Tuesday, December 1, 2009

Merawat Gigi Sendiri: Bagaimana Cara Mempunyai Gigi Yang Awet

Merawat Gigi Sendiri: Bagaimana Cara Mempunyai Gigi Yang Awet

0diggsdigg

sikat pasta gigiBerkat perawatan gigi di dokter gigi dan perawatan gigi di rumah yang lebih baik, banyak orang mendapatkan kemudahan untuk merawat gigi sendiri.

Walaupun ada beberapa kondisi dan penyakit yang bisa membuat kita kehilangan gigi, saat ini tersedia produk-produk dan teknologi yang memberi kita kontrol yang lebih baik dan membantu gigi asli kita bertahan sampai kita tua.

Nasehat umum agar kita mempunyai gigi yang sehat seumur hidup kita adalah menggosok gigi dan menggunakan benang gigi secara teratur. Banyak masalah gigi dan mulut dipicu atau disebabkan oleh plak, lapisan bakteri, partikel makanan serta masalah organis lain yang terbentuk di permukaan gigi.

Bakteri yang terdapat di plak bertanggung jawab memproduksi asam yang menyebabkan gigi berlubang. Plak juga menyebabkan penyakit periodontal, sebuah infeksi yang bisa merusak jaringan dan mengikis tulang disekitar gigi.

Jalan paling ampuh menyingkirkan plak dan menghancurkannya agar tidak terbentuk adalah dengan menyikat serta menggunakan benang gigi. Menyikat serta menggunakan benang gigi secara teratur sangat diperlukan agar plak tidak mempunyai kesempatan untuk berkumpul dan mengeras.

Jangan menyikat gigi secara asal-asalan, banyak orang telah diajari cara menyikat gigi yang benar saat mereka masih kecil.

Namun saat seseorang bertambah tua, mereka cenderung tidak menyikat gigi secara benar dan hanya menyikat gigi sekedarnya. Jika anda berpikir menyikat gigi secara asal dan membuat pasta gigi berbusa dimulut cukup untuk menyingkirkan plak dan sisa-sisa makanan yang tertinggal, lebih baik anda berpikir lebih dalam lagi.

Anda hanya akan menyia-nyiakan waktu, usaha dan pasta gigi jika anda tidak menyikat gigi dengan cara yang benar. Anda butuh lebih dari sekedar insting agar bulu sikat gigi anda dapat menyingkirkan plak tanpa melukai gusi.

Jika anda ingin mengetahui cara menyikat gigi yang benar, anda bisa mengunjungi ahli gigi atau dokter gigi sehingga mereka dapat menunjukkan cara menyikat gigi yang benar.

Tip-tip umum tentang menyikat gigi adalah anda perlu menyikat gigi setidaknya dua kali sehari. Waktu yang paling benar untuk menyikat gigi adalah sebelum pergi tidur karena selama tidur produksi air ludah menurun sehingga membuat gigi rentan terhadap serangan asam bakteri.

Tidak disarankan menyikat gigi lebih dari tiga kali sehari karena bisa menyebabkan gusi menyusut jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Saat menyikat gigi pastikan agar bulu sikat tidak menekan terlalu kuat, karena ini juga akan mengakibatkan gusi terkikis ataupun berdarah.

Sebagai perumpamaan, Plak menempel pada gigi seperti selai yang menempel pada sendok kayu besar. Dengan hanya mencuci sendok kayu tidak akan benar-benar menyingkirkan selai, namun, gosokan ringan dan terus menerus akan dapat menyingkirkannya.

Menyikat terlalu keras akan merusak sendok kayu, yang mana ini juga akan terjadi pada gigi dan gusi.

Jangan menyikat gigi dengan buru-buru. Dua menit adalah waktu yang disarankan dan cukup untuk menyingkirkan sisa makanan dan plak yang ada di gigi anda.

Ganti sikat gigi secara berkala.
Jangan pelit mengganti sikat gigi, karena sikat gigi merupakan senjata utama untuk perawatan gigi sendiri. Sikat gigi tidaklah mahal, jadi jika sikat gigi anda sudah berusia tiga bulan atau anda sudah mendapati bulu sikat gigi anda renggang keluar, maka segeralah mengganti sikat gigi anda dengan yang baru.

Sindroma Kematian Bayi Mendadak (Sudden Infant Death Syndrome/SIDS)

Sindroma Kematian Bayi Mendadak (Sudden Infant Death Syndrome/SIDS)

0diggsdigg

Bayi tidurIni adalah sesuatu yang paling menakutkan, membingungkan, dan memilukan yang dapat terjadi pada bayi yang baru lahir. Sindroma Kematian Bayi Mendadak (Sudden Infant Death Syndrome/SIDS). Istilah ini didefinisikan sebagai keadaan ketika seorang bayi meninggal di tahun pertama kehidupannya dengan sebab yang tidak jelas. Penyebabnya masih belum diketahui sepenuhnya, namun pada kasus kematian oleh SIDS, mekanisme perbaikan tubuh bayi apabila ia kekurangan oksigen tidak berkembang dan ia tidak dapat mengangkat kepalanya sendiri ketika pernapasannnya terhambat, seperti ketika ia sedang tidur dalam keadaan tertelungkup.

Tidak ada cara untuk memprediksikan apakah seorang bayi memiliki resiko SIDS, walaupun kejadian kematian akibat SIDS menurun 10 tahun terakhir. Menciptakan lingkungan aman bagi bayi untuk tidur adalah satu cara untuk mencegah SIDS.

Pada tahun pertama kehidupan, bayi harus diatur untuk tidur dengan terlentang. Jika tertidur menyamping, ia harus diposisikan dengan satu tangan terlentang kedepan untuk mencegahnya berguling tertelungkup. Pengganjal dari busa yang lembut dapat dibeli untuk keperluan ini.

Hindari selimut yang berbulu, longgar dan pastikan wajah bayi anda tidak tertutupi. Hati-hati untuk tidak membuat bayi anda kepanasan karena terlalu tebal menyelimutinya atau memakaikan baju berlapis-lapis. Jangan merokok dan jangan izinkan siapapun merokok di dekat bayi anda. Pastikan ia memiliki matras yang stabil/kaku di tempat tidur bayi yang diakui keamanannya.

Ada suatu sistem monitoring yang akan memberitahu anda jika bayi berhenti bernafas. Ada beberapa indikasi supaya Anda mempertimbangkan sistem ini:

  • Jika bayi memiliki riwayat kondisi yang membahayakan nyawanya, seperti menjadi kebiruan, atau riwayat keadaan yang memerlukan resusitasi/pernafasan buatan mulut-ke-mulut.
  • Jika bayi memiliki saudara kandung yang meninggal akibat SIDS.
  • Jika bayi terlahir prematur.


Pastikan pemeriksaan yang rutin bagi bayi sehat untuk memastikan paru-parunya berkembang dengan baik dan melakukan imunisasi.