Tuesday, December 16, 2008

Jus Jambu Atasi Demam Berdarah ?

Jus Jambu Atasi Demam Berdarah ?


Penyakit demam berdarah (DBD)kembali membuat gundah. Jambu biji merah punmenjadi buah yang paling dicari. Jus buah ini dianggap dapat mengobati penyakityang disebarkan oleh nyamuk aedes aegypti itu. Benarkah demikian?



Musim hujan kembali datang dan penyakitdemam berdarahkerap meningkat dimusimini. Dimusim hujan hampir tidak ada daerah di Indonesia yang terbebas dari serangan penyakit DBD. Penelitian terakhir menyebutkan bahwa penyakit ini sudah ditemukan di seluruh propinsi di Indonesia. Maklumlah, penyakit ini lebih sering berkembang di daerah tropis atau subtropis.



Penyakit ini cukup membuat kita resah karena jika tidak diatasi dengan segera dapat menimbulkan kematian. Meskipun, patut disayangkan karena kecemasan ini tidak diikuti dengan tindakanuntuk mengurangi kemungkinan munculnya si penyebarpenyakit (baca: nyamuk aedes aegypti). Masyarakat sering lupa melaksanakan tindakan 3 M ( menguras, mengubur, dan memberikan bubuk abate) yang sesungguhnyamenjadicara awal untuk menangkal penyakit ini.

Akibatnya penyakit demam berdarah pun semakin merajalela. Di kalangan masyarakat umum, berkembang anggapan bahwa untuk mengobati demam berdarah penderita DBD harus mengkonsumsi jus jambu dalam jumlah banyak. Akibatnya buah jambu biji merah ini pun menjadi primadona. Bahkan harganya bisa naik jadi dua kali lipat. Benarkah jus jambu merah ini ampuh mengobati demam berdarah?

Fakta yang sebenarnya
Demam berdarah adalah penyakit infeksi yang diakibatkan oleh virus dengue. Virus ini masuk ke dalam pembuluh darah dan menyerang dinding pembuluh darah. Di dalam tubuh terjadi reaksi yang komplek, yang mengakibatkan kebocoran pembuluh darah. Akibatnya terjadi penurunan jumlah trombosit.

Jika hal ini tidak ditanggulangi, akan terjadi perdarahan saluran cernayang ditandai dengan warna tinja yang hitam. Terjadi pula perdarahan pada organ tubuh lain seperti ginjal dan paru-paru.Pada stadium akhir dapat terjadi muntah darah.

Namun, sebelum hal ini terjadi, tubuh akan bereaksi terhadap virus. Pada tahap awal tubuh akan mencoba melawan virus dengan menetralisir virus.Jika tidak berhasil virus akan menganggu fungsi pembekuan darah dan timbul perdarahan. Supaya tubuh kita berhasil melawan virus dibutuhkan daya tahan tubuh yang kuat.

Untuk mendapatkan daya tahan tubuh yang baik, salah satu yang diperlukan adalah asupan makanan yang kaya gizi dan vitamin. Salah satu jenisvitaminyang cukup penting adalah vitamin C. Jambu biji adalahsatu dari banyakjenis buah-buahan yang mengandung banyak vitamin C.Ini berarti bahwa jus jambu biji akan efektif sebagai pembangun daya tahan tubuh untuk melawan virus dengue bukan untuk menyembuhkan penyakit demam berdarah.

Untuk mengobati penyakit demam berdarah, sebagai langkah awal dokter akan memberikan cairan agar penderita DBD tidak mengalami dehidrasi. Jika pemberian cairan melalui mulut tidak mencukupi atau derajat kebocoran plasma cukup berat, cairan harus diberikan melalui infus yang dimasukkan lewat pembuluh darah vena.

Cairan melalui infus biasanya diberikan jika penderita muntah setiap kali makan atau minum. Dokter juga akan memberikan obat penurun panas guna mengurangi demam dan rasa nyeri.Selanjutnya dokter akan melakukan pemeriksaan dan memantau perkembangan penderita DBD.Jika terjadi perdarahan cerna, dokter mungkin akan melakukan transfusi darah.

Pada saat penderita mengalami demam berdarah dan harus dirawat di rumah sakit, dokter bisa jadi melarang konsumsi jus jambu. Terutama jika hal ini menimbulkan munta-muntah. Tapi, pada penderita demam berdarah stadium awal, ketika penderita masih bisa makan dan minum, pemberian jus jambu masih diperbolehkan. Dengan harapan, dapat membantu memperbaiki daya tahan tubuh.

Waspadai gejala demam berdarah seperti berikut ini:

# Demam mendadak tanpa sebab yang jelas
# Demam disertai kemerahan di wajah dan leher serta muntah
# Timbul perdarahan, baik dari gigi, mulut, hidung, kulit, atau tinja
# Anda juga patut curiga jika terjadi penurunan suhu secara tiba-tiba setelah beberapa waktu penderita mengalami demam. Gejala ini diiringi dengan rasa gelisah, sakit perut, dan badan lemas. Ini menandakan DBD akan memasuki fase syok yang sangat berbahaya.

Sumber :
http://www.anakku.net/content/jus-jambu-atasi-demam-berdarah
10 Mei 2009

Sumber Gambar:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfPrL3UjYfSOI3d0iopjjUTid9RW4uaX8jJQ5WDRTkjL6Ws-bYGYTMYpifJlLQj65HyTfzWR9fyGhyEQCrhYq-BAvCSCGzK2g4mfyWjEEVCuM3e48LG5U66gftg_IYCO9L-lEDjwNAwgk/s320/JusJambuBiji.jpg

Demam Berdarah : Cegah atau Obati?

Demam Berdarah : Cegah atau Obati?

Sampai saat ini, pengobatan khusus untuk membasmi virus demam berdarah yang terlanjur menginfeksi tubuh belum ditemukan. Pengobatan hanya ditujukan untuk mengatasi efek yang ditimbulkan oleh virus, seperti demam, kebocoran pembuluh darah, turunnya tekanan darah, dan lain-lain. Virus sendiri diharapkan akan diatasi imunitas tubuh kita.

Efek yang ditimbulkan oleh virus seringkali berada dalam tingkat yang membahayakan jiwa penderitanya. Kebocoran pembuluh darah menyebabkan pendarahan hebat, yang kerapkali harus diatasi dengan pemberian cairan infus dan transfusi darah. Jika tindakan ini gagal, oleh karena keterlambatan pengobatan atau karena keadaanya memang sangat parah, penyakit ini dapat berujung pada kematian.

Oleh karena itu, tindakan pencegahan agar tidak terinfeksi virus DBD sangat penting.

Salah satu langkahnya adalah pemberantasan penular virus DBD, yaitu nyamuk Aedes, baik Aedes aegypti maupun Aedes albopictus.

Metode pemberantasan yang banyak dikampanyekan adalah 3M Plus, menguras, menutup, dan mengubur. Plusnya banyak, antara lain : melakukan penyemprotan (fogging), menabur abate di tempat yang menampung air (abatisasi), memelihara ikan pemakan jentik, dll (Litbang Depkes, 2004).

Waktu yang dibutuhkan untuk berkembangnya telur menjadi nyamuk dewasa adalah sekitar 10 hari. Oleh karena itu, menguras bak mandi harus dilakukan kurang dari 10 hari, dianjurkan tiap seminggu sekali. Dengan demikian, jentik tak akan sempat berkembang menjadi nyamuk dewasa.

Nyamuk betina dewasa yang sudah mengisap darah siap untuk bertelur. Nyamuk ini biasanya akan segera mencari tempat bertelur yang ideal, yaitu air yang jernih. Dengan menutup tempat penampungan air dan mengubur benda-benda yang dapat menampung air hujan, membuat nyamuk betina kehilangan tempat untuk menyimpan telurnya.

Jika tempat yang menampung air sukar untuk ditutup, penaburan bubuk abate perlu dipertimbangkan. Abate yang sudah ditaburkan akan segera menempel di dinding tempat penampungan air. Jika jentik menyentuhnya, jentik tersebut akan mati. Keamanan penggunaan abate telah diakui oleh WHO dan Depkes.

Jika di suatu daerah ada individu yang terinfeksi DBD, biasanya langsung dilakukan penyemprotan terhadap lingkungan sekitarnya, dibarengi pencarian jentik nyamuk. Penyemprotan berguna untuk membunuh nyamuk dewasa, tapi tidak mampu memberantas telur dan jentiknya. Selain itu, saat ini diperkirakan nyamuk Aedes sudah kebal terhadap insektisida yang disemprotkan ke sarang-sarang mereka.

Pakaian lengan panjang dan penggunaan antinyamuk oles (repellant) juga dapat dilakukan, terutama bagi mereka yang memasuki daerah yang diperkirakan banyak nyamuk Aedesnya.

Ternyata, banyak tindakan pencegahan yang dapat dilakukan. Tetapi, apapun cara pencegahannya, tujuannya adalah memberantas nyamuknya atau menghindar dari gigitannya. Jadi, apakah anda punya cara lain?

Referensi :
Litbang Depkes (2004) : Demam Berdarah Dengue. Dikutip 16 Nop 2007.

Sumber :
Paisal
http://www.wartamedika.com/2007/11/demam-berdarah-cegah-atau-obati.html