang.

3. Cocok sebagai pengganti susu sapi

Kata Dr Rene Madeleyn dari departemen pediatrik di RS Filder di Stuttgart: “susu kuda yang mengandung banyak antibodi penetralisir bakteri dan virus ini adalah susu hewan paling mirip dengan susu manusia… Kami sering memberikannya kepada bayi prematur untuk meningkatkan kekuatan dan kekebalan.”

Susu kuda sangat mirip dengan air susu ibu baik dari segi kandungan gizi maupun komposisinya. Selain susu kambing, susu kuda dapat menjadi alternatif bagi bayi yang alergi terhadap susu sapi. Namun berhati-hatilah dalam memilih produknya karena bila penyiapannya tidak steril maka dapat berbahaya bagi bayi. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum memberikan susu kuda kepada bayi.

4. Menyembuhkan eksim

Eksim adalah salah satu penyakit kulit paling umum yang menyebabkan infeksi lokal yang ditandai dengan gatal, kemerahan, bengkak dan lecet. Susu kuda yang dikentalkan dan dicampur dengan lidah buaya dapat mengurangi gejala eksim hingga 30%.

5. Lebih awet

Susu kuda mengandung komponen antibakteri alami sehingga membuat susu menjadi awet.