Berikut adalah versi ngobrol santai kekinian dari cerita hadits ke-19 Kitab Ushfuriyah yang kamu kirimkan, dengan gaya penyampaian yang ringan tapi tetap menjaga makna dan isi pentingnya:
Bismillahirrahmanirrahim…
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Halo teman-teman,
Ini ada oleh-oleh Isya’an dari Masjid Nurul Jannah, Rabu malam 25 Juni 2025. Kita bahas santai aja ya, kupas tipis-tipis Hadits ke-19 dari Kitab Ushfuriyah. Tema kali ini: Hal-Hal yang Pernah Terjadi di Zaman Jahiliyah.
Awal-awal Islam, Diam-diam Tapi Nendang
Jadi, pas Nabi Muhammad ﷺ baru aja dapet wahyu, orang-orang pertama yang langsung masuk Islam itu luar biasa lho. Mulai dari istri beliau, Khadijah, terus Abu Bakar, Ali bin Abi Thalib (masih muda banget waktu itu), Zaid bin Haritsah, Qomariah (yang ganti nama jadi Jariah), Hamzah, Utsman bin Affan, dan lainnya seperti Zubair, Thalhah, Abu Ubaidah, pokoknya keren-keren banget deh.
Tapi waktu itu, mereka semua nyimpen keislamannya rapat-rapat. Soalnya kondisi Mekkah belum kondusif. Masih banyak yang fanatik banget sama berhala.
Seruan Pertama: “La ilaha illallah!”
Nggak lama kemudian, turun perintah dari Allah lewat malaikat Jibril ke Nabi ﷺ buat mulai ngajak orang-orang ke Islam. Nabi pun naik ke atas bukit Abu Qubais dan teriak:
“Hai manusia! Ucapkanlah Laa ilaaha illallah, Muhammad utusan Allah!”
Orang-orang Mekkah langsung heboh. Para tokoh kafir kayak Abu Jahal, Walid bin Mughirah, dan gengnya langsung kumpul di tempat biasa mereka rapat, Darun Nadwah.
Mereka pada kesel banget karena Nabi ﷺ dianggap ngelecehin tuhan-tuhan mereka yang jumlahnya 360! Bayangin, 360 berhala, terus dibilang semua itu salah dan cuma ada satu Tuhan?
Upaya Konyol Pembesar Kafir
Salah satu yang paling vokal itu al-Walid. Dia punya dua berhala kece, full perhiasan. Dia ngelakuin semacam ‘tirakat’ ke berhala itu selama 3 hari 3 malam. Gak makan, gak minum, cuma nyembah dua berhala itu sambil nunggu “wahyu” dari berhala-berhalanya.
Akhirnya, setan masuk ke berhala dan ngasih suara:
“Muhammad bukan Nabi! Jangan percaya dia!”
Walid seneng banget. Langsung disebarin ke temen-temen sesama kafir. Dan mereka pun heboh ingin menyampaikan “pesan suci dari berhala” ini ke Rasulullah ﷺ.
Plot Twist: Balasan dari Langit
Pas Rasulullah ﷺ dengar, beliau sedih. Tapi Allah hibur beliau lewat Jibril:
“Celakalah yang ngomong kayak gitu!”
Walid malah ngeledek, “Gak peduli ah!”
Orang-orang kafir makin niat. Mereka dandanin lagi berhala yang namanya Habal. Dikasih baju bagus, dipasang kayak patung kebanggaan, trus mereka panggil Rasulullah ﷺ buat “denger langsung dari berhala.”
Ternyata, yang masuk ke dalam Habal bukan setan, tapi jin muslim bernama Muhair bin ‘Abhar yang udah masuk Islam sejak zaman Nabi Nuh ‘alaihis salam! Dia bilang:
“Rasulullah, saya udah bunuh setan Musfir yang masukin suara ke berhala. Mayatnya udah saya buang di antara Shafa dan Marwah. Saya siap bantu!”
Nabi ﷺ seneng dan izinkan dia masuk ke dalam Habal buat ngebales aksi setan kemarin.
Karma Is Real
Besoknya, para kafir ngumpul lagi, manggil Habal buat ngeledek Nabi ﷺ. Tapi...
Habal malah bilang:
“Muhammad itu benar-benar nabi dari Allah. Kalau kalian gak iman, kalian bakal masuk neraka!”
Mereka semua shock! Abu Jahal langsung ngamuk, ambil Habal, dibanting, dihancurin, dan dibakar!
Penutup yang Manis
Rasulullah ﷺ pulang dengan hati senang. Jin tadi dikasih nama baru: Abdullah bin ‘Abhar. Dia pun bikin syair yang intinya tentang keberanian, kemenangan Islam, dan kehancuran para pendusta.
Semoga cerita ini jadi pengingat buat kita semua.
Bahwa kebenaran pasti menang, walau awalnya terasa berat.
Berhala dan kebatilan bisa sekilas terlihat kuat, tapi suara iman lebih kuat karena datang dari Yang Maha Benar.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
No comments:
Post a Comment