Wednesday, October 13, 2010

Kedokteran Tidak Mengenal Rahim Kering

Kedokteran Tidak Mengenal Rahim Kering
Dunia kedokteran tidak mengenal istilah rahim kering. Ini adalah istilah awam yang mengibaratkan rahim sebagai ladang, sehingga ladang yang tidak subur disebut ladang kering. Memang kesulitan hamil ada yang disebabkan faktor rahim, antara lain infeksi mulut rahim, miom, kelainan rahim, kelainan selaput lendir rahim, dan sebagainya. Namun, semua dapat diobati dan bukan sebagai disebut “rahim kering.”

Jika Anda dan suami kesulitan memiliki anak, sebaiknya melakukan pemeriksaan lengkap ke dokter kandungan subspesialis fertilitas. Karena, 40% kesulitan hamil disebabkan faktor istri, 40% faktor suami, 10% faktor gabungan antara suami dan istri, serta 10% belum diketahui. Suami yang punya anak pada pernikahan sebelumnya, bisa saja mengalami perubahan sehingga memiliki masalah yang menjadi penyebab sulit memiliki anak lagi.

Pemeriksaan bagi isteri terdiri dari pemeriksaan kondisi rahim, indung telur dan saluran telur. Pemeriksaan bagi suami adalah analisa kondisi jumlah sel, mencakup milliliter, jumlah sel yang mampu berenang, serta jumlah sel sperma yang berbentuk normal.

Tuesday, October 12, 2010

Pemeriksaan dan Pengobatan Endomestriosis.

Pemeriksaan dan Pengobatan Endomestriosis.
Endometriosis bisa mempengaruhi kesuburan karena menyebabkan indung telur, saluran telur dan organ reproduksi tidak berfungsi normal. Namun Endomestriosis 10 kali lebih banyak menimpa wanita tidak subur dibanding yang subur.

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk pemeriksaan dan pengobatannya:

* Deteksi melalui pemeriksaan panggul, USG dan CT Scan (untuk melihat letak dan kondisi endomestriosis), laparoskopi (melihat langsung jaringan endometrium di luar rahim), biopsy (pengambilan sedikit jaringan yang dicurigai) untuk memastikan diagnosa.
* Terapi obat, yaitu memanipulasi hormone dan menekan proses haid sementara. Kadang pengobatan itu diganti dengan pil KB atau KB suntik. Penggunaan obat hanya untuk endometriosis ringan.
* Pembedahan, bila terapi obat gagal. Bisa bedah mikro, bedah konvensional, atau laparoskopi. Laparoskopi bisanya dibarengi tindakan lain, seperti pembedahan laser (energi laser merusak implant dan perlekatan dalam serta tersebar), bedah krio (menghancurkan jaringan dengan pembekuan), atau elektrokauterisasi (panas tinggi mematikan jaringan). Bila ukuran endometriosis sangat besar (diameter di atas 10 cm), perlu pengangkatan indung telur.
* Kombinasi antara operasi laparoskipi atau laparotomi dengan terapi hormon, agar Endomestriosis tidak kambuh.

Endometriosis, Darah Haid Tidak Keluar Dan Mengendap.